• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Kebangsaan

Semua Aksi Radikal Berawal dari Intoleransi

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
25 March 2021
in Kebangsaan, Umum
0
FKUB Jateng : Kota Solo Zona Merah Intoleran
77
SHARES
404
VIEWS


Diakonia.id – Orang Prancis memiliki pepatah “De gustibus non est disputandum”, artinya kurang lebih begini “Dalam selera yang sama, tidak akan ada perselisihan”. Sesuai dengan situasi saat ini, dimana ideologi sekular dan agama telah ditafsirkan oleh masyarakat Prancis secara subjektif dan sepenuhnya terjebak dalam masalah selera. Terjadilah kemudian berbagai benturan. Selera itu menjadi alat serang. “Laicite”, kebebasan sekularisme, digerakkan seperti entitas agama: mencari dominasi populasi sebanyak-banyaknya. Lalu sekularisme bukan lagi menghargai kebebasan beragama, tapi menyerang agama-agama.

Charlie Hebdo bukan hanya menyerang Islam, ia menyerang agama apa saja yang dianggap tidak sesuai seleranya. Laicite sejak awal tidak dibuat untuk menyerang agama, ia dibuat untuk menghargai kebebasan beragama – tidak men-toleransi intoleransi. Tapi seperti yang ditulis oleh filsuf Martha Nussbaum: cemas dan rasa curiga yang diselingi oleh ketakutan narsistik, membuat manusia terjebak dalam aksi intoleransi atas nama toleransi. Kebebasan di Prancis berubah arah, melangsir jalur kereta ke arah destinasi yang salah.

Ketersinggungan para pemeluk agama di Prancis menjadi liar akibat pedang kebebasan dihunjamkan ke titik jantungnya sendiri. Pembunuhan dan pemenggalan yang dilakukan kelompok radikal itu, adalah tindakan brutal yang semakin memperdalam tusukan pedang. Mereka menyerang jemaat gereja yang sebenarnya bukan “Musuhnya”, keduanya adalah korban dari ambiguitas kebebasan yang sudah terjebak dalam subyektifitas selera. Sekularisme dan liberalisme, atau apapun namanya, memang tak akan pernah ada – ia hanya pepesan kosong ideologi kebebasan yang kehilangan kebebasannya. Bebas bagi dirinya, tapi kebebasan orang lain diikat sekuat mungkin.

Simpul penting dari semuanya adalah toleransi, bukan kebebasan. Jika rasa toleran yang dipegang, maka kebebasan akan dipertanggungjawabkan dalam batas-batas empati kemanusiaan.

Aksi intoleran hanya melahirkan radikalisme – bukan hanya bagi pemeluk agama, bahkan kepada yang memusuhi agama sekalipun. Charlie Hebdo dan para pembunuh itu, adalah kaum intoleran radikal, yang hanya mengukur apapun sesuai selera narsistiknya. (ARN)

Penulis: Islah Bahrawi

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Charlie HebdoIntoleransiRadikalisme
Previous Post

Apakah benar kalau tujuan itu menghalalkan cara?

Next Post

Haru Pasangan Kakek-Nenek Kristen AS Pasien Covid-19 Meninggal Jeda 15 Menit

Next Post
Haru Pasangan Kakek-Nenek Kristen AS Pasien Covid-19 Meninggal Jeda 15 Menit

Haru Pasangan Kakek-Nenek Kristen AS Pasien Covid-19 Meninggal Jeda 15 Menit

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id