• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Gereja

Masjid Lala Mustafa, Katedral Bersejarah yang Beralih Fungsi

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
4 May 2021
inGereja
AA
0
Masjid Lala Mustafa, Katedral Bersejarah yang Beralih Fungsi


Diakonia.id -Masjid Lala Mustafa Pasha yang berada di Famagusta, Republik Siprus, awalnya dikenal sebagai Katedral Latin Saint Nicholas dan juga dikenal sebagai Masjid Saint Sophia (Ayasofya) Famagusta.

Hingga saat ini, Masjid Lala Mustafa Pasha adalah bangunan abad pertengahan terbesar di Famagusta.

Awal berdirinya Gereja Katedral Latin Saint Nicholas yang sekarang diperuntukkan menjadi sebuah masjid dimulai saat dinasti Lusignan memerintah sebagai Raja Siprus dari tahun 1192 hingga 1489 dan membawa cita rasa Prancis modern dalam kontruksinya.

Bangunan dirancang oleh seorang warga negara Prancis yaitu Jean Langlois dan diperkirakan dibangun di atas sisa-sisa gereja sebelumnya. Pembangunan katedral itu dimulai tahun 1298 hingga 1312 dan ditahbiskan pada tahun 1328.

Baca juga:   Apakah pentingnya pembaptisan di dalam kekristenan?

Pada tahun 1372, orang Lusignan dimahkotai sebagai Raja Siprus di Katedral St. Sophia di Nicosia dan kemudian dimahkotai sebagai Raja Yerusalem di Katedral St. Nicholas Famagusta.

Bangunan itu juga dibangun dengan gaya Gotik Rayonnant yang dapat dibilang cukup langka di luar Prancis. Ikatan bersejarah antara Prancis dan Siprus dibuktikan dengan kesejajarannya dengan arketipe Prancis seperti Notre-Dame de Reims.

Kemiripannya memang begitu kuat, sehingga bangunan itu dijuluki ‘The Reims of North Cyprus’. Gereja Katedral Latin Saint Nicholas juga menyerupai St. Sophia di Nicosia dan Biara Bellapais yang menghadap ke Kyrenia.

Baca juga:   Jalan Terjal Pembangunan Gereja Tlogosari Semarang

Gereja Katedral Latin Saint Nicholas atau sekarang dikenal dengan Masjid Lala Mustafa Pasha, dibangun dengan tiga pintu, menara kembar, khas arsitektur Tentara Salib.

Beberapa bangsawan dimakamkan di sini, termasuk Raja James II dari Siprus dan bayi laki-lakinya James III, serta dua penguasa terakhir Lusignan, pada tahun 1473 dan 1474.

Lalu di Gereja Kateral inilah istri dari Raja James II, Caterina Cornaro menyerah pada tekanan orang Venesia dan melepaskan hak kerajaannya serta menyerahkan Siprus kepada Doge Venesia pada tahun 1489.

Baca juga:   KontraS Dorong Peradilan Umum Bagi Aparat di Kasus Intan Jaya

Setelah tahun 1480, sebuah ruang pertemuan, yang dikenal sebagai Loggia Bembo, ditambahkan ke sudut barat daya katedral.

Gereja Katedral Latin Saint Nicholas juga terkenal karena pintu masuknya yang dibentuk rumit dengan pilar-pilar ramping dari marmer, arsitektur yang sangat menyimpang dari gaya katedral.

Arsitektur gereja ini pula ada hubungannya dengan keluarga Bembo, beberapa di antaranya memegang posisi penting di Siprus, terlihat dari perangkat heraldik mereka di gedung tersebut.

Demi meningkatkan gaya Loggia, pecahan marmer antik dibawa dari Salamis dan ditempatkan sebagai tempat duduk di setiap sisi pintu masuk.

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Tokoh Papua: Pemerintah dan OPM Harus Buka Ruang Dialog

Next Post

Tangkal radikalisme dan terorisme lewat “soft approach”

Next Post
Tangkal radikalisme dan terorisme lewat “soft approach”

Tangkal radikalisme dan terorisme lewat "soft approach"

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia