• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. [Matius 26:56]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
27 March 2021
inRenungan
92 2
AA
0

Diakonia.id –

Dia tidak pernah meninggalkan mereka, tetapi mereka karena takut akan hidup mereka, meninggalkan Dia dari awal permulaan penderitaan-Nya. Ini hanyalah sebuah contoh yang mengajarkan kita lemahnya setiap orang percaya jika mereka dibiarkan sendiri; mereka paling-paling hanyalah domba, dan mereka melarikan diri ketika serigala datang. Mereka semua telah diperingatkan akan datangnya bahaya, dan mereka telah berjanji lebih baik mati daripada meninggalkan Tuan mereka; namun mereka tiba-tiba dihinggapi panik, dan melarikan diri. Mungkin saja, pada awal hari ini, aku telah memutuskan dalam pikiran untuk menanggung ujian demi Tuhan, dan membayangkan bahwa diriku pasti akan setia dengan sempurna; tapi hendaklah aku sangat cemburu pada diriku sendiri, jangan-jangan aku sama seperti para rasul itu, memiliki hati jahat yang tidak percaya, yang akan meninggalkan Tuhanku. Berjanji jauh berbeda dengan melaksanakan. Padahal apabila mereka gagah berdiri di sisi Yesus, itu merupakan kehormatan yang kekal bagi mereka; tetapi mereka lari dari kehormatan; semoga aku dilindungi agar tidak meniru mereka! Di mana lagi mereka bisa begitu aman selain dekat Tuan mereka, yang saat itu bisa saja memanggil dua belas pasukan malaikat [Matius 26:53]? Mereka lari dari keselamatan mereka yang sejati. Ya Allah, janganlah aku berlaku bodoh juga. Anugerah ilahi dapat menjadikan pengecut berani. Kain lenan yang berasap bisa menyala seperti api di atas mezbah jikalau Tuhan menghendakinya. Para rasul ini, yang penakut seperti kelinci, tumbuh menjadi berani bagaikan singa setelah Roh itu turun ke atas mereka, demikian pula Roh Kudus dapat membuat jiwaku yang penakut berani mengakui Tuhan dan bersaksi tentang kebenaran-Nya.

Baca juga:   Tiang Awan dan Tiang Api: Penyertaan Tuhan di Masa Sulit

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share48SendShareTweet30Share8Share12Send
Previous Post

Sekelompok Massa Diduga Intoleran Datangi Warga Sedang Beribadah, PBB Tanjungpinang Dampingi Jemaat

Next Post

Kemanakah kita pergi ketika kita meninggal?

Next Post
BENARKAH YESUS MENARUH LABEL HARGA PADA

Kemanakah kita pergi ketika kita meninggal?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true