• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Teror Militer Myanmar, Umbar Senjata hingga Tabrak Demonstran

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
19 March 2021
in Internasional
0
Teror Militer Myanmar, Umbar Senjata hingga Tabrak Demonstran
83
SHARES
435
VIEWS


Diakonia.id – Setidaknya tiga orang tewas dalam aksi protes anti-kudeta di beberapa kota di Myanmar, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Senin (8/3).

Militer Myanmar terus meneror demonstran anti-kudeta dengan kekuatan mematikan di seluruh negeri, menewaskan sedikitnya tiga pengunjuk rasa dan melukai banyak warga sipil lainnya.

Di kota Pyapon, wilayah Ayeyarweday seorang bernama Thiha Oo (30) tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan. Enam lainnya terluka, dua orang luka parah, selama serangan itu berlangsung, menurut penduduk.

Thiha Oo ditembak di dada bagian bawahnya. “Kami tidak tahu apakah itu peluru tajam atau peluru karet,” kata seorang penduduk kepada Myanmar Now.

Dia meninggal sebelum tiba di klinik.

Sekitar 100 pengunjuk rasa anti-kudeta, termasuk guru sekolah dan remaja, ditangkap selama tindakan keras tersebut.

Di kota lain, di Myitkyina, Kachin dua orang ditembak mati oleh pasukan keamanan, kata penduduk dan seorang penyelenggara protes.

Kedua korban telah diidentifikasi sebagai Ko Ko Lay (63) yang juga dikenal sebagai Cho Tha, dan Zin Min Htet (23). Mereka berdua ditembak di bagian kepala.

Pasukan keamanan juga menggunakan granat kejut dan gas air mata saat menyerang pengunjuk rasa di depan gereja Katolik Saint Francis Xavier.

“Mereka tewas di tempat kejadian di depan gereja. Kedua kepala mereka terkena peluru,” kata pimpinan demonstran kepada Myanmar Now.

Pemakaman Ko Ko Lay dilaksanakan sesuai dengan tradisi Islam, sementara jenazah Zin Min Htet dibawa ke rumahnya, kata Lamai Gum Ja dari Peace-talk Creation Group, sebuah organisasi relawan lokal.

Sedikitnya sepuluh orang ditangkap dan lima lainnya luka parah dalam serangan itu.

Di Mandalay, sebuah truk pasukan keamanan menabrak pengunjuk rasa yang melarikan diri dengan sepeda motor di dekat Jalan 57, Mandalay pada Senin pagi, sedikitnya 6 orang terluka.

Menurut tim penyelamat relawan, dua dari mereka Mya Thway Chel (22), dan Han Lin Aung (15), berada dalam kondisi kritis.

Di kota lain Myanmar, Htilin, Magway, pada Minggu malam satu orang tewas ditembak mati oleh pasukan keamanan. Dia adalah Aung Myat Lin (23).

“Mereka menembakkan dua peluru terlebih dahulu dan kemudian melemparkan granat kejut. Dan kemudian mereka mulai menembak. Anak laki-laki itu ditembak. Peluru menembus dadanya. Dia meninggal di dekat kantor polisi,” kata penduduk Htilin.

Aung Myat Lin tertembak di dada dan tewas di tempat kejadian.

Sekelompok penduduk Htilin, termasuk Aung Myat Lin, berkumpul di depan kantor polisi setempat pada Minggu malam menuntut pembebasan seorang penyelenggara protes sebelum pasukan keamanan menembakkan peluru tajam ke kerumunan.

Enam orang lainnya terluka dalam serangan itu. Tiga di antaranya ditembak dengan peluru tajam dan tiga dengan peluru karet.

Kematian baru-baru ini menambah jumlah korban yang tewas selama aksi kudeta berlangsung. PBB mencatat lebih dari 50 orang tewas oleh polisi dan tentara sejauh ini, saat melawan rezim militer.

Pekan lalu, PBB mengatakan jumlah kematian sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi daripada jumlah korban yang dapat dikonfirmasi.

Laporan Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik pada hari Minggu mengatakan hampir 1.800 orang telah ditangkap, didakwa atau dijatuhi hukuman setelah kudeta 1 Februari.

Join @idDiakonia on Telegram
Source: CNN
Previous Post

UKI bantu warga jaga imun beri sarapan dan vitamin gratis

Next Post

Sri Lanka Klarifikasi Pelarangan Burkak dan Cadar

Next Post
Sri Lanka Klarifikasi Pelarangan Burkak dan Cadar

Sri Lanka Klarifikasi Pelarangan Burkak dan Cadar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id