Diakonia.id – Pada tanggal 13 September 2020, Mark Galli, mantan gembala sidang Presbyterian dan Editor Utama dari Christianity Today selama tujuh tahun, diterima masuk ke dalam Gereja Roma Katolik. Dalam sebuah wawancara dengan Tod Worner, editor dari Roman Catholic Word on Fire Institute, Galli menjelaskan beberapa alasan perpindahannya itu. Antara lain, karena membaca tulisan-tulisan Francis dari Assisi, Henry John Newman, Robert Barton, John Paul II, St. Teresa dari Avila, dll., dan mempraktekkan doa kontemplatif Roma Katolik, dan mempelajari bapa-bapa gereja. Juga karena bermain-main dengan theolog-theolog liberal seperti Karl Barth.
Galli mengatakan, “Dari antara banyak titik-titik perputaran, salah satunya terjadi ketika saya sedang mengedit suatu isu dari sebuah majalah yang berjudul Christian History, dan subjek dari edisi tersebut adalah Francis dari Assisi. Secara alami, hidupnya yang penuh dengan penyangkalan diri yang hebat dan ketertarikan absolut pada Yesus sangatlah mengesankan bagi saya.
Pada waktu yang sama, di malam hari saya membaca surat edaran John Paul II, The Splendor of Truth. … Saya untuk waktu yang lumayan lama telah bermain-main dengan mistikisme Kristen, lalu dengan Ortodoksi Timur, lalu dengan suatu theologi kasih karunia radikal yang diekspresikan oleh penulis-penulis Lutheran tertentu dan theolog Karl Barth. … Jelas bahwa tradisi mistikisme Katolik adalah yang paling mengesankan, terutama sebagaimana terlihat dalam St. Teresa dari Avila dan St. John Salib, di antara banyak yang lainnya … Sambil banyak hal menjadi semakin jelas, saya mendengarkan versi audio dari buku [Robert Barron] Catholicism, bukan hanya sekali tetapi dua kali. …Saya mendapatkan diri saya menangis. Saya sedang mengemudi waktu saya mendengarkan buku itu, dan saya harus menepi ke pinggir jalan karena saya tidak bisa melihat dengan baik. Itulah titik saya berpindah dalam hati, dan tahu bahwa saya harus mencari cara untuk memikirkan logistik untuk dikonfirmasi” (“Why Mark Galli Decided to Become Catholic,” Word on Fire Institute, 10 Sept. 2020). “Bermain-mainnya” Galli dengan kesalahan adalah peringatan yang keras bagi siapapun yang memiliki telinga untuk mendengar. “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1 Korintus 15:33). (wayoflife)