Diakonia.id –
Keselamatan kita bersifat kekal karena kasih Bapa yang telah mengadopsi kita jadi anakNya. Namun tak hanya itu, keselamatan kita juga kekal karena Yesus Kristus.
Saat kita diselamatkan, Bapa MEMBERIKAN kita kepada Sang Anak.
Yesus berjanji, “Semua yang DIBERIKAN Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu, dan barangsiapa datang kepadaKu, ia TIDAK AKAN Kubuang.” (Yohanes 6:37)
Kata ‘tidak akan’ dalam bahasa Yunani adalah ‘ou me’, merupakan ekspresi yang tegas. Artinya tidak akan pernah, tentu saja tidak, sama sekali tidak, sekali-kali tidak.
Yesus sedang berkata, “Siapapun yang datang pada-Ku, sekali-kali tidak akan, tak akan pernah Kubuang/Kuusir/Kutolak.”
Yesus bukan hanya Juruselamat kita, Dia juga adalah Imam Besar yang bersyafaat buat kita dan memberi kesaksian tentang kita, menjadi Pembela kita di sebelah kanan Bapa (Roma 8:34).
Petrus pernah mengalami pembelaan ini saat Yesus berkata, “Simon, Simon, lihat, iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku TELAH BERDOA UNTUK engkau, supaya imanmu jangan gugur..” (Luk 22:31-32)
Petrus memang gagal tapi Imam Besarnya tidak!
Setiap orang yang sudah diberikan Bapa kepada Yesus, dijaga dan dipelihara-Nya.
“Selama Aku bersama mereka, Aku MEMELIHARA mereka dalam namaMu, yaitu nama yang telah Engkau berikan kepadaKu; Aku telah MENJAGA mereka dan tidak seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci” (Yohanes 17:12).
Yesus berjanji bagi setiap dombaNya,
“dan Aku memberikan HIDUP YANG KEKAL kepada mereka dan mereka pasti TIDAK AKAN BINASA SAMPAI SELAMA-LAMANYA dan seorang pun TIDAK AKAN merebut mereka dari TANGAN-Ku. BapaKu, YANG MEMBERIKAN mereka kepadaKu, LEBIH BESAR dari siapapun, dan seorang pun TIDAK DAPAT merebut mereka dari TANGAN Bapa.” (Yohanes 10:28-29)
Kita ada dalam tangan Kristus dan tangan Kristus digenggam oleh tangan Bapa.
Kita tidak hanya digenggam tangan Kristus, tapi juga adalah anggota tubuh-Nya.
Jika kita tidak percaya bahwa keselamatan kita kekal adanya dalam Dia, itu artinya kita berpikir bahwa tubuh Kristus bisa terlepas, tercerai berai, termutilasi.
Tidak masuk akal, bukan?
Grace Roots oleh Ken Legg