• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
9 August 2020
inBelajar Alkitab, Umum
AA
0
Mudah Baper atau Takut Baper? 3 Cara Bijak Sikapi Perasaan


Diakonia.id -Langit usai sekolah hari itu mendung. Meski sudah berlari sekuat tenaga, saya dan beberapa kawan SD tetap “kalah” balapan dengan hujan. Kami berteduh di teras sebuah warung makan, dan si pemilik warung menyilakan kami masuk agar tidak kehujanan. Kalau dipikir lagi, barangkali di momen inilah saya mengenal seperti apa lindungan Allah dalam Mazmur 91.

Sementara kami disuguhi teh manis hangat, seorang kawan memilih melanjutkan perjalanan dengan menerjang hujan. Setelah hujan berhenti, kami pulang dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemilik warung. Lalu, bagaimana nasib kawan saya yang memilih hujan-hujanan? Besoknya dia tidak masuk sekolah karena sakit.

4 Hal Perlu Kita Ketahui tentang Lindungan Tuhan

mazmur 91 - gkdi 1

Merenungkan kembali kejadian itu, saya menyadari bahwa Tuhan memberikan kita perlindungan baik diminta maupun tidak diminta, saat kita sadar atau tidak sadar.

Lantas, kalau Tuhan melindungi kita, kenapa musibah tetap menimpa kita? Misalnya, kita berkendara dengan benar, tapi tetap terserempet kendaraan lain. Kenapa Tuhan mengagalkan apa yang kita rencanakan dan usahakan, padahal kita sudah berdoa mohon lindungan? Kenapa kita sakit, padahal sudah berolahraga dan makan makanan bergizi?

Berikut empat hal yang perlu kita ketahui tentang lindungan Tuhan berdasarkan Mazmur 91.

1.Tuhan melindungi kita dari rencana atau perbuatan jahat

mazmur 91 - gkdi 2

“Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang …” – Mazmur 91:3-5

Baca juga:   Ada Intoleransi, Mahfud MD Salahkan Orang Indonesia Kurang Bersatu

Sebaik-baiknya kita kepada sesama, kita tidak dapat menyenangkan semua orang. Terkadang kita bisa menilai bahwa seseorang tidak suka kepada kita berdasarkan gerak-geriknya. Di lain waktu, ada orang yang bersikap baik di depan kita, tetapi berniat jahat di belakang. Masalahnya, mampukah kita menebak semua niat buruk yang ditujukan kepada kita?

Walaupun kita tidak menyadari maksud jahat seseorang, Tuhan tahu, dan dengan cara-Nya yang ajaib, Dia melepaskan kita dari hal-hal yang dapat mencelakakan kita. Tuhan melepaskan kita dari jerat dan setia menaungi kita di bawah sayap-Nya yang perkasa.

2. Tuhan melindungi kita dari penyakit

mazmur 91 - gkdi 3

“… terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.” – Mazmur 91:6-7

Kesehatan merupakan anugerah Tuhan, tetapi menjaga diri untuk tetap sehat adalah keputusan dan usaha kita.

Baca juga:   Sidang UEM Regional Asia 2019: Gereja Harus Menjadi Garam di Tengah Dunia

Janganlah kita menyalahkan Tuhan kalau kita jatuh sakit akibat gaya hidup yang buruk. Janganlah kecewa kepada Tuhan saat orang yang kita kasihi terkena penyakit tertentu, padahal dia sudah berusaha hidup sehat. Jika apa yang terjadi tidak sesuai harapan atau rencana, ada beberapa hal yang patut kita renungkan agar tidak menjadi pahit oleh kekecewaan.

Setiap orang pasti pernah sakit, dan sakit itu tidak enak. Jadi, bersyukurlah jika kita diberi kesehatan sehingga masih bisa melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan.

3. Tuhan meluputkan kita dari malapetaka

mazmur 91 - gkdi 4

“Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” – Mazmur 91:9-11

Beberapa tahun lalu, saya dapat tawaran dari seorang teman untuk berinvestasi dalam bisnisnya. Ketika saya meminta nasihat dari Ayah dan pembimbing rohani, keduanya melarang. Dengan berat hati, saya turuti nasihat mereka, meskipun melihat bagaimana usaha teman saya itu maju dan dia semakin kaya. Namun, tak lama kemudian bisnisnya hancur. Dia pun dicari banyak orang yang merasa kena tipu olehnya.

Terkadang, Allah sengaja mengagalkan rencana kita untuk melindungi kita. Saya kira bukan kebetulan Tuhan memakai ayah dan pembimbing rohani saya untuk meluputkan saya dari malapetaka. Jadi, percayakan hidup kita dalam lindungan-Nya dan berusahalah untuk selalu melihat hikmah dan sisi positif dalam segala situasi.

Baca juga:   Apakah perang di surga dalam Wahyu 12 menggambarkan pengusiran Setan pertama atau perang antar malaikat pada akhir jaman?

4. Lekatkanlah hati kepada Tuhan

mazmur 91 - gkdi 5

“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.” – Mazmur 91:14-16

Bukti bahwa hati kita melekat kepada Tuhan adalah jika kita mau tunduk dan melakukan setiap perintah-Nya. Orang yang mengenal Tuhan akan berusaha mencari-Nya dalam kondisi apa pun. Dia tidak bergantung kepada pemikirannya sendiri, tetapi kepada Tuhan.

Kita bisa melindungi diri dengan berbagai cara, tetapi perlindungan terbaik berasal dari Tuhan. Dan, keselamatan dari Tuhan akan selalu kita lihat dan rasakan sepanjang usia, ketika hati kita mau melekat kepada-Nya.

Baik dari rencana jahat, penyakit, maupun malapetaka, Tuhan memberikan perlindungan-Nya dalam berbagai bentuk dan setia menyertai kita dalam kesesakan. Jadi, kalau selama ini kita masih mengandalkan hal-hal di luar Tuhan untuk melindungi diri, bertobatlah. Lekatkan hati kita kepada-Nya karena hanya Dialah satu-satunya perlindungan yang terpercaya. Amin! (gkdi.org)

Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Peringatan: Kekurangan Air Hidup Dapat Menyebabkan Dehidrasi Rohani

Next Post

Jangan Anggap Remeh Sifat Egois

Next Post
Jangan Anggap Remeh Sifat Egois

Jangan Anggap Remeh Sifat Egois

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

 

Loading Comments...