• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Gereja

KontraS Dorong Peradilan Umum Bagi Aparat di Kasus Intan Jaya

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
28 October 2020
inGereja, Umum
46 1
AA
0
KontraS Dorong Peradilan Umum Bagi Aparat di Kasus Intan Jaya


Diakonia.id -Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) mendorong pengungkapan dugaan keterlibatan aparat dalam insiden penembakan yang menewaskan pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Papua diselesaikan melalui peradilan umum.

Berdasarkan laporan hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF Intan Jaya menyebut dugaan keterlibatan aparat dalam kasus pendeta Yeremia.

Namun demikian, dalam konferensi pers kemarin, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tidak menjelaskan secara detail dugaan keterlibatan aparat tersebut.

“Kita juga mendorong mekanisme peradilan umum untuk melakukan proses pengungkapan dan penghukuman bagi pelaku, jika memang apa yang disampaikan oleh Kemenko Polhukam terkait adanya dugaan keterlibatan aparat dalam hal ini TNI,” kata Peneliti KontraS, Arif Nur Fikri dalam konferensi pers menanggapi laporan TGPF yang digelar secara virtual, Kamis (22/10).

Baca juga:   Polri Tahan 55 Terduga Teroris Makassar

Menurut Arif, melalui mekanisme peradilan umum, diharapkan insiden penembakan tersebut dapat terang benderang. Lagipula, menurut dia, tidak ada kerugian yang dialami oleh TNI jika peradilan dilakukan secara umum.

“Jadi kalau menurut kami tak ada alasan proses itu harus dilakukan melalui mekanisme peradilan militer,” tuturnya.

Peneliti Amnesty International, Ari Pramuditya menambahkan, seharusnya dengan pembuktian yang cukup oleh kepolisian serta berdasarkan laporan TGPF, pelaku yang diduga menembak pendeta Yeremia harus disidangkan secara umum.

Mekanisme ini perlu dilakukan agar proses pengungkapan kasus dapat dilakukan dengan akuntabilitas, transparan, dan terbuka.

Baca juga:   Bolehkah orang Kristen bermain (video) game?

Di sisi lain, peradilan umum juga dinilai sebagai salah satu upaya memenuhi hak atas keadilan bagi keluarga korban.

“Mekanisme akuntabilitas militer ini telah lama menjadi kekhawatiran, kami sudah lama menyuarakan keprihatinan mengenai kurangnya transparansi pengadilan militer di Indonesia,” kata Ari.

Menurut Ari, pengungkapan kasus ini harus menjadi pintu masuk atau acuan guna mengakhiri siklus kekerasan di tanah papua. Oleh sebab itu, ia menilai proses penyelesaian melalui peradilan umum mendesak untuk dilakukan.

“Kasus ini harapannya menjadi semacam pintu masuk atau acuan guna mengakhiri siklus kekerasan di tanah Papua dan menyelesaikan kasus pembunuhan yang terjadi sebelumnya dan memberikan keadilan bagi korban,” tuturnya.

Baca juga:   Antisipasi aksi teror dan Solusinya

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menerima hasil investigasi TGPF Intan Jaya yang telah bekerja sejak 1-17 Oktober 2020. Dari hasil temuan itu dapat disimpulkan terbunuhnya pendeta Yeremia menunjukkan indikasi keterlibatan aparat.

TGPF dibentuk setelah tewasnya pendeta Yeremia menjadi polemik. Sebab, di satu sisi TNI menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB sebagai pelaku penembakan pendeta Yeremia, sementara TPNPB-OPM menuding prajurit militer Indonesia lah yang menewaskan sang pemuka agama tersebut.

Pernyataan TNI saat itu juga dibantah pihak gereja, juga kerabat dari pendeta Yeremia. (cnnindonesia)

Join @idDiakonia on Telegram
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Mengenal Sejarah dan Makna Doa Bapa Kami

Next Post

Ragam Tanggapan usai Paus Fransiskus Dukung Aturan LGBT

Next Post
Ragam Tanggapan usai Paus Fransiskus Dukung Aturan LGBT

Ragam Tanggapan usai Paus Fransiskus Dukung Aturan LGBT

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true