Diakonia.id – Persidangan terhadap Keith Raniere, pemimpin sekte seks bernama Nxivmtelah dimulai.
Raniere, menurut jaksa penuntut, menyebut dirinya sebagai “orang yang paling cerdas, paling etis di dunia”. Dia membandingkan dirinya dengan Einstein dan Gandhi saat ia mencuci otak dan memeras para perempuan yang bergabung dalam komunitas rahasianya.
Ia kini dituduh menjalankan skema piramida sekte seks, merekrut para perempuan sebagai budak dan memaksa mereka untuk berhubungan seks dengannya.
Orang-orang yang tergabung dalam sekte itu dilaporkan termasuk aktris-aktris Hollywood, para pewaris dan bahkan putra dari mantan presiden Meksiko – beberapa di antaranya akan bersaksi melawan Raniere.
Kelompok Nxivm (baca: nexium) yang berbasis di Albany, New York menggambarkan organisasinya sebagai sebuah “perkumpulan yang mengacu pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang berupaya memberdayakan masyarakat”.
Organisasi itu menyebut telah bekerja dengan lebih dari 16.000 orang dan beroperasi dari berbagai kota besar di AS, Kanada, Meksiko, dan Amerika Tengah.
Sesuai dengan mottonya, Raniere dan organisasinya “bekerja untuk membangun dunia yang lebih baik”.
Berikut ini adalah beberapa kesaksian mengejutkan yang muncul selama persidangan pria berusia 58 tahun itu.
Biaya senilai $2,000 (atau Rp28 juta) untuk merayakan ‘ulang tahun mingguan‘ bagi sang pemimpin sekte
Berdasarkan dokumen pengadilan, setiap bulan Agustus, para anggota yang tergabung dalam kelompok Nxivm – yang disebut “Nixian” – akan mengeluarkan biaya sebesar Rp28 juta atau lebih untuk berkumpul di Silver Bay, New York, untuk merayakan ‘ulang tahun’ mingguan Raniere.
Seorang mantan anggota bersaksi bahwa, dalam acara ‘ulang tahun mingguan’ terdapat “upacara penghormatan” kepada Raniere, yang disebut dengan nama “Vanguard” oleh para pengikutnya.
Perayaan, yang dikenal dengan nama “Vanguard Week”, dilaporkan menarik banyak anggota dari seluruh Amerika Serikat dan Kanada.
“Dalam acara tersebut, selalu ada hiburan atau acara-acara berbeda untuk menghormati Keith, ada juga pertunjukan yang menampilkan para penyanyi. Namun semua itu berpusat pada gagasan untuk menghargai Keith dan merayakan karya Keith,” tutur seorang saksi di pengadilan, sebagaimana dilaporkan Times Union.
“Itu seperti perkemahan musim panas untuk para remaja.”
Acara, yang berpusat di sekitar ulang tahun Raniere pada tanggal 26 Agustus, mencerminkan sebuah organisasi yang didedikasikan sepenuhnya untuk pemimpinnya dan kepuasan dari berbagai tuntutannya.
Agen khusus FBI Michael Lever mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa, ada 15 hingga 20 perempuan yang rutin berhubungan seks dengan Raniere.
Menurut pihak berwenang, perempuan-perempuan ini tidak diizinkan melakukan hubungan seksual dengan siapa pun kecuali dengan Raniere, atau mengungkapkan bentuk hubungan mereka dengan orang lain.
Beberapa kurikulum Nxivm, sangat dipatuhi oleh para anggotanya, termasuk ajaran tentang perlunya laki-laki memiliki banyak pasangan dan para perempuan yang harus monogami.
‘Memelihara‘ gadis remaja untuk kemudian diambil keperawanannya
Daniela, seorang perempuan yang diduga bekas anggota sekte seks ini, bersaksi dirinya “dipelihara” selama berminggu-minggu sebelum usianya menginjak 18 tahun untuk kemudian diambil keperawanananya oleh Raniere.
Ketika ia berusia 16 tahun, Daniela dan keluarganya pindah ke AS dari Meksiko setelah mendengar tentang Raniere dan Nxivm.
Keluarganya yang terdiri dari enam orang ini tinggal bersama di kondominium yang memiliki dua kamar tidur di Albany, New York dan mulai mempelajari kurikulum kelompok tersebut.
