• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

Ketika Hidup Single Terasa Menakutkan

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
8 July 2020
inBelajar Alkitab, Umum
AA
0
Ketika Hidup Single Terasa Menakutkan


Diakonia.id -Setahun lalu, saya bertemu seorang wanita single Kristen. Dia telah menantikan pasangan hidup selama tiga belas tahun. Dia mengutarakan keputusan untuk meninggalkan imannya karena mendapat jodoh yang bukan Kristen. Beberapa bulan kemudian, seorang wanita lainnya juga membuat keputusan yang serupa, dengan memilih pasangan yang bukan Kristen.

Sungguh sayang, perjuangan iman mereka selama belasan tahun kandas demi seseorang yang mereka anggap jodoh—dan bukan jodoh Kristen. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa yang harus kita lakukan ketika penantian akan pasangan hidup tidak pernah berujung?

Pergumulan Terberat Para Lajang

jodoh kristen - gkdi 1

 

“Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!” – Galatia 3:3-4

Sudah jadi rahasia umum bahwa pergumulan terberat seorang single atau lajang adalah mengikut Tuhan sekian lama, umur terus bertambah, tetapi jodoh Kristen belum juga kelihatan tandanya.

Awalnya kita mencoba tetap tenang, punya iman, dan berusaha kelihatan tegar. Kita berpikir positif; mungkin tahun depan, atau beberapa tahun ke depan, sang jodoh Kristen ini datang. Atau, jodoh itu dalam perjalanan dan belum waktunya kita bertemu sekarang. Sampai akhirnya, tibalah kita pada pertanyaan-pertanyaan panik nan histeris karena semua kemungkinan itu tak pernah jadi kenyataan.

“Sampai kapan, Tuhan?”

“Berapa lama lagi, Tuhan?”

“Mana janji-Mu, Tuhan?!”

“Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!” – Mazmur 102:2

Baca juga:   Apakah Allah mengharapkan orang Kristen untuk ikut memilih dalam Pemilu/Pilkada?

Kemudian, kehidupan single kita menjadi penuh kepahitan, tanpa pengharapan dan iman akan masa depan di dalam Tuhan. Kita mulai minder dan banyak ketakutan. Kita merasa kesepian, lalu menurunkan standar agar dapat diterima dan dicintai orang lain.

Mengapa menjadi single tampak menakutkan dan memalukan, terutama ketika jodoh Kristen itu tak kunjung datang?

Apa kata Alkitab tentang single yang belum menemukan jodoh Kristennya?

“Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah.” – 1 Korintus 7:17

Apa artinya?

1. Tetaplah hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan

jodoh kristen - gkdi 2

 

Dalam suratnya kepada jemaat Korintus, Paulus menyerukan hal yang sama sebanyak tiga kali, yaitu di ayat 17, 20, dan 24. Supaya kita tetap tinggal dalam keadaan seperti ketika kita dipanggil Tuhan. Artinya, Anda menerima dan menikmati keberadaan single Anda saat ini.

Single merupakan periode kehidupan paling nyaman dengan lebih sedikit beban. Pada umumnya, tanggung jawab utama single hanya kepada diri sendiri. Secara finansial, Anda lebih merdeka. Waktu luang Anda untuk diri sendiri lebih banyak, dengan jadwal yang fleksibel.

Para remaja (Teens) dan dewasa muda (Campus) dibebani tanggung jawab studi dan masih bergantung kepada orang tua secara finansial. Mereka cenderung lebih rentan terhadap peer pressure (tekanan teman sebaya) yang negatif, misalnya pergaulan bebas. Aktivitas mereka pun lebih dibatasi ketimbang orang dewasa.

Baca juga:   Sinopsis The Unholy, Antara Mukjizat dan Manipulasi Si Jahat

Married people atau mereka yang sudah menikah, punya tanggung jawab terhadap pasangan, dan bagi yang punya momongan, terhadap anak-anaknya. Mereka harus mengurus rumah tangga, menjadi teladan bagi keluarga, meluangkan waktu untuk mendidik pasangan dan anak sesuai nilai-nilai dalam firman Tuhan (1 Korintus 7:33-34). Tanggungan finansial mereka pun jauh lebih berat.

Dan, single? Anda adalah orang yang paling beruntung!

Kalau Anda single, jalani kehidupan lajang Anda dengan sukacita. Nikmati setiap momen dan hargai kebebasan yang Anda miliki. Anda punya banyak kesempatan melakukan lebih untuk Tuhan, berkarya di dalam Kerajaan Allah dan menjadi pemberi inspirasi (1 Korintus 7:32,35).

Tidak seharusnya Anda mengasihani diri dan hidup dalam kepahitan hanya karena belum mendapatkan jodoh Kristen. Rayakan kehidupan lajang Anda, dan ukirlah sebanyak mungkin monumen-monumen bersejarah Anda bersama Tuhan. Hidup sebagai single adalah sebuah berkat!

Dari jauh Tuhan menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. – Yeremia 31:3b

2. Kasih Tuhan lebih dari cukup

jodoh kristen - gkdi 3

Menurut Anda, apakah memiliki Tuhan saja cukup bagi hidup Anda?

Yesus telah mati agar Anda diselamatkan dari jurang dosa serta hidup yang sia-sia dan memiliki hubungan dengan-Nya. Dia mengasihi Anda. Dan, tidakkah itu lebih dari cukup, bahwa Anda dicintai oleh Sosok yang memiliki kasih yang sempurna dan kekal? Yesus melebihi orang yang Anda cari dan butuhkan selama ini.

Baca juga:   Apa yang dikatakan Alkitab mengenai homoseksual? Apakah homoseksual itu dosa?
“Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.” – Yohanes 6:68

Tetapkan hati untuk setia mengikut Tuhan, bagaimana pun jalan hidup Anda. Petrus mengatakan bahwa dia tidak memiliki tempat lain untuk pergi, karena perkataan Yesus adalah perkataan hidup yang kekal. Jadi, jangan pernah menukar keselamatan Anda dengan apa pun. Berdoalah minta kekuatan agar Anda dapat ikhlas menerima keadaan meskipun tanpa pasangan hidup.

Kalau Tuhan saja tidak bisa memuaskan hidup single Anda, berarti ada dua kemungkinan: Anda tidak memahami, atau Anda lupa pada apa yang Yesus lakukan bagi Anda. Jika Anda tidak puas saat ini, bisa jadi nanti, besok, atau lusa pun Anda tidak akan pernah puas. Ketika kita lupa bersyukurdan selalu berpikir rumput tetangga lebih hijau, kita akan sulit berbahagia.

Hidup ini luas, tidak melulu hanya soal jodoh; janganlah dijalani dengan penyesalan dan mengasihani diri sendiri. Jelajahi setiap kesempatan yang dikaruniakan. Nikmati hubungan Anda bersama Tuhan selagi single. Kecaplah kesempatan menjadi murid yang dikasihi-Nya, dan berbanggalah karena Anda, para singles, dapat menjadi pria dan wanita Tuhan.

Baik Anda menikah atau tidak, itu tidak penting. Yang penting adalah bagaimana Anda menjalaninya dengan melakukan perintah Allah. Singles, ingatlah akan salib-Nya dan hiduplah selalu di bawah naungan-Nya.

Tuhan memberkati!(gkdi.org)

Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Hai anak muda, ingatlah ini jika mengalami kegagalan dalam hidupmu!

Next Post

Say No to “Galau”

Next Post
Orang Barat dituding ‘sebabkan peningkatan video seks anak-anak di Filipina’

Say No to “Galau”

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

 

Loading Comments...