• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Tak ada cacat cela padamu. [Kidung Agung 4:7]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
3 December 2022
inRenungan
AA
1

Diakonia.id –

Setelah secara positif Tuhan kita menyatakan Gereja-Nya penuh keindahan, Tuhan kita menegaskan pujian-Nya dengan pernyataan negatif yang berharga, “Tak ada cacat cela padamu.” Seolah-olah Sang mempelai pria berpikiran bahwa dunia yang sulit puas ini akan menyindir bahwa Dia hanya menyebutkan bagian yang molek saja, dan sengaja tidak menyebutkan bagian-bagian yang cacat atau najis, maka dari itu Dia memberikan kesimpulan dengan pernyataan bahwa mempelai wanita-Nya seluruhnya dan sepenuhnya indah, dan sungguh-sungguh tanpa noda. Noda merupakan hal yang dapat segera dihapus, dan merupakan hal terkecil yang dapat mengganggu kecantikan, namun seorang percaya diselamatkan bahkan dari noda terkecil ini di hadapan Tuhannya. Seandainya Dia berkata tidak ada bekas luka yang menyeramkan, tidak ada kelainan yang mengerikan, tidak ada borok yang mematikan, begitu saja kita mungkin akan merasa kagum; apalagi ketika Dia menyatakan bahwa mempelai-Nya bebas dari noda terkecil sekalipun, berarti semua bentuk kecemaran yang lain pun termasuk, kekaguman kita pun bertambah besar. Seandainya Dia berjanji menghapus semua noda satu persatu, kita sudah memiliki alasan yang kekal untuk bersukacita; tapi ketika Dia menyatakan semua itu sudah terjadi, siapakah yang dapat menahan rasa puas dan senang yang begitu kuat ini? Oh jiwaku, di sini terdapat lemak dan sumsum bagimu, makanlah sampai kenyang, dan berpuaslah dengan lezatnya santapan kerajaan.

Baca juga:   Seperti TUHAN mencintai. [Hosea 3:1]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Engkau cantik sekali, manisku. [Kidung Agung 4:7]

Next Post

Sebab banyak umat-Ku di kota ini. [Kisah Para Rasul 18:10]

Next Post

Sebab banyak umat-Ku di kota ini. [Kisah Para Rasul 18:10]

Comments 1

  1. Vito Jordan Ompusunggu says:
    4 years ago

    Saran dari saya, sebaiknya HKBP menerbitkan buku yang berisi bacaan Alkitab harian yang bisa jadi pedoman jemaat dalam melaksanakan ibadah harian, supaya kiranya iman jemaat semakin berkembang dan teologi HKBP tidak lepas oleh zaman.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia