• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Mata yang tertuju kepada Yesus. [Ibrani 12:2]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
28 June 2022
inRenungan
AA
0

Diakonia.id –

Selamanyalah pekerjaan Roh Kudus yang melalukan mata kita dari melihat diri kepada melihat Yesus; tetapi pekerjaan Iblis semata-mata kebalikan dari ini, karena dia terus menerus mencoba untuk membuat kita memandang diri kita alih-alih Kristus. Dia menyindir, “Dosa-dosamu terlalu besar untuk diampuni; kamu tidak memiliki iman; kamu tidak cukup bertobat; kamu tidak akan pernah bisa bertahan sampai akhir; kamu tidak memiliki sukacita sebagai anak-anak-Nya; kamu memiliki pegangan yang goyah terhadap Yesus.” Semua ini adalah pikiran-pikiran tentang diri, dan kita tidak akan pernah menemukan penghiburan atau jaminan dengan melihat ke dalam. Tetapi Roh Kudus melalukan mata kita jauh-jauh dari diri: Dia mengatakan kepada kita bahwa kita itu tidak ada apa-apanya, tetapi “Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.” [Kol 3:11]. Ingatlah, oleh sebab itu, bukan peganganmu terhadap Kristus yang menyelamatkan engkau—melainkan Kristus; bukan sukacitamu dalam Kristus yang menyelamatkan engkau—melainkan Kristus; bahkan bukan iman dalam Kristus, meskipun itu menjadi alat—melainkan darah Kristus dan kebaikan-Nya; jadi, jangan terlalu melihat tanganmu yang memegang Kristus sebanyak engkau melihat Kristus; pandanglah, bukan kepada pengharapanmu, tetapi kepada Yesus, sumber pengharapanmu; pandanglah, bukan kepada imanmu, tetapi kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan [Ibr 12:2]. Kita tidak pernah menemukan kebahagiaan dengan memandang doa-doa kita, perbuatan-perbuatan kita, atau perasaan-perasaan kita; Adalah Yesus sendiri, bukan kita, yang memberikan ketenangan pada jiwa. Jika kita pernah menang melawan Iblis dan memperoleh damai dengan Allah, itu pasti melalui “mata yang tertuju kepada Yesus”. Pandanglah terus kepada-Nya; biarlah kematian-Nya, penderitaan-Nya, kebaikan-Nya, kemuliaan-Nya, doa syafaat-Nya, tetap segar dalam pikiranmu; ketika engkau bangun di pagi hari, pandanglah kepada-Nya; ketika engkau berbaring di malam hari pandanglah kepada-Nya. Oh! Jangan biarkan harapanmu dan ketakutanmu datang di antara engkau dan Yesus; ikuti Dia dengan sungguh-sungguh, dan Dia tidak akan pernah mengecewakan engkau.

Baca juga:   Sebab dari pada-Nyalah harapanku. [Mazmur 62:5]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Paus Fransiskus kecam Moskow, sebut tindakan Rusia di Ukraina brutal

Next Post

Dapatkah Saudara memberikan beberapa nasihat bagaimana cara berpacaran orang Kristen yang seharusnya?

Next Post

Dapatkah Saudara memberikan beberapa nasihat bagaimana cara berpacaran orang Kristen yang seharusnya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia