• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Kebangsaan

Jokowi Sebut Kasus Intoleransi Belum Tuntas, Putri Gus Dur Bilang Begini

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
3 April 2020
inKebangsaan, Umum
46 1
AA
0
Jokowi Sebut Kasus Intoleransi Belum Tuntas, Putri Gus Dur Bilang Begini


Diakonia.id – Putri Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai sejumlah kasus intoleransi di Indonesia.

Jokowi melalui akun Twitter terverifikasi miliknya, menyebut ada dua kasus intoleransi yang perlu segera diselesaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD dan Kapolri Idham Azis, lantaran belum bisa dituntaskan oleh pemerintah daerah.

“Mestinya, masalah intoleransi, baik di Tanjung Balai Karimun, maupun di Minahasa, Sulawesi Utara, sudah diselesaikan di daerah. Ternyata tidak. Karena itu, saya memerintahkan Menkopolhukam dan Kapolri, agar ini diselesaikan dengan tegas agar tidak menjadi preseden yang buruk,” cuit Jokowi, Kamis (13/2/2020).

Baca juga:   Mengenali bibit terorisme

Terkait hal itu, Alissa beranggapan, urusan agama merupakan persoalan umum yang harus dituntaskan bersama oleh pemerintah pusat, bukan hanya dibebankan kepada masing-masing daerah.

Sementara menjadi sebuah hal yang wajar, bila para pemimpin daerah dinilai belum mampu menuntaskan kasus intoleransi. Sebab, mereka sibuk mengurus beragam persoalan daerah masing-masing.

“Bapak, Urusan agama tidak bisa diotonomi-daerahkan. Karena (umat) agama-agama menyebar di seluruh Indonesia. Sedangkan kepala-kepala daerah hanya berfokus pada daerahnya sendiri & itu wajar. Harus ada penegakan hukum terpusat dengan landasan hak konstitusi warganegara,” cuit Alissa

Baca juga:   Soal Ahok, Ali Imron Pelaku Bom Bali: Umat Islam Kok Lebih Brutal dari Teroris?
Cuitan Alissa Wahid soal intoleransi. (Twitter/@AlissaWahid)
Cuitan Alissa Wahid soal intoleransi. (Twitter/@AlissaWahid)

Dalam cuitan selanjutnya, Alissa menekankan, mestinya penyelesaian konflik antarumat beragama harus diselesaikan secara adil bukan hanya menonjolkan dalih menjaga kerukunan seluruh warga negara. Karena jika demikian bisa justru memicu kegaduhan lain.

Hal itu senada dengan pesan yang disampaikan Gus Dur. Alissa berharap, pesan tersebut bisa didengar oleh Jokowi.

“Penyelesaian konflik yang hanya menempatkan “kerukunan” di atas jaminan hak konstitusi warga negara akan selalu berujung tertindasnya kelompok lemah. Dan yang intoleran makin jumawa. Kata bapak saya: perdamaian tanpa keadilan hanyalah ilusi, pak presiden @jokowi ysh,” imbuhnya.

Baca juga:   BERBAHAGIALAH ORANG YANG LEMAH LEMBUT
Cuitan Alissa Wahid soal intoleransi. (Twitter/@AlissaWahid)
Cuitan Alissa Wahid soal intoleransi. (Twitter/@AlissaWahid)

Terlepas dari semuanya, amanat Jokowi mengenai penuntasan kasus intoleransi diharapkan bisa diimplementasikan secara menyeluruh dan berkelanjutan oleh Mahfud MD dan Idham Azis, tak berhenti hanya di Karimun dan Minahasa.

“Semoga instruksi pak Presiden @jokowi dapat dijabarkan oleh Menkopolhukam prof @mohmahfudmd & Kapolri dalam kebijakan yang lebih sustainable dan berlaku bagi seluruh Indonesia, bukan hanya utk Minahasa atau Karimun. Mohon pak Presiden mengawalnya, demi Indonesia,” tukas Alissa.

Cuitan Alissa itupun seketika menuai perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan komentar bernada dukungan. (suara)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Intoleransi
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Presiden Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pelaku Intoleransi

Next Post

Mengapa banyak orang menolak Yesus sebagai Juru Selamat mereka?

Next Post
YESUS SANG MESIAS

Mengapa banyak orang menolak Yesus sebagai Juru Selamat mereka?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true