“Saya belum pernah berciuman dan saya tidak pernah berhubungan seksual sebelumnya,” kata Daniela di pengadilan, seperti dikutip Daily Beast.
“Saya tidak melihat Keith seperti itu, namun saya bisa melihat ia menggoda saya dengan cara yang halus. Sekarang, saya percaya bahwa ia merawat saya.”
Usai berkenalan kepada Raniere sewaktu perayaan Vanguard Week, hubungan mereka “meningkat terkait masalah seksual”.
Raniere mulai berbicara secara terbuka tentang bagaimana mereka akan mewujudkan hubungan mereka setelah ia berusia 18 tahun, namun ia mengatakan pertama-tama harus menurunkan berat badan agar sesuai dengan keinginan Raniere.
“Ia mengatakan tidak bisa berhubungan seksual dengan perempuan yang gemuk,” kata Daniela di pengadilan.
Setelah ia berusia 18 tahun, Daniela mengatakan Raniere memanggilnya dan memberi tahu bahwa ini adalah “waktunya”.
Ia lantas menemani gadis remaja itu ke sebuah gudang kantor untuk berhubungan seks dengannya, lapor Daily Beast.
Akhirnya, kata Daniela, ia diminta Raniera untuk melakukan oral seks secara rutin, seringkali lebih dari sekali dalam sehari.
Salah seorang kakak Daniela sudah memiliki anak dengan Raniere, dan yang lainnya menjadi korban pornografi anak. Keduanya beberapa kali diduga dipaksa melakukan hubungan seks beramai-ramai dengan Raniere.
“Kami menangis sepanjang hari,” kata Daniela di pengadilan.
Dikurung selama dua tahun untuk menurunkan berat badan
Lauren Salzman, 42 tahun, mengungkapkan kesaksian serupa dengan Daniela. Ia dikurung dalam kamar selama dua tahun – semua ini karena berat badannya bertambah dan diminta untuk melayani pria lain selain Raniere.
Nona Salzman mengatakan pemimpin kelompok itu membuatnya tampak sebagai solusi untuk menyelesaikan “perilaku bermasalah” Daniela.
“Keith mengatakan kepada saya, bahwa ia mencuri dan ia mengatakan akan menurunkan berat badan namun malah bertambah 88kg,” tuturnya, seperti dilaporkan Daily Beast. Salzman mengatakan ia merasa dirinya harus “mengambil proyek (Daniela)” untuk menunjukkan bahwa ia bisa menjadi “ibu yang baik”.
Daniela diberitahu bahwa ia akan dikirim kembali ke Meksiko, jika tidak memuaskan Raniere dan Salzman. Meski Daniela dan Salzman berada dalam satu rumah, keduanya tidak bertemu satu sama lain selama dikurung dalam kamar.
“Kami sangat kasar kepada Daniela. Kami selalu menyalahkan apa yang ia lakukan. Tak ada satupun yang ia lakukan itu benar,” kata Salzman.
“Dari semua kejahatan yang saya akui, ini adalah hal terburuk yang saya lakukan.”
Akhirnya, Daniela memilih untuk kembali ke Meksiko, bahkan jika itu berarti tidak pernah melihat keluarganya lagi. Ia melarikan diri dari kurungan.
Sistem hukuman ‘budak seks dan tuan’
Menurut dokumen pengadilan, perkumpulan rahasia itu disebut “DOS” atau “Vow” ada dalam Nxivm.
Dibentuk seperti skema piramida, “budak seks” ditangani oleh “tuan”. Tanpa diketahui oleh hampir semua anggota Vow, Raniere – satu-satunya anggota laki-laki dalam kelompok itu – adalah satu-satunya pimpinan tertinggi, yang bertindak sebagai “tuan tertinggi”.
Para budak seks ini diharapkan bisa merekrut budak-budak seks lainnya, yang semuanya akhirnya bekerja untuk melayani Raniere.
Para tuan menjual DOS kepada calon budak sebagai cabang khusus dari Nxivm, menurut Lever dalam pernyataan tertulisnya.
