Diakonia.id – Sejujurnya saya malas mengomentari orang-orang berlagak pintar tapi aslinya bodoh, semisal Tengku Zulkarnain, Yahya Waloni, dan konco-konconya.
“Awalnya ditekankan non muslimah TIDAK BOLEH DIPAKSA Pakai Kerudung. Ujungnya Berkerudung adalah himbauan bukan kewajiban.Ujungnya karena himbauan maka muslimah pun boleh TIDAK BERKERUDUNG, karena jika dipaksa akan melanggar HAM… Hemm…Ruwet …Waspada Islam Diporoti…,” tulisnya seperti dilansir, Jakarta, Senin (25/11/2021).
Pada cuitan lainnya, Tengku Zulkarnain juga membandingkan dengan aturan sekolah kristen.
“Yang perlu pak Mendiknas periksa apakah masih ada Sekolah Kristen yang mewajibkan siswa siswi mereka yang non Kristen untuk belajar agama Kristen di Sekolah mereka seperti di tahun 1980an dulu.Itu dicek benar benar soalnya melanggar UU Pendidikan pasal 12a.Silakan cek pak,” tulisnya.
Loh sudah tahu sekolah kristen kenapa non-Kristen mau masukin sekolahnya disitu? Ada paksaan atau gak, mestinya paham disitu sekolah Kristen.
Beginilah kalau orang kebanyakan nyabung ayam. Bedakan sekolah negeri sama sekolah yayasan saja gak bisa.
Faktanya banyak berdiri sekolah Kristen (bahkan Sekolah Modern Pertama di Nusantara adalah Sekolah Kristen) dan kualiasnya bagus, itulah sebabnya yang non-Kristen pun banyak yang sekolah di sekolah Kristen. Secara pengajaran, sekolah Kristen dianggap jauh lebih bagus. Dari hasil tes standar membuktikan kalau skor siswa dari sekolah Kristen secara konsisten lebih tinggi dari rata-rata skor siswa dari berbagai sekolah umum.
Update:
Saya mendapat link yang bagus perbandingannya.