• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Inspirasi

Nasihat Paulus tentang Pemenang Sejati

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
2 April 2023
in Inspirasi, Keluarga & Relasi, Renungan
0
MENANG ATAS KETAKUTAN ANDA
58
SHARES
303
VIEWS


Diakonia.id – Rasul Paulus menulis surat dari penjara untuk memelihara komunikasi dengan jemaat di Filipi. Ia memberikan nasihat-nasihat kepada jemaat di Filipi, bagaimana mengembangkan sikap hidup untuk menjadi seorang pemenang. Nasihat-nasihat tersebut dituliskannya berdasarkan inspirasi yang diperolehnya dari Tuhan Yesus yang sudah bangkit.

Di antara kita mungkin ada yang merasa bahwa hidupnya telah gagal. Ada yang merasa selalu mengalami persoalan demi persoalan. Ada yang merasa tidak pernah meraih kesuksesan baik dalam pekerjaan ataupun pelayanan.

Saya ingin mengingatkan bahwa Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa orang Kristen akan bebas dari masalah, tetapi Tuhan berjanji untuk tetap menyertai kita untuk mendapat kemenangan. Bagian kita adalah tetap berkarya dan bersyukur! Tulisan ini mengajak kita unutk belajar dan mengembangkan ciri seorang pemenang dari Kitab Filipi.

Gambaran yang dipakai oleh Paulus dalam nats ini adalah pertandingan atlit dalam gelanggang olimpiade. Ia menggunakan gambaran atlit olimpiade karena olahraga ini saat itu sudah memasyarakat. Dalam artian lain, Paulus mau menyatakan bahwa hidup adalah pertandingan. Setiap kita adalah atlit Allah yang punya kans untuk memenangkan pertandingan.

Ada 3 ciri yang kita peroleh dari Rasul Paulus melalui Kitab Filipi 3:12-14, untuk memiliki ciri seorang pemenang. Pertama, tidak cepat puas. Pernyataan Paulus, “bukan seolah-olah aku telah memperolehnya hal ini atau telah sempurna” (12) dan…”tidak mengangap bahwa aku telah menangkapnya”.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Paulus bukanlah rasul yang berpuas diri dengan prestasi rohani yang sudah diraihnya, tetapi dia berusaha untuk terus-menerus menciptakan prestasi. Seorang pemenang sejati tidak akan berpuas diri dengan prestasi yang sudah diraihnya. Dia akan terus berlatih untuk menciptakan rekor yang baru. Kata kuncinya adalah inovasi terus menerus.

Meras puas dengan prestasi rohani yang diraihnya, bisa membuat kita sombong rohani. Kenapa kita cepat puas diri? Karena kita membandingkan prestasi rohani kita dengan prestasi orang lain. Akibatnya kita merasa lebih baik dari orang lain. Orang yang membandingkan kebaikan yang diperbuatnya dengan kebaikan yang Tuhan perbuat atas dirinya akan menciptakan keinginan diri untuk memberi yang terbaik lagi untuk kemuliaan Tuhan.

Kedua, melupakan apa yang telah di belakang. Seorag atlit yang masih membawa ransel atau tas di belakang punggung, saat berada di lintasan lari, maka laju larinya tidak akan pernah optimal. Melupakan yang telah di belakang berarti sudah berdamai dengan masa lalu dan tidak sudi untuk kembali kepada masa lalunya.

Kata “melupakan” dalam (13) bukan berarti tidak ingat di otak, tetapi tidak mengingat-ingat atau tidak lagi dipengaruhi oleh peristiwa tragis atau kegagalan yang telah terjadi. Untuk menjelaskan ini, ingat Yusuf dan Yakob, bukan kah Yususf  masih teringatkan kejahatan saudara-saudaranya (Kej.50:20-21)?

Pemenang sejati bukan tidak pernah kalah, tetapi belajar dari kekalahan untuk meraih dan mempertahankan kemenangan demi kemenangan yang berikutnya.

Ketiga, fokus pada tujuan.  Pelari harus selalu fokus atau “mengarahkan diri” (13b) kepada tujuan. Dan tujuannya adalah garis akhir. Ketahuilah bahwa fakta-fakta keberhasilan atau kemenangan terletak pada akhir pertandingan, bukan awal pertandingan atau pertengahan.

Pemenang sejati senantiasa memandang “hadiah” atau mahkota yang kelak diterima bila ia menjadi juara. Memandang upah atau hadiah akan melahirkan semangat diri untuk menggapai kemenangan (14).

Rasul Paulus mempunyai motivasi untuk meninggalkan masa lalunya. Dalam ayat 14, ia mengatakan: “dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah “– apa hadiahnya? – “panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (kemenag)

Penulis: Pdt. Iskandar Takoy, M.Th

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

Refleksi Paskah di Tengah Pergumulan Bangsa

Next Post

Vatikan batalkan doktrin penemuan yang legitimasi penaklukan kolonial

Next Post
Vatikan batalkan doktrin penemuan yang legitimasi penaklukan kolonial

Vatikan batalkan doktrin penemuan yang legitimasi penaklukan kolonial

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.