• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Polisi Ringkus 2 Terduga Pelempar Batu Gereja Samarinda

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
11 July 2021
inGereja, Umum
AA
0
Polisi Ringkus 2 Terduga Pelempar Batu Gereja Samarinda


Diakonia.id – Polisi menangkap dua orang terduga pelaku pelemparan batu ke Gereja Sidang Jemaat Kristus di Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (8/7).

“Iya sudah tertangkap,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena saat dikonfirmasi, Jumat (9/7).

Dia menjelaskan bahwa salah satu orang yang diamankan merupakan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar gereja.

Baca juga:   Ditolak Intoleran, Jemaat Gereja di Semarang Susah Ibadah Selama 22 Tahun

Dari penyelidikan awal, diketahui terduga pelaku ini merasa sakit hati karena tak diberikan aliran listrik oleh pihak gereja untuk berjualan. Padahal, kata dia, pelaku bersedia untuk membayar.

“Cuma kemudian dari gereja ada pertimbangan-pertimbangan sehingga tidak diberikan. Karena sakit hati, akhirnya ada pelemparan itu lah,” ucapnya menambahkan.

Baca juga:   Semua Aksi Radikal Berawal dari Intoleransi

Pelaku yang masih belum dibeberkan identitasnya ini kemudian mengajak salah seorang temannya untuk melakukan aksi pelemparan ke gereja.

Andika belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai status hukum dari para pihak yang diamankan. Pasalnya, mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif.

“Sedang kami dalami dulu ya, sedang kami periksa dulu semuanya,” tandas dia.

Baca juga:   Kaum Muda, Apakah Kalian Sedang Membangun Masa Depan? (YEREMIA 29:11)

Aksi pelemparan itu diketahui terjadi pada Kamis (8/7) dini hari sekitar pukul 03.30 WITA. Akibat peristiwa ini, dilaporkan sejumlah fasilitas gereja mengalami kerusakan.

Berdasarkan rekaman CCTV, diduga pelaku berjumlah dua orang. Kedua pelaku terlihat membawa batu-batuan sebesar genggaman orang dewasa dan langsung melempari bagian depan gereja.

(mjo/psp)

Join @idDiakonia on Telegram
Source: CNN
Tags: Intoleransi
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

PGI: Pelaku Pembakaran Gereja di Sulbar Idap Gangguan Jiwa

Next Post

Petugas Pemakaman Minta Rp 4 Juta ke Keluarga Pasien Covid-19 Non-Muslim

Next Post
Petugas Pemakaman Minta Rp 4 Juta ke Keluarga Pasien Covid-19 Non-Muslim

Petugas Pemakaman Minta Rp 4 Juta ke Keluarga Pasien Covid-19 Non-Muslim

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia