Katekismus Martin Luther

BAB I Dasa Titah

Bab II Kesaksian Iman Orang Kristen

Bab III Doa yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus kepada murid-muridNya

Bab IV Sakramen Baptisan Kudus

Bab V Sakramen Perjamuan Kudus

 

BAB I Dasa Titah

 

Titah Pertama

Akulah Tuhan Allahmu, seru Tuhan kita. Tidak boleh ada allah lain, kecuali Aku.

Maksudnya adalah :

Kita harus lebih takut, lebih kasih dan lebih yakin dan percaya terhadap Allah, dari pada terhadap segala-galanya.

 

Titah Kedua

Jangan perbuat bagimu patung yang menyerupai apapun, yang ada di langit, atau yang ada di bumi, atau yang ada di dalam air untuk disembah atau bertakwa kepadanya.

Maksudnya adalah :

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan bersembah sujud kepada Allah lain atau meminta kehidupan dari padanya, dan jangan memanggil roh-roh atau berkeyakinan kepada tenungan-tenungan dukun, dan jangan yakin kepada benda-benda bermana (sakti).

 

Titah Ketiga

Jangan menyebut nama Tuhan Allah dengan sembarangan, karena Allah akan menghukum orang yang menyalah-gunakan namaNya.

Maksudnya adalah :

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan mengutuki, mengumpat, memakai guna-guna, berbohong, menipu dengan memakai nama Allah; sebab hanya dalam penderitaan, kesusahan dan di dalam doa serta pujianlah kita layak menyebut nama Tuhan Allah.

 

Titah Keempat

Ingat dan sucikanlah hari yang dikuduskan itu. Lakukanlah segala pekerjaanmu di dalam enam hari; tetapi pada hari yang ketujuh ialah Sabat bagi Allah Tuhanmu. Engkau tidak boleh bekerja pada hari itu, juga anakmu laki-laki atau perempuan, pembantumu laki-laki atau perempuan, ternakmu atau orang lain yang berada di tempat kediamanmu. Sebab Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya di dalam enam hari. KemudianIa beristirahat pada hari yang ketujuh. Itulah sebabnya Allah memberkati hari itu dan menguduskannya.

Maksudnya adalah :

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan menganggap rendah akan ajaran dan Firman Allah; hendaklah kita menganggap itu kudus, dan hendaklah kita tekun mendengar dan mempelajarinya dengan gembira.

 

Titah Kelima

Hormatilah Bapa dan Ibumu agar engkau berbahagia dan lanjut umurmu di bumi yang diberikan Allah kepadamu.

Maksudnya adalah :

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita bersikap remeh terhadap orangtua kita, terhadap pemerintah dan terhadap orang yang lebih tua. Jangan kita menimbulkan kemarahan mereka, tetapi hendaklah kita selalu menghormati dan mengasihi mereka, menuruti dan menyelami jiwa mereka, serta senantiasa berbuat baik kepada mereka.

 

Titah keenam

Jangan engkau membunuh!

Maksudnya adalah :

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mengancam kehidupan tentangga kita (sesama) maupun mendatangkan bahaya kepadanya, melainkan kita harus bersahabat dan membantu kebutuhan hidup mereka.

 

Titah Ketujuh

Jangan engkau berzinah!

Maksudnya adalah :

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu kita harus senantiasa hidup suci dan bersih dan bersikap sopan dalam kata dan perbuatan. Orang yang telah berumahtangga harus setia dan saling mencintai.

 

Titah Kedelapan

Jangan engkau mencuri

Maksudnya adalah :

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mencuri uang atau harta sesama manusia, atau mempergunakan tipu daya menjatuhkan usaha dan niaga sesama manusia untuk kepentingan kita. Kita harus membantu memajukan usaha mereka serta memeliharanya.

 

Titah Kesembilan

Jangan engkau berdusta!

Maksudnya adalah :

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mendustai, mengkhianati, menfitnah, maupun bersaksi palsu serta merendahkan martabat sesama manusia. Kita harus saling melindungi dan menyatakan hal-hal yang baik saja emngenai sesama manusia apabila belum nyata dan jelas diketahui kesalahannya.

 

Titah Kesepuluh

Jangan engkau mendambakan akan rumah sesamamu. Jangan engkau mendambakan akan istrinya, atau pembantunya laki-laki maupun perempuan, ternaknya atau segala sesuatu milik mereka.

Maksudnya adalah :

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mempergunakan tipu daya untuk memiliki harta sesama manusia serta harta warisannya. Kita harus membantu mereka memelihara hartanya. Dan jangan kita menghasut, baik istri maupun pembantunya dan menipu ternaknya. Kita patut menasehati mereka serta membujuknya agar tetap cinta dan setia kepada tugasnya.

 

Apakah ketentuan Tuhan Allah akan Dasa TitahNya itu?

Demikian: Akulah Tuhan Allahmu, Allah pencemburu, yang membalaskan kesalahan bapak kepada anak-anaknya, kepada turunan yang ketiga dan keempat dari orang yang melanggar titah atau FirmanNya, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintahKu.

Maksudnya adalah :

Allah mengancam akan menghukum segala orang yang melanggar titah atau FirmanNya. Oleh karena itu kita harus takut akan murkaNya dan jangan melanggar titah atau FirmanNya. Ia menjanjikan anugerah kasihNya dan segala yang baik bagi semua orang yang memelihara serta menaati titah atau FirmanNya. Dengan demikian kita harus kasih dan percaya akan Dia dan dengan ikhlas serta gembira melaksanakannya.

 

Bab II Kesaksian Iman Orang Kristen

 

Pasal Pertama

Iman terhadap Allah Bapa

Aku percaya kepada Allah Bapa Yang Makakuasa, yang menciptakan semesta langit dan bumi.

Maksudnya adalah :

Aku percaya bahwa ada Allah yang menciptkan aku dan segala yang ada. DiperlengkapiNya aku dengan tubuh dan jiwa, mata, telinga dan seluruh anggota tubuhku, pikiran dan segala perasaan, dan hingga kini dipeliharaNya semua. Juga diberikan kepadaku pakaian, makanan setiap hari, rumah dan kampung halaman, keluarga dan harta benda dan segala sesuatu yang kubutuhkan dalam hidup ini. Hidupku dipelihara agar jangan binasa dan dilindungi dari segala bahaya dan kejahatan. Segala kebaikan Allah tersebut diberikan kepadaku bukanlah karena kebaikan kelakuanku oleh karena untung nasib hidupku, melainkan hanya anugerah Tuhan dan kebaikanNya saja. Oleh itu menjadi kewajibanku berterimakasih, memuji, melayani serta mentaati  FirmanNya. Demikianlah sesungguhnya.

 

Pasal Kedua

Keselamatan manusia

Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak Allha yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, alhir dari gadis perawan Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan akan turun dari Sorga untuk menghakimi orang hidup dan mati.

Maksudnya adalah :

Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Allah sesungguhnya, yang diperanak BapaNya dari kekekalan, dan juga Dia adalah manusia yang sesungguhnya, yang lahir dari gadis perawan Maria. Dia adalah Tuhanku, yang menebus dan menyelamatkan aku, manusia yang sesat dan terkutuk, ditebusNya dan membebaskan aku dari segala dosa, dari kematian dan dari kuasa iblis, bukanlah dengan emas atau perak, melainkan dengan darahNya yang kudus dan mahal, dan dengan penderitaan dan kematianNya yang tidak karena dosaNya supaya aku menjadi milikNya dan hidup menjadi warga KerajaanNya, serta melayaniNya di dalam keadilan yang kekal, tidak berdosa, penuh berkat, juga sama seperti Dia bangkit dari kematian, hidup dan memerintah untuk selama-lamanya. Demikianlah sesungguhnya.

Pasal Ketiga

Kekudusan orang Kristen

Aku percaya kepada Roh Kudus, satu Gereja Kristen yang kudus, persekutuan orang-orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging dan hidup yang kekal. Amin.

