• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Renungan

Bangunlah, hai angin utara, dan marilah, hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya! [Kidung Agung 4:16]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
1 March 2020
inRenungan
50 1
AA
0

Diakonia.id –

Apapun lebih baik daripada ketidakpedulian yang tenang dan mati. Jiwa kita mungkin dengan bijak menginginkan masalah dari angin utara, jika masalah itu bisa dikuduskan untuk menarik bau semerbak dari kasih karunia kita. Jadi selama tidak bisa dikatakan, “Tidak ada TUHAN dalam angin itu,” [1 Raja-raja 19:11] kita tidak akan ciut oleh badai terdingin yang pernah meniup tumbuh-tumbuhan kasih karunia. Bukankah mempelai wanita dalam ayat ini dengan rendah hati menyerahkan diri pada kecaman dari Kekasihnya; sekedar memohon Dia untuk memancarkan kasih karunia-Nya dalam bentuk apapun, tanpa menentukan harus dengan cara apa kasih karunia itu datang? Tidakkah dia, seperti diri kita sendiri, menjadi benar-benar diam dalam kematian dan berada dalam ketenangan yang tidak suci hingga merindukan sebuah kunjungan yang akan menguatkan dirinya untuk bertindak? Akan tetapi, dia juga menginginkan kehangatan angin selatan yang nyaman, senyum cinta ilahi, sukacita kehadiran Sang Penebus; hal-hal ini sering kali amat mujarab untuk membangkitkan kehidupan kita yang lamban. Diinginkannya angin utara, atau angin selatan, atau keduanya; asalkan dia dapat menyenangkan Kekasihnya dengan rempah-rempah dari kebunnya. Dia tidak tahan menjadi orang yang tidak berguna, begitu pulalah kita. Begitu menyenangkan memikirkan bahwa Yesus dapat menemukan suatu kenyamanan di dalam kasih karunia kita yang lemah dan miskin. Memangnya mungkin? Rasanya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Kita mungkin berani mendekati ujian atau bahkan kematian jika melaluinya kita ditolong membuat hati Sang Immanuel senang. O, silakan hati kami dihancurkan menjadi atom-atom jika hanya oleh memar seperti itu Yesus Tuhan kami yang manis itu bisa dipermuliakan. Kasih karunia yang belum terlatih adalah seperti wewangian yang tertidur pulas dalam kuncup bunga: kebijaksanaan dari Sang Petani agung mengesampingkan penyebab-penyebab yang beragam dan saling berlawanan demi menghasilkan sesuatu yang dikehendaki-Nya, dan membuat baik penderitaan maupun penghiburan menarik keluar wangi syukur dari iman, kasih, kesabaran, pengharapan, penyerahan diri, sukacita, dan bunga-bunga kebun lainnya yang indah. Semoga kita mengerti makna ini lewat pengalaman yang manis.

Baca juga:   Penyakit: Haruskah Mencuri Sukacita?

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share26SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. [Yeremia 31:3] [1]

Next Post

Tokoh Agama : Negara Harus Beri Rasa Adil, Tegakkan Hukum Positif Terkait Rasisme

Next Post
Tokoh Agama : Negara Harus Beri Rasa Adil, Tegakkan Hukum Positif Terkait Rasisme

Tokoh Agama : Negara Harus Beri Rasa Adil, Tegakkan Hukum Positif Terkait Rasisme

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true