• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Keluarga & Relasi

Seberapa pentingkah faktor daya tarik fisik ketika mencari pasangan?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
1 July 2022
in Keluarga & Relasi
0
58
SHARES
304
VIEWS


Diakonia.id – Tidak ada keraguan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk tertarik secara fisik satu sama lainnya. Komponen seksual dalam pernikahan itu penting bagi keintiman antara suami dan istri. Baik untuk reproduksi dan kelangsungan hidup umat manusia. Sebaliknya, perjodohan – termasuk mereka yang menikah tanpa pernah sebelumnya melihat satu sama lainnya – merupakan norma di masa lalu, yang masih dipraktekkan hingga saat ini di beberapa tempat di dunia.

Salomo menggambarkan ketertarikan mempelai laki-laki kepada kekasihnya di kitab Kidung Agung pasal 4 dan 7. Dia menjelaskan kecantikan fisik si mempelai perempuan dan hasrat mempelai laki-laki terhadapnya. Di pasal 8, si mempelai perempuan membalasnya dengan menggambarkan gairahnya bagi si mempelai laki-laki. Termasuk hasratnya untuk berada di dalam pelukannya. Kitab Kidung Agung merupakan penggambaran yang indah dari kasih suami isteri, di mana daya tarik fisik menjadi salah satu komponennya.

Tapi, bukan berarti kalau keindahan fisik menjadi aspek yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika mencari pasangan hidup. Kecantikan tidak harus ditentukan oleh standar dunia. Yang dikatakan cantik oleh dunia ternyata berada di bawah standar kecantikan menurut Alkitab. Kecantikan fisik memudar seiring dengan waktu, tapi inner beauty yang sejati memancar dari seorang perempuan yang mencintai Allah (Ams 31:30).

Petrus meminta kaum perempuan untuk membangun inner beauty yang berasal dari “roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya” (1 Ptr 3:3-5). Kecantikan fisik berlalu dengan cepat; inner beauty itu abadi.

Daya tarik seorang pria juga harus berasal dari dalam. Contoh yang paling jelas dalam Alkitab adalah Yesus sendiri, yang “tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya” (Yes 53:2). Namun, keindahan dari kemuliaan dan kasih karunia-Nya, sebagai Anak Allah, tampak bersinar dari dalam diri-Nya bagi semua orang yang melihat-Nya.

Tampilan fisik Yesus benar-benar kebalikan dari Lucifer/Setan, yang dilukiskan sebagai “gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah” (Yeh 28:12). Terlepas dari keindahan fisiknya, Lucifer adalah perwujudan dari kejahatan dan kefasikan. Keindahan fisik berlalu dengan cepat. Semua laki-laki dan perempuan, yang penilaiannya sudah dirusak oleh kuasa dosa, akan mengganggap keindahan fisik sebagai sesuatu yang penting. Perspektif Allah berbeda. “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” (1 Sam 16:7).

Calon pasangan hidup kita haruslah orang Kristen sejati yang sudah dilahirkan kembali, yang sedang bertumbuh dan semakin dewasa dalam iman dan ketaatan kepada Kristus. Dua orang yang memiliki tujuan yang sama dalam kehidupan – yaitu untuk memuliakan Allah dalam segala sesuatu yang mereka lakukan – akan semakin melihat keindahan daya tarik fisik pasangannya, yang akan berlangsung seumur hidup. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: PacaranPernikahanRelasi
Previous Post

Jika pasangan yang belum menikah sudah melakukan hubungan seks, apakah mereka dianggap telah menikah di mata Allah?

Next Post

Hubungan seks pranikah – mengapa umat Kristen begitu anti terhadapnya?

Next Post

Hubungan seks pranikah – mengapa umat Kristen begitu anti terhadapnya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id