Maksudnya adalah :

Aku percaya, bahwa aku tidak dapat dengan pikiran atau kekuatanku sendiri mempercayai Yesus Kristus, Tuhanku atau datang kepadaNya; tetapi Roh Kudus telah memanggil aku melalui Injil, menerangi hatiku dengan pemberianNya, menguduskan dan memelihara aku di dalam kepercayaan yang benar. Juga seperti Dia, selalu memanggil, mengumpulkan, menerangi dan menguduskan seluruh Gereja Kristen di dunia dan memeliharanya di dalam kesatuan dalam Yesus Kristus di dalam satu-satunya iman yang benar itu. Di dalam gereja itu Dia setiap hari bermurah hati mengampuni dosaku dan dosa seluruh orang percaya. Dan pada hari yang terakhir Ia akan membangkitkan aku serta semua orang mati dan memberikan kepadaku serta kepada semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus kegidupan yang kekal. Demikianlah sesungguhnya.

Bab III Doa yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus kepada murid-muridNya

 

Kata Pembukaan

Bapa kami yang di Sorga.

Maksudnya adalah :

Dengan kata-kata ini Allah mengajak kita supaya kita mempercayaiNya bahwa Dialah Bapa kita yang sesungguhnya dan kita anak-anakNya yang sesungguhnya. Berdasarkan hubungan ini, kita dengan segala keberanian dan keyakinan meminta kepadaNya seperti seorang anak yang dikasihi, kepada bapa yang disayangi.

 

Permintaan Pertama

Dikuduskanlah namaMu.

Maksudnya adalah :

Sesungguhnya nama Allah itu sendiri kudus, tetapi kita meminta di dalam doa, supaya namaNya juga kudus dalam kehidupan kita. Bagaimana hal ini terlaksana?

Demikian: Apabila Firman Tuhan diajarkan benar dan murni, dan kita sebagai anak Allah juga hidup dalam hidup yang suci sesuai dengan Firman itu. Ya Bapa yang di Sorga! Tolonglah kami melaksanakan ini.

Tetapi siapa yang mengajarkan serta berkelakuan yang berbeda dengan ajaran Firman Tuhan, adalah menodai nama Allah di tengah-tengah kita. Dalam hal seperti ini, lindungilah kami Ya Bapa yang di Sorga.

 

Permintaan Kedua

Datanglah KerajaanMu.

Maksudnya adalah :

Sesungguhnya Kerajaan Allah dengan sendirinya datang, walaupun kita tidak memintanya. Tetapi kita minta di dalam doa, supaya KerajaanNya datang juga kepada kita.

Bagaimanakah hal ini terlaksana?

Demikian: Apabila Bapa kita yang di Sorga memberikan RohNya yang kudus supaya dengan anugerahNya kita dapat percaya kepada FirmanNya yang kudus, dan berbuat sesuai dengan kehendakNya dalam hidup kita, masa kini dan masa mendatang selama-lamanya.

 

Permintaan Ketiga

Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Sorga.

Maksudnya adalah :

Sesungguhnya kehendak Allah yang baik dan penuh anugerah itu terjadi juga tanpa permintaan kita. Akan tetapi, kita minta di dalam doa supaya terlaksana juga kepada kita. Itulah yang kita mintakan.

Bagaimanakah hal ini terlaksana?

Demikian: Kalau Allah membinasakan dan mencegah segala rencana dan keinginan jahat yang tidak mengijinkan kita menguduskan namaNya dan menghalangi kedatangan KerajaanNya, seperti keinginan duniawi dan manusiawi. Sebaliknya, Allah menguatkan dan melindungi kita dengan kokoh di dalam FirmanNya dan iman hingga akhir hidup kita. Inilah anugerah dan kehendakNya yang baik.

 

Permintaan Keempat

Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Maksudnya adalah :

Sesunguhnya Allah selalu memberi makanan sehari-hari kepada kita walaupun kita tidak minta, demikian juga kepada semua orang jahat. Tetapi kita minta di dalam doa, supaya Dia membimbing kita untuk menyadarinya dan untuk menerimanya dengan ucapan syukur dan terimakasih. Itulah yang kita mintakan.

Apakah yang dimaksud engan makanan sehari-hari?