Untuk bisa bergabung, para perempuan dipaksa untuk memberikan “jaminan” kepada tuan mereka – jika sampai terekspos, maka akan merusak citra perempuan tersebut.
Jaminannya termasuk foto-foto dan video eksplisit seksual yang berisi informasi yang merusak calon budak, keluarga atau teman-temannya.
“Budak-budak DOS ini mengerti bahwa jika mereka meninggalkan DOS, berbicara di depan umum tentang DOS, atau berulang kali gagal memenuhi kewajiban atau penugasan DOS, jaminan mereka akan hilang,” kata Lever.
“Penugasan” itu terdiri dari tugas-tugas sederhana untuk tuan mereka – membawakan mereka kopi dan membersihkan rumah mereka – hingga menyiapkan para perempuan untuk berhubungan seksual dengan Raniere.
Diet ekstrim juga masuk kedalam beberapa persiapan, kata Lever, demi memuaskan hasrat Raniere yang menginginkan perempuan “sangat kurus”.
Para perempuan ini dipaksa untuk menjalankan diet yang sangat ketat dan mendokumentasikan setiap makanan yang mereka makan.
Mencap tubuh para perempuan dengan inisial Raniere
Para anggota kelompok itu diduga dicap dengan inisial Raniere menggunakan pena kauterisasi, pada daerah panggul mereka, dalam berbagai upacara yang difilmkan oleh anggota-anggotanya sendiri.
Menurut dokumen pengadilan, para budak Nxivm dipaksa menjalani “upacara” untuk mencap bagian tubuhnya, sebuah proses yang akan memakan waktu sekitar tiga puluh menit.
Para perempuan dipaksa untuk berdiri telanjang bulat, sementara sang tuan memerintahkan anggota lain untuk memfilmkannya.
Beberapa korban diberitahu bahwa cap tersebut mewakili empat elemen – udara, tanah dan air – dengan pena kauterisasi mewakili api.
Tetapi para jaksa penuntut menyatakan cap tersebut aadalah inisial nama Raniere.
Di persidangan, salah satu pengacara Raniere, Mark Agnifilo memperingatkan para juri bahwa mereka mungkin akan memperlihatkan video dari proses ini, dan mengklaim bahwa partisipasi perempuan dalam kelompok itu bersifat sukarela.
“Lihat apakah para perempuan itu tampak dipaksa atau jika mereka melakukannya karena mereka ingin melakukannya,” kata Agnifilo, sebagaimana laporan New York Times.
Pimpinan sekte ditangkap sebelum melakukan ‘upacara pengabdian kembali‘
Salzman bersaksi di pengadilan federal Brooklyn bahwa Raniere bersama sekelompok budak seks di rumahnya di Meksiko, mempersiapkan “upacara komitmen” ketika pihak berwenang menyerbu untuk menangkapnya.
Ia mengatakan membarikade diri di kamar utama di kompleks Meksiko di Puerto Vallarta ketika para agen tiba, lapor Daily Beast.
“Yang menjadi perhatian saya adalah melindungi Keith. Itu otomatis,” kata Salzman, yang dilaporkan telah menjalin hubungan selama 10 tahun dengan Raniere dan berharap memiliki anak bersamanya. “Saya memilih cinta daripada segalanya, sama seperti yang diajarkan oleh Keith.”
Salzman mengatakan ia dan aktris serial TV Smallville, Allison Mack, termasuk di antara tujuh “budak angkatan pertama” – yang direkrut DOS – sepakat untuk berpartisipasi dalam ‘upacara pengabdian kembali’ dalam rangka untuk mengabdikan dedikasi mereka kepada Nxivm dan Raniere.
Menurut Daily Beast, upacara itu meliputi “oral seks kelompok” sebagai cara untuk melakukan “sesuatu yang istimewa” untuk Raniere.
Sesaat sebelum upacara dimulai, agen-agen Meksiko telah mengepung rumah itu untuk menangkap Raniere.
Salzman, putri salah satu pendiri Nxivm, Nancy Salzman, mengatakan kepada pengadilan bahwa saat itulah ia menyadari bahwa Keith adalah “seorang pengecut”, dan bukan pelindung yang ia klaim.
Kelompok ini didirikan pada 1998 dan disebutkan telah bekerja dengan lebih dari 16.000 orang. (BBC)