• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Internasional

Covid Terus Melonjak, Korsel Ingatkan Warga Potensi Lockdown

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
18 December 2020
inInternasional
46 0
AA
0
Covid Terus Melonjak, Korsel Ingatkan Warga Potensi Lockdown


Diakonia.id – Pejabat kesehatanKorea Selatan memperingatkan penduduknya mengenai kemungkinan potensi lockdown di tengah meningkatnya infeksivirus corona yang mengkhawatirkan. Mereka juga mengimbau agar warga mematuhi aturan pembatasan dengan serius.

Korsel merupakan salah satu role model perihal penanganan Covid-19. Awal tahun ini, Negeri Ginseng dipuji oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena berhasil menghentikan penyebaran awal wabah mematikan tersebut.

Meskipun termasuk salah satu negara pertama yang terpapar virus, Korsel berhasil menghindari segala jenis lockdown ketat yang telah diterapkan berbagai negara. Sebagian orang mengatakan Korsel berhasil menekan virus karena mengkombinasikan antara pengujian agresif dengan teknik dan pelacakan yang canggih.

Tapi seiring berlanjutnya pandemi hingga memasuki musim dingin, Korsel mulai menghadapi gelombang ketiga infeksi Covid-19 dengan peningkatan infeksi baru yang sulit dilacak.

Baca juga:   Pandemi Corona, Luhut Minta Perayaan Natal di Gereja Dibatasi

Dilansir CNN, Rabu (16/12), pejabat senior Kementerian Kesehatan Yoon Tae-ho mendesak orang-orang untuk berpartisipasi penuh menerapkan menjaga jarak sosial di wilayah Seoul.

Pembatasan di Seoul saat ini berada di level 2,5 pada skala negara, di mana level 3 menandakan lockdown secara de facto.

Yoon mengatakan saat ini para pejabat sedang berkonsultasi dengan para ahli, pemerintah daerah, dan komite kerja anti-virus tentang apakah akan menaikkan pembatasan ke level 3.

Langkah itu kemungkinan besar akan berefek pada “perubahan sosial yang besar’. Salah satunya, dia memperingatkan, dapat berakibat menimbulkan kerugian bagi bisnis kecil dan wiraswasta.

Pada Rabu, pejabat Wali Kota Seoul Seo Jung-hyup memperingatkan bahwa kapasitas ruangan rumah sakit di Seoul mulai berkurang, di mana 77 dari 78 tempat tidur ICU telah ditempati oleh pasien Covid-19.

Baca juga:   PGI Imbau Gereja Rayakan Natal 2020 Secara Virtual

Menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins, kasus di Korea Selatan terus meningkat sejak pertengahan November. Negara itu kemudian perlahan-lahan memberlakukan lebih banyak pembatasan dan aturan jarak sosial.

Pekan lalu, personel militer dan polisi dikerahkan untuk membantu upaya pelacakan kontak. Sementara pusat pengujian memperpanjang jam kerja mereka hingga larut malam dan akhir pekan untuk meningkatkan pengujian yang lebih luas di wilayah Seoul.

Selain mengancam bisnis kecil, pembatasan level 3 juga dapat mengakibatkan sekolah dan gereja dipaksa memindahkan operasionalnya secara daring.

Menurut lembaga penyiaran publik, KBS, setidaknya ditemukan satu klaster di Seoul yang terhubung dengan aktivitas gereja.

Baca juga:   Edaran Natal Kota Depok: Virtual, Maksimal 20 Orang di Lokasi

“Gereja mengadakan pertemuan empat kali dalam seminggu selama tujuh pekan di ruang tertutup untuk jangka waktu yang lama, dalam artian kemungkinan penyebaran droplet di antara orang sangat tinggi. Kami sedang menyelidiki masalah ini lebih lanjut,” kata pejabat kesehatan setempat, Park Yoo-mi kepada KBS.

Sementara itu, Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, Jung Eun-kyeong mengatakan gelombang ketiga Covid-19 yang dihadapi Korsel saat ini berbeda dengan dua gelombang sebelumnya.

“Ini adalah titik paling kritis sejak pandemi Covid-19 dimulai,” ujarnya.

Hingga kini, total kasus Covid-19 di Korsel mencapai 45.442, 612 kematian, dan 32.947 dinyatakan sembuh.

(ans/dea/cnn)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: CovidIbadah OnlinePandemi
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Pemkot Bandung Imbau Masyarakat Batasi Kegiatan Tahun Baru

Next Post

Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu. [Yoel 2:13]

Next Post

Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu. [Yoel 2:13]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true