Antara lain: Makanan, minuman, pakaian, perumahan, ladang, ternak, uang, barang-barang, suami-istri yang rukun, anak-anak yang baik, pelayan-pelayan yang baik, pegawai-pegawai yang baik dan setia, pemerintah yang baik, damai sejahtera dan ketertiban, sahabat yang baik, tetangga yang setia dan segala sesuatu kebutuhan hidup.

 

Permintaan Kelima

Dan ampunilah akan kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Maksudnya adalah :

Kita minta di dalam doa ini supaya Bapa yang di Sorga tidak memperhitungkan dosa maupun mempertimbangkannya, sehingga menolak permintaan kita. Karena kita tidak patut meminta sesuatu maupun mempunyai hak atas yang kita minta itu. Tetapi supaya Dia memberikannya semua kepada kita sebagai anugerah; walaupun kita setiap hari melakukan banyak dosa dan sesungguhnya kita tidak mempunyai hak akan yang kita minta, tetapi hanya hukuman saja yang patut bagi kita. Maka hendaklah kita juga mengampuni dengan hati yang sungguh dan selalu bersedia berbuat baik kepada mereka yang bersalah kepada kita.

 

Permintaan Keenam

Dan jangalah membawa kami ke dalam pencobaan.

Maksudnya adalah :

Sesungguhnya Allah tidak mencobai seorang pun, tetapi kita minta di dalam doa supaya Allah melindungi dan memelihara kita, sehingga iblis, dunia, daging kita tidak akan menipu maupun menyesatkan kita ke dalam hal-hal yang sangat memalukan dan bercela. Dan sekiranya kita diserang oleh pencobaan-pencobaan tersebut, pada akhirnya kita masih dapat mengalahkan serta memperoleh kemenangan atasnya.

 

Permintaan Ketujuh

Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.

Maksudnya adalah :

Kita minta di dalam doa ini seperti semua yang telah kita minta terdahulu, supaya bapak yang di sorga melindungi kita dari setiap kejahatan apakah itu mengenai tubuh dan roh, godaan kekayaan dan kedudukan yang tinggi; dan apabila hidup kita tiba pada saat terakhir, diberikanNya berkat dan kasih karuniaNya yang membawa kita dari hidup yang penuh penderitaan kepada kehidupan di Sorga.

 

Doa Penutup

Karena Engkau yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin

Maksudnya adalah :

Amin, yaitu ya, sesungguhnya permintaanmu didengar. Supaya saya menjadi yakin bahwa permintaan saya  dikabulkan dan didengar Bapa yang di Sorga, sebab Dia sendirilah yang menyuruh kita meminta dan Ia telah menjanjikan untuk mendengar doa kita.

Bab IV Sakramen Baptisan Kudus

 

Apakah Baptisan itu?

Baptisan itu bukanlah hanya air semata-mata, melainkan air yang dilaksanakan menurut perintah Allah dan dihubungkan dengan Firman Allah.

Di manakah pesan Allah itu tertulis?

Sebagaimana tertulis dalam Injil Matius 28:19, Kristus berkata: “Pergilah kamu ke seluruh dunia, ajarlah semua bangsa dan baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus”.

 

Apakah pemberian dan keuntungan Baptisan itu?

Baptisan ini memberikan keampunan dosa,  kelepasan dari kematian dan iblis serta memberi keselamatan yang kekal kepada semua orang yang percaya kepada Baptisan itu sebagai Firman dan janaji Allah yang dinyatakan.

 

Bagaimana bunyi janji Allah itu?

Sebagaimana tertulis dalam Injil Markus 16:16, Kristus berkata: Barangsiapa yang percaya dan dibaptiskan, akan diselamatkan, tetapi barangsiapa yang tidak percaya akan dihukum.

 

Bagaimana air itu memberikan kekuatan yang begitu besar?

Sesungguhnya bukan air itu yang mempunyai kekuatan melainkan Firman Tuhan yang ada di dalam air itu, serta iman kita yang percaya bahwa Firman Tuhan berada di dalam air itu. Karena tanpa Firman Tuhandi dalamnya, air itu hanya air biasa saja dan bukan Baptisan. Tetapi apabila dihubungkan dengan Firman Allah, air itu adalah Baptisan, yaitu air yang penuh berkat kehidupan dan menyucikan kelahiran kembali di dalam Roh Kudus seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus kepada Titus dalam Pasal tiga, “Tetapi karena rahmatNya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkanNya kepada kita oleh Yesus Kristus Juruselamat kita, supaya kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karuniaNya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.

