Diakonia.id -Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Kamis (22/10). Mulai dari Paus Fransiskus dukung aturan legalkan pasangan sesama jenis hingga Indonesia tegaskan terus lindungi Natuna dari konflik Laut China Selatan.
1. Paus Fransiskus Dukung Aturan Legalkan Pasangan Sesama Jenis
Pemimpin Gereja Katolik Vatikan, Paus Fransiskus, mendukung pembuatan landasan hukum yang mengatur tentang ikatan hubungan pasangan sesama jenis.
Paus Fransiskus menyampaikan pernyataan itu dalam film Fransesco, sebuah dokumenter yang disutradarai oleh pembuat film asal Rusia, Evgeny Afineevsky, yang ditayangkan perdana di Festival Film Roma, Rabu (21/10).
“Orang homoseksual memiliki hak untuk berada dalam sebuah keluarga. Mereka adalah anak-anak Tuhan dan memiliki hak atas sebuah keluarga. Tidak ada yang harus dibuang atau dibuat sengsara karenanya,” kata Paus dalam film tersebut seperti yang dilaporkan Catholic News Agency dan dikutip CNN, Kamis (22/10).
2. Presiden Brasil Tolak Beli Vaksin Corona Buatan China
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menolak rencana pembelian 46 juta dosis vaksin virus corona buatan China. Penolakan in memicu kekhawatiran karena rencananya pembelian itu akan diuji di negara bagian di Brasil.
“Orang-orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan,” tulisnya di akun media sosial seraya mengatakan jika uji klinis vaksin corona belum menyelesaikan permasalahan.
“Keputusan saya adalah tidak membeli vaksin semacam itu [buatan China],” tulisnya lagi.
Mengutip Associated Press, Blsonaro menuduh rival-rivalnya telah mempromosikan narasi terorisme sejak dimulainya pandemi dengan menyepakati pembelian vaksin corona dari China.
3. Laut China Selatan Memanas, RI Tegaskan Terus Lindungi Natuna
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan terus melindungi perairan Natuna dari sarang konflik Laut China Selatan (LCS) yang kian memanas dalam beberapa bulan terakhir.
Retno menambahkan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya telah mencatatkan posisi tegas untuk menolak berbagai klaim maritim di wilayah perairan tersebut. ”Selama pandemi, Indonesia terus melindungi perairan Natuna dari sarang konflik LCS,” ujar Retno dalam press briefing Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (22/10).
“Selain melalui penegakan hukum yang konsisten, Indonesia bersama dengan negara ASEAN lainnya telah mencatatkan posisi yang tegas tentang penolakan atas klaim-klaim maritim yang bertentangan dengan UNCLOS 1982 melalui korespondensi diplomatik ke Komisi PBB tentang batas landas kontinen,” ujarnya. (cnnindonesia)