Diakonia.id – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyerukan kepada masyarakat dan seluruh umat kristiani untuk membatasi aktivitas di luar rumah bila tak mendesak di tengah melonjaknya virus corona (Covid-19) belakangan ini di Indonesia.
“Diharapkan bagi Gereja-gereja untuk mengimbau umatnya membatasi keluar rumah bila tidak sangat diperlukan. Janganlah lengah dan terjebak pada zonasi wilayah karena mobilitas masyarakat lintas wilayah masih sangat tinggi dengan resiko penularan yang besar,” ujar seruan resmi PGI .
Tak hanya itu, PGI juga meminta agar Gereja-gereja di seluruh Indonesia bisa menahan diri untuk pelaksanaan kegiatan persekutuan dan pelayanannya di Gedung Gereja. Terlebih lagi bagi Gereja-gereja yang memiliki media dan jaringan komunikasi yang baik.
Sementara itu kepada Gereja-gereja yang memiliki sarana digital secara terbatas, PGI menyarankan terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi pelayanan umat.
“Sebagaimana telah dilaksanakan selama ini dengan tetap mewaspadai penyebaran virus,” bunyi seruan tersebut.
Tak hanya itu, PGI juga meminta agar umat kristiani terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kebiasaan itu, kata PGI, harus terus diberlakukan dan digiatkan sebagai bagian dari sikap hidup sehari-hari.
“Kami terus berharap Gereja-gereja menjadi pelopor atau teladan dalam beragam upaya yang dilakukan pemerintah dan lembaga lainnya untuk menghentikan penularan virus yang mematikan,” bunyi seruan tersebut.
Penularan virus corona selama dua Minggu belakangan di Indonesia mulai tampak tak terkendali.
Data Kementerian Kesehatan RI mencatat, masih ada sebanyak 147.728 kasus yang masif aktif di Indonesia per Senin (21/6).
Angka positif corona harian di Indonesia bertambah hingga 14.536 pada Senin (21/6) kemarin. Angka tersebut menjadi jumlah kasus harian tertinggi selama wabah Covid-19 menyebar di Indonesia.
Tambahan kasus harian itu membuat angka kumulatif positif virus corona di Indonesia sudah tembus 2.004.445 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.801.761 dinyatakan sembuh, dan 54.956 meninggal dunia.
(rzr/ugo)