• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Beda Suara TNI-Gereja Usai Penyergapan ke Warga Diduga KKB

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
29 October 2020
inGereja, Umum
AA
0
Beda Suara TNI-Gereja Usai Penyergapan ke Warga Diduga KKB


Diakonia.id – Tim Gabungan TNI-Polri melakukan penindakan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (26/10). Penindakan ini dilalukan untuk menangkap pelaku penyergapan dan penembakan terhadap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya pada 9 Oktober lalu.

Dalam penindakan ini, satu orang yang diduga anggota KKB atas nama Rubinus Tigau meninggal di tempat setelah terkena tembakan ketika tengah berada di Hanoi miliknya. Selain Tigau, TNI-Polri juga mengamankan dua orang lainnya dalam penyergapan ini.

Belakangan tersiar kabar Tigau, korban meninggal dalam penyergapan yang disebut sebagai anggota KKB itu disebut-sebut sebagai tokoh agama di kampung tersebut dan telah aktif menjadi Katekis yang bekerja di Gereja Katolik stasi Jalae.

Terkait hal itu, Kapen Kogabwilhan III Kol Czi IGN Suriastawa membantah perihal informasi yang menyebut Tigau sebagai tokoh agama. Ia mengklaim sebelum dilakukan penyergapan tim gabungan TNI-Polri telah melakukan pengintaian yang cukup lama.

Baca juga:   Siaran Pers Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia terkait dengan RUU Pesantren dan Pendidikan Agama

“Bahwa sasaran sudah diintai lama, selain didasarkan info akurat bahwa yang bersangkutan aktif dalam aksi KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata). Hal ini juga diakui oleh pihak keluarga dan saksi lain,” kata Suriastwa melalui keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (27/10).

Sebagai informasi, KKB atau KKSB adalah sebutan penegak hukum Indonesia terhadap kelompok militan yang mengatasnamakan diri mereka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Suriastwa menerangkan setelah insiden di Distrik Hitadipa, Intan Jaya yang menewaskan Pendeta Yeremia Zanambani, ada kecenderungan korban dari pihak KKB selalu dikaitkan dengan tokoh agama. Dia lalu memaparkan di luar kasus Hitadipa saja terdapat tiga kasus lain yang oleh KKB dikaitkan dengan tokoh agama.

“Termasuk tanggal 19 Oktober lalu, masifnya intimidasi dari KKSB untuk mengibarkan bendera bintang kejora sambil berkumpul di rumah-rumah ibadah,” katanya.

Baca juga:   Apakah yang dimaksud kasih-eros itu?

Keterangan Pihak Gereja

Lain TNI, lain pula gereja menjelaskan soal status Tigau. Administrator Diosesan Keuskupan Timika Pastor Marthen Kuayo justru menyebut Tigau adalah orang gereja pula.

“Keuskupan Timika menegaskan bahwa Rufinus Tigau (versi TNI menyebut Rubinus) adalah benar seorang Katekis yang bekerja di Gereja Katolik Stasi Jalae,” kata Kuayo.

Dia menerangkan Tigau diketahui telah bekerja sebagai seorang Katekis di Paroki Santo Michaelel Bilogai sejak 2015 silam. Tigau resmi dilantik sebagai Katekis oleh Pastor Paroki Santo Michaelel Bilogai dan Pastor Yustinus Rahangier.

Tigau juga disebut kerap membantu pastor-pastor yang kesulitan berkomunikasi dengan warga lokal. Setiap harinya dia disebut membantu Pastor di Paroki Jalae, karena yang bertugas di sana bukanlah orang lokal.

Alhasil Pastor di Paroki Jalae itu sejauh ini sendiri masih tidak memahami bahasa dan hal-hal lain yang berkaitan dengan budaya lokal.

Itulah yang kemudian membuat Kuayo menyatakan pihaknya membantah dengan tegas terkait dugaan keterlibatan Tigau dalam setiap aksi kriminil anggota KKB.

Baca juga:   Ratapan Korban Bencana NTT: Tolong Carikan Anak Saya

“Tuduhan bahwa Tigau terlibat dalam gerakan separatis atau kelompok bersenjata yang dituduhkan kepadanya adalah tidak benar,” kata dia.

Sebelumnya, personel gabungan TNI-Polri melakukan penyergapan terhadap terduga KKB di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Senin (26/10). Dalam penyergapan tersebut seorang bernama Hermanus Tigapau berhasil dibekuk, sementara Rufinus Tigau tewas karena tembakan setelah kontak senjata.

Dalam kontak senjata itu, Kamal mengatakan KKB menggunakan senjata api rakitan. Kepolisian lantas memproses hukum pelaku yang telah ditangkap.

“Dua orang anggota KKB tersebut, terlibat dalam penembakan tim TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta Penembakan Intan Jaya bentukan Kemenkopolhukam),” kata Kamal.

Kamal menyebut kelompok ini merupakan bagian dari pelaku penembakan yang seringkali membuat teror di wilayah PT Freeport. Anggota KKB ini juga kerap melakukan perampokan dan penembakan di perlintasan jalur Freeport.
(tst/kid/CNN)

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Ragam Tanggapan usai Paus Fransiskus Dukung Aturan LGBT

Next Post

Macron Respons Penyerangan: Prancis Sedang Diserang

Next Post
Macron Respons Penyerangan: Prancis Sedang Diserang

Macron Respons Penyerangan: Prancis Sedang Diserang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia