Pengaruh Indulgensi Terhadap Gerakan Reformasi Gereja Dan Sejarahnya
Diakonia.id – Banyak umat Kristen yang kurang paham akan pengaruh indulgensi terhadap gerakan reformasi gereja. Bahkan sering kali banyak yang tidak mengetahui sejarah atau latar belakang tokoh-tokoh reformasi gereja ataupun tujuan dari reformasi gereja itu sendiri. Termasuk juga apa yang dimaksud dengan indulgensi. Oleh sebab itu jika tidak mengetahui secara jelas, maka sebaiknya pahami satu persatu mengenai dampak reformasi gereja tersebut. Supaya bisa mengetahui sejarah gereja di dunia serta apa saja yang berperan di dalamnya. Hal-hal yang tidak tertulis dalam Alkitab ini ada baiknya juga untuk diketahui sebagai pengetahuan dasar kekristenan. Untuk lebih jelasnya berikut ini informasi tentang pengaruh indulgensi terhadap gerakan reformasi gereja.
Tentang Indulgensi
Indulgensi bisa jadi merupakan hal yang tidak banyak diketahui orang Kristen. Adapun indulgensi ini sendiri artinya yaitu surat pengakuan dosa yang dikeluarkan oleh pihak Vatikan Roma di jaman dahulu kala. Kelemahan dari indulgensi ini sebenarnya yaitu surat pengakuan dosa tersebut ternyata dapat diperjual belikan terhadap mereka yang memiliki banyak dana. Dimana hasil penjualan digunakan untuk pembangunan gereja Vatikan yaitu gereja St. Petrus dan dimanfaatkan oleh para bangsawan yang korupsi di masa itu. Tentu hal ini tidak sesuai dan bertentangan dengan firman Allah mengenai cara bertobat orang Kristen yang sesuai dengan keinginan Allah di dalam hidup orang percaya. Sehingga sebagian umat tidak dapat menerima hal tersebut.
Pengaruh Indulgensi Terhadap Gerakan Reformasi Gereja
Kemunculan indulgensi ini akhirnya membuahkan peristiwa yang akrab diketahui sebagai latar belakang reformasi gereja. Sebagian besar umat Kristen percaya bahwa dosa hanya bisa diampuni oleh orang sendiri dan pengadilan nantinya ditetapkan oleh Allah bukan oleh manusia, sehingga surat pengakuan dosa hendaknya bukan untuk diperjual belikan karena tidak ada maknanya.
Dari sinilah lahir reformasi gereja yang dipimpin oleh Martin Luther dan John Calvin yang menentang keras akan hal tersebut dan percaya bahwa kehidupan gereja harus dikembalikan sesuai Alkitab dan firman Allah. Dimana dosa yang dilakukan manusia sejatinya hanya bisa diampuni melalui janji keselamatan dari Allah yang telah digenapi melalui penebusan dosa oleh Yesus di kayu salib. Sehingga tentu apa yang dilakukan oleh Vatikan tidak berdasar dan tidak sesuai dengan firman Allah, namun semata-mata hanya untuk unsur politik saja. Sehingga sejak saat itu kaum yang tidak setuju menjadi Kristen Protestan yang berasal dari umat Kristen yang memprotes kebijakan dari Vatikan tentang indulgensi.
Itulah beberapa informasi berkaitan dengan pengaruh indulgensi terhadap gerakan reformasi gereja. Sehingga umat Kristen bisa memahami jelas apa saja reformasi gereja yang pernah terjadi. Serta apa yang dimaksud indulgensi itu sendiri serta peranannya lebih dalam. Adapun yang paling baik dalam memahami hal ini pastinya dengan berdoa dan meminta tujuan karunia Roh Kudus supaya bisa memberikan hikmat mengenai sejarah gereja di dunia ini. Sehingga tidak salah dalam memahami dan bisa mengerti dengan baik apa saja perjalanan gereja di dunia beserta jalannya reformasi gereja yang pernah terjadi dahulu kala.