• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Gereja Myanmar Diserang, Uskup Minta Hentikan Kekerasan

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
30 May 2021
inInternasional
45 3
AA
0
Gereja Myanmar Diserang, Uskup Minta Hentikan Kekerasan


Diakonia.id – Pemimpin Gereja Katolik RomaMyanmar menyerukan agar serangan ke tempat ibadah diakhiri usai empat orang tewas dan delapan lainnya luka-luka akibat serangan junta militer.

Pertempuran antara militer Myanmar dan kelompok milisi terjadi beberapa hari terakhir di negara bagian Shan dan Kayah.

“Tindakan kekerasan, termasuk penembakan terus-menerus, menggunakan senjata berat membuat kelompok (pengungsi) ketakutan, yang sebagian besar terdiri dari perempuan dan anak-anak,” kata Uskup Agung Yangon, Kardinal Charles Maung Bo, dalam sebuah surat yang diposting di Twitter.

“Ini perlu dihentikan. Kami mohon kepada kalian semua, mohon jangan meningkatkan perang,” ujarnya.

Diketahui, gereja di Desa Kayan Thaya, di ibu kota negara bagian Loikaw menyediakan penampungan bagi warga sipil setelah pertempuran terjadi.

Baca juga:   Kisah Biarawati Myanmar Berlutut pada Polisi Bersenjata: Jangan Tembak Anak-anak, tapi Tembak Saya

“Dengan kesedihan dan rasa sakit yang luar biasa, kami mencatat penderitaan kami atas serangan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, yang mencari perlindungan di Gereja Hati Kudus, Kayanthayar,” ujar Bo dikutip dari Reuters.

Meski Myanmar didominasi penganut Buddha, namun di beberapa wilayah termasuk Kayah banyak masyarakat yang beragama Kristen.

Menurut Bo, gereja, rumah sakit dan sekolah dilindungi oleh konvensi internasional selama konflik berlangsung.

Serangan itu, kata Bo, menyebabkan lebih dari 20 ribu orang mengungsi. Mereka dilaporkan sangat membutuhkan makanan, obat-obat-obatan dan lingkungan yang bersih.

Penduduk lain di wilayah itu mencoba membantu orang-orang yang terlantar. Sementara mereka yang mencari tempat aman menjadikan gereja sebagai tempat berlindung.

Baca juga:   Israel Tangkap Pria yang Hendak Bakar Gereja di Yerusalem

Menurut catatan, sekitar 30 ribu hingga 50 ribu orang telah meninggalkan rumah.

“Orang tua dan anak-anak ada di gereja. Semua gereja telah memasang bendera putih untuk menghentikan penembakan,” kata seorang laki-laki yang tak ingin disebutkan namanya.

Berdasarkan keterangan laki-laki itu, situasi di wilayah Kayah masih tegang. Ia juga menuding militer terus menggunakan senjata berat terhadap milisi lokal yang hanya menggunakan senjata seadanya.

Myanmar berada dalam krisis politik dan kemanusiaan sejak tentara mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari. Sebagai tanggapan menolak kudeta, warga sipil ramai-ramai menggelar aksi protes.

Namun, tentara justru menggunakan kekuatan mematikan untuk menindak para pengunjuk rasa.

Hingga kini, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) korban tewas mencapai 827 orang, sementara yang ditahan junta sebanyak 4.313.

Baca juga:   Belanda Menghapus Penanda Gender pada Dokumen Identitas

Militer Myanmar menampik jumlah korban yang dilaporkan lembaga pemantau hak asasi manusia tersebut. Pemimpin kudeta, Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan korban tewas hanya 300 orang, termasuk 47 anggota kepolisian.

Aung Hlaing juga disebut telah meremehkan dampak risiko kekerasan yang kini telah menjadi besar.

“Saya tidak berpikir akan ada perang saudara,” katanya kepada Phoenix Television, pada 20 Mei lalu.

Padahal sejumlah kelompok milisi dan warga sipil telah membentuk pasukan pertahanan rakyat. Sejumlah aktivis juga dilaporkan bersembunyi di hutan untuk berlatih mengangkat senjata.

Militer kali ini menghadapi gempuran dari kelompok milisi yang semakin banyak, meski menggunakan senjata sederhana.

(isa/dea)



Join @idDiakonia on Telegram
Source: CNN
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Ditangkap 21 Hari, Terduga Teroris Ajukan Praperadilan

Next Post

Pendeta SAE Nababan di Mata Luhut: Tokoh Visioner, Sering Jadi Teman Debat

Next Post

Pendeta SAE Nababan di Mata Luhut: Tokoh Visioner, Sering Jadi Teman Debat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In