• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Garam tidak terbatas. [Ezra 7:22]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
13 December 2020
inRenungan
46 2
AA
0

Diakonia.id –

Garam digunakan untuk setiap persembahan bakaran untuk Tuhan, dan berdasarkan sifatnya yang mengawetkan dan memurnikan itu, garam adalah lencana ucapan syukur atas anugerah ilahi yang ada di dalam jiwa. Layak kita perhatikan bahwa, ketika Artahsasta memberikan garam kepada imam Ezra, ia tidak membatasi jumlahnya, dan kita pun bisa cukup yakin bahwa ketika sang Raja di atas segala raja memberikan anugerah kepada imam-imam-Nya yang setia, persediaannya tidak akan dibatasi oleh Dia. Kita sering serba kurang di dalam diri kita sendiri, tapi tidak pernah kekurangan di dalam Tuhan. Ia yang mengumpulkan banyak manna akan mendapatkan dirinya menemukan sebanyak yang ia harapkan. Di Yerusalem tidak ada kelaparan yang mengharuskan penduduknya makan roti dan minum air yang sudah diukur terlebih dahulu. Beberapa hal dalam ekonomi anugerah memang diukur; misalnya cuka dan racun diberikan kepada kita dengan dosis yang begitu tepat sehingga kita tidak akan mendapatkan terlalu banyak setetes pun, tetapi untuk garam anugerah tidak diberi batas, “Mintalah yang engkau kehendaki dan yang engkau minta akan diberikan kepadamu.” Orang tua perlu mengunci lemari buah, dan botol permen, tapi tempat garam tidak perlu dikunci dan digembok, karena hampir tidak ada anak kecil yang rakus akan garam. Seseorang bisa memiliki terlalu banyak uang, atau terlalu banyak harga diri, tetapi ia tidak bisa memiliki terlalu banyak anugerah. Ketika Yesyurun menjadi gemuk dalam kedagingannya, ia menendang ke belakang melawan Allah [Ulangan 32:15], tetapi kita tidak perlu takut seseorang terlalu kenyang dalam anugerah: terlalu banyak anugerah adalah hal yang mustahil. Makin banyak harta menimbulkan makin banyak urusan, tetapi makin banyak anugerah menghasilkan makin banyak sukacita. Hikmat yang meningkat merupakan kesedihan yang meningkat [Pengkhotbah 1:18], tetapi limpahnya Roh Kudus adalah penuhnya sukacita. Orang percaya, pergilah menghadap ke takhta untuk mendapatkan garam surgawi yang tidak terbatas. Garam itu akan membumbui kesusahanmu, yang rasanya hambar tanpa garam; itu akan mengawetkan hatimu yang akan membusuk jika garam tidak ada, dan garam itu akan membunuh dosa-dosamu seperti garam membunuh reptil. Engkau perlu banyak; mintalah banyak-banyak, dan milikilah banyak-banyak.

Baca juga:   Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; [Dan 5:27]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Bagaimana seharusnya umat Kristen memandang kecanduan?

Next Post

Apakah kecanduan kopi merupakan dosa?

Next Post
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA

Apakah kecanduan kopi merupakan dosa?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true