 

Bagaimanakah sikap dan tingkah laku seseorang yang telah menerima Baptisan?

Sikap dan tingkah laku seseorang yang telah dibaptiskan ialah: Hendaklah Adam yang buruk di dalam hidup kita itu dihanyutkan melalui penyesalan dan pertobatan setiap hari, dan mati bersama semua dosa dan nafsu jahat, sebaliknya setiap hari tumbuh dan bangkit menjadi manusia baru yang akan hidup di hadapan Allah di dalam kebenaran dan kesucian yang kekal.

 

Di manakah tertulis pesan yang demikian?

Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya kepada Jemaat di Roma, pada pasal enam,  “Demikianlah kita telah terkubur bersama Kristus dalam upacara pembaptisan itu ke dalam kematian, supaya sebagaimana Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan dibangkitkan menempuh hidup baru.

Bab V Sakramen Perjamuan Kudus

Apakah Perjamuan Kudus itu?

Perjamuan Kudus adalah daging dan darah yang sebenarnya dari Tuhan kita Yesus Kristus melalui roti dan anggur yang diberikan bagi orang Kristen, sesuai dengan penetapan Yesus Kristus sendiri.

 

Di manakah tertulis pesan yang demikian?

Para Pekabar Injil Matius, Markus, Lukas dan Paulus menuliskan: “Pada malam Tuhan Yesus Kristus dihianati, diambilNya roti dan setelah Ia mengucapkan syukur lalu dipecah-pecahkanNya roti itu serta memberikan kepada murid-muridNya dan berkata:  Terimalah, makanlah, inilah tubuhKu yang diserahkan karena engkau; perbuatlah demikian untuk mengingat Aku. Sesudah makan, diangkatNya piala minuman dan setelah Ia mengucapkan syukur, lalu diberikanNya kepada mereka sambil berkata:  Minumlah kamu sekalian dari piala ini, karena inilah darahKu, yaitu darah Perjanjian baru yang
ditumpahkan karena engkau, untuk keampunan dosa. Perbuatlah demikian, setiap engkau meminumnya untuk mengingat Aku.

 

Apakah keuntungan memakan dan meminum itu?

Keuntungannya telah jelas dinyatakan dalam Firman ini:  “Yang diserahkan dan ditumpahkan karena engkau untuk keampunan dosa. Disebut bahwa di dalam sakramen itu keampunan dosa, kehidupan dan keselamatan diberikan kepada kita melalui FirmanNya. Karena di mana ada pengampunan dosa, di situ ada kehidupan dan keselamatan.

Bagaimanakah mungkin hanya dengan memakan daging dan meminum darah memberi keuntungan yang begitu besar?

Sesungguhnya bukan karena memakan dan meminum itu memberikan kemungkinan, tetapi Firman itu yang mengatakan demikian: Yang diserahkan dan ditumpahkan karena engkau untuk keampunan dosa. Firman inilah yang terutama dalam sakramen tersebut, di samping memakan roti dan meminum anggur. Dan barangsiapa yang mempercayai Firman tersebut memperoleh apa yang dinyatakan Firman itu, yaitu keampunan
dosa.

Siapakah yang layak menerima Perjamuan Kudus itu?

Sesungguhnya berpuasa dan melatih diri adalah suatu kebiasaan yang baik. Tetapi yang sebenarnya layak dan dengan persiapan yang baik, adalah orang yang mempercayai Firman ini: “Yang diserahkan dan ditumpahkan KARENA ENGKAU untuk keampunan dosa?. Tetapi barangsiapa yang tidak percaya atau bimbang akan Firman itu, dialah yang tidak bersedia dan layak”. Sebab Firman itu berkata: “Karena engkau?”, membutuhkan kepercayaan yang sebulat-bulatnya.

 

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 83 other subscribers