• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

Hai anak muda, ingatlah ini jika mengalami kegagalan dalam hidupmu!

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
7 July 2020
inBelajar Alkitab, Umum
48 1
AA
0
Saat Takut Melanda: Lebih Dekat dan Akrab dengan Tuhan


Diakonia.id -Jarang anak muda melihat kegagalan adalah sebagai batu pijakan mereka untuk sukses dan meraih tujuan atau mimpi mereka. Tetapi tak jarang juga kebanyakan diantaranya melihat kegagalan adalah akhir dari segalanya. Kegagalan yang baru sekali mereka rasakan seperti menjadi ketakutan atau kelemahan untuk kembali lagi bangkit. Kegagalan tidak bisa kita hindari. Tetapi dari kegagalan kita belajar sesuatu darinya. Ketika kalian mengalami kegagalan dalam hal apapun, bidang apapun baik dalam hubungan asmara atau pekerjaan, sebaiknya sebagai anak Tuhan perlu mengingat apa yang telah Alkitab ajarkan, sebagai berikut;

1. Hal ini terjadi pada kita semua

Amsal 24: 16a mengatakan, “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali,”

Kesempurnaan akan menjadi kesenangan, tapi itu tidak akan terjadi di bagian sorga. Perjalanan iman. Setiap orang tidak pernah tidak mengalami kegagalan. Sekalipun kalian tersandung 7 kali atau 77 kali, semangatlah dan bangkit lagi.

Baca juga:   Investigasi Tim Kemanusiaan: Pendeta Yeremia Ditembak TNI

2. Tuhan memegang tangan kalian

Mazmur 37: 23-24 mengatakan, “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.”

Saat berada di dalam kegagalan dan membenci diri sendiri, akan cukup sulit untuk memahami hati Tuhan. Mengapa DIA akan mengasihi saya ketika saya begitu sangat kacau? Ketika kalian gagal, tidak hanya Allah mencintai kalian semua, tapi DIA mengasihi cukup dengan memegang tangan kalian saja. Orang lain mungkin meninggalkan dan menyangkalnya, tetapi Yesus selalu di sisi dan memegang tangan kalian. DIA tidak malu dengan kekacauan yang kalian alami.

3. Jawabannya adalah Yesus

Roma 7:15, 24-25a menyebutkan, “Sebab apa yang aku prbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.”

Roma 7:24-25a menambahkan, “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,”

Baca juga:   APA YANG PAULUS MAKSUDKAN DENGAN ‘WARISAN’ KITA?

Sebaiknya kalian berjanji pada diri sendiri untuk selalu dalam kesabaran. Siapa yang akan membebaskan mu dari dosa dan kegagalan? Yesus! Kekuatan siapa kah yang dapat mengatasimu?? Yesus! Tidak peduli seberapa hebat kegagalan itu, jawabannya adalah dalam Yesus.

4. Kita diampuni

1 Yohanes 1: 9 mengatakan, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Semua kegagalan telah diampuni, dibayar oleh Darah Anak Domba. Kalian semua adalah kebenaran Allah di dalam Kristus Yesus. Sisanya yang perlu dilakukan adalah memaafkan diri sendiri.

5. Tidak ada penghukuman

Roma 8: 1-2 tertu;is, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” Di mana terlintas kegagalan dalam pikiran anda, penghukuman tidak jauh di belakang. Kalian tidak kena hukuman karena kalian adalah milik Kristus. Berhentilah menganalisa dan tinggal dalam kelemahan kalian. Roh, yang memberi kehidupan telah membebaskan kalian dari pikiran kekalahan.

Baca juga:   Hidupku Bukan Beban: Cara Jalani Situasi yang Tak Kita Suka

6. Lupakan masa lalu

Filipi 3: 13-14 jelas mengatakan, “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku merupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

Baiknya kita semua bisa melupakan kegagalan di masa lalu dan mengarahkan diri kita untuk melihat masa depan yang lebih cerah. Lupakan masa lalu dan jalani hari-hari dengan Kebenaran Yesus didalam pikiran dan hati kalian. Janganlah jadikan kegagalan sebagai akhir segalanya, tetapi sebagai pelajaran menjadi lebih baik lagi, karena Yesus selalu besertamu.(jawaban.com)

Join @idDiakonia on Telegram
Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Cinta Oh Cinta

Next Post

Saudara-saudara, doakanlah kami. [1 Tesalonika 5:25]

Next Post

Saudara-saudara, doakanlah kami. [1 Tesalonika 5:25]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true