• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Kamu dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. [Yohanes 16:32]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
21 March 2021
inRenungan
47 3
AA
0

Diakonia.id –

Sedikit yang bersekutu dalam dukacita Getsemani. Sebagian besar murid-murid itu tidak memiliki kasih karunia yang cukup berkembang untuk diizinkan menyaksikan misteri “penderitaan.” Sibuk dengan pesta Paskah di rumah mereka sendiri, mereka mewakili banyak orang yang hidup menurut huruf-huruf, tetapi dalam semangat injili mereka tidak lebih dari bayi. Untuk dua belas murid, bukan, hanya untuk sebelas murid diberikan hak istimewa untuk memasuki Getsemani dan melihat “penglihatan yang hebat itu.” [Keluaran 3:3] Dari sebelas, delapan ditinggalkan di kejauhan; mereka memiliki persekutuan, tapi bukan persekutuan sedalam itu yang hanya mereka yang terkasih yang boleh diizinkan masuk. Hanya tiga yang sangat diperkenan yang bisa mendekati tabir dukacita misterius Tuhan kita: bahkan mereka tidak boleh mengganggu di dalam tabir ini; jarak sepelempar batu harus disisakan. Dia harus melakukan pengirikan sendirian [Yesaya 63:3], dan tidak ada seorang pun yang boleh bersama Dia. Petrus dan kedua anak Zebedeus, mewakili beberapa yang terkemuka, orang-orang kudus yang berpengalaman, yang dapat dicatat sebagai “Bapa-bapa,” mereka ini telah melakukan aktivitasnya di perairan yang luas, sedikit banyak dapat mengukur gelombang Atlantik penderitaan Penebus mereka yang sungguh besar itu. Kepada beberapa roh yang terpilih, diberikan konflik yang khusus dan luar biasa, demi kebaikan orang lain, dan demi memperkuat mereka di masa depan, mereka boleh masuk ke lingkaran yang lebih dalam dan mendengar permohonan dari Imam Besar yang menderita; mereka memiliki persekutuan dengan Dia di dalam penderitaan-Nya, dan menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. [Filipi 3:10] Namun bahkan mereka ini tidak bisa memasuki tempat-tempat rahasia dari duka sang Juruselamat. “Penderitaan-Mu yang tersembunyi” merupakan satu ungkapan yang luar biasa dari liturgi Yunani: ada ruang batin di dalam kesedihan Tuan kita yang tertutup dari pengetahuan dan persekutuan manusia. Di sana Yesus “ditinggalkan seorang diri”. Di sini Yesus adalah “Karunia yang tak terkatakan!” [2 Korintus 9:15] lebih daripada segalanya. Sungguh benar Watts ketika ia bernyanyi—

Baca juga:   Di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan. [Yesaya 65:19]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Seri 2: Apakah Isa yang dimaksud dalam Quran adalah Yesus?

Next Post

Apakah ajaran ‘tabur-tuai’ alkitabiah?

Next Post
Mengapa orang-orang Kristen tidak berpuasa sebagaimana orang-orang Muslim?

Apakah ajaran 'tabur-tuai' alkitabiah?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true