Diakonia.id –
Tiada yang lain selain Yesus yang bisa memberi pembebasan kepada tawanan. Kebebasan sejati datang hanya dari Dia. Itulah kebebasan yang selayaknya diberikan; sebab Sang Anak, yang adalah Pewaris dari segalanya, memiliki hak membebaskan manusia. Orang-orang suci memuliakan keadilan Allah, yang sekarang menjamin keselamatan mereka. Itu adalah kebebasan yang sudah dibeli dengan harga mahal. Kristus memproklamirkannya dengan kuasa-Nya, namun Dia membelinya dengan darah-Nya sendiri. Dia membuatmu bebas namun itu dengan rantai-Nya sendiri. Engkau bersih, sebab Ia memikul bebanmu. Engkau dibebaskan, karena Dia menderita untuk menggantikan kamu. Namun walaupun kamu dibeli dengan harga tinggi, Dia membayarnya tanpa menuntut apa pun dari kamu. Yesus tidak minta persiapan apa pun darimu untuk mendapatkan kebebasan ini. Dia menemukan kita yang sedang berdukacita dalam pakaian kabung dan abu, dan mengatakan pada kita memakai Jubah kebebasan yang indah; Dia menyelamatkan kita seadanya kita, tanpa sedikit pun pertolongan kita atau kebaikan kita. Ketika Yesus melepaskan kita, kebebasan itu berlangsung terus; tiada rantai yang bisa mengikat kita lagi. Biarlah Tuan berbicara kepadaku,”Tawanan, Aku telah membebaskan engkau,” dan itu untuk selamanya. Iblis berencana memperbudak kita, tapi jika Tuhan di pihak kita, kepada siapakah aku harus takut? Dunia, dengan godaannya, berusaha menjebak kita pun, Dia yang bersama kita lebih kuat daripada semua yang melawan kita. Ketika pekerjaan hati kita yang licik mempermalukan dan mengganggu kita pun, Dia yang memulai pekerjaan yang baik dalam kita akan menyelesaikannya sampai akhir [Fil 1:6]. Musuh Allah dan manusia berkumpul dan datang dengan kemarahan yang pekat melawan kita pun, kalau Allah menyatakan kita “Tidak bersalah,” siapa lagi yang bisa menuduh kita? Tidaklah lebih bebas seekor rajawali yang naik terbang ke bukit berbatu, dan kemudian melayang tinggi melebihi awan, daripada satu jiwa yang Kristus sudah lepaskan. Jika kita tidak lagi di bawah hukum Taurat, tapi bebas dari kutukannya, mari tunjukkan kebebasan itu dengan melayani Allah dengan syukur dan suka hati. Tuhan, akulah hambaMu; Engkau sudah melepaskan ikatan-ikatanku. [Mazmur 116:16] “Tuhan, apa yang Engkau ingin aku harus perbuat?”[Kis 9:6 KJV]
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.
ok