• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya. [Mazmur 22:7]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
14 April 2020
inRenungan
47 2
AA
0

Diakonia.id –

Ejekan merupakan sebagian besar dari bahan penyusun dukacita Tuhan kita. Yudas mengolok-olok Dia di kebun; imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat menertawakan dan menghina Dia; Herodes tidak menghiraukan-Nya; hamba-hamba dan tentara mencemooh Dia, dan menista-Nya dengan kejam; Pilatus dan pengawalnya mengejek status-Nya sebagai raja; dan di kayu salib segala macam hinaan mengerikan dan cacian menyeramkan dilontarkan ke arah Dia. Ejekan memang selalu sulit untuk ditanggung, tetapi ketika kita sedang menderita begitu hebat, maka ejekan itu menjadi begitu tak berperasaan, begitu kejam, sehingga sangat melukai hati. Bayangkan Sang Juruselamat disalibkan, disiksa dengan penderitaan yang jauh lebih besar dari yang dipikirkan seluruh makhluk fana, kemudian bayangkan aneka ragam manusia, semuanya menggelengkan kepala mereka atau mencibir dengan cemoohan yang pahit kepada seorang korban malang yang sungguh menderita! Tentunya pasti ada sesuatu yang lebih pada diri Dia yang tersalib itu yang dapat mereka lihat, sebab kalau tidak kerumunan besar yang berbaur itu tidak akan dengan suara bulat memberikan penghinaan kepada-Nya. Bukankah itu adalah suatu pengakuan dari si jahat, ketika sepertinya kemenangannya yang besar sudah diraih, ternyata dia tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain mengejek Sang Kebaikan yang berkemenangan yang saat itu memerintah di atas salib? Oh Yesus, yang “dihina dan dihindari orang [Yesaya 53:3],” bagaimana mungkin Engkau rela mati demi orang-orang yang memperlakukan Engkau dengan begitu buruk? Inilah kasih yang menakjubkan, cinta ilahi, ya, cinta yang tak terukur. Kami pun telah menghina Engkau pada hari-hari kami belum dilahirkan kembali, dan bahkan sejak lahir baru, kami tetap mengutamakan dunia di dalam hati kami, tetapi Engkau tetap mengucurkan darah untuk menyembuhkan luka-luka kami, dan mati untuk memberi kami hidup. Oh seandainya kami dapat memberikan bagi-Mu takhta tertinggi di hati seluruh umat manusia! Kami akan mengumandangkan puji-pujian untuk Engkau di darat dan laut sampai seluruh manusia memuja Engkau, seperti halnya seluruh manusialah yang dahulu menolak Engkau dengan suara bulat.

Baca juga:   Setiap pagi mereka memungut [manna]. [Keluaran 16:21]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Apa kata Alkitab mengenai persepuluhan?

Next Post

Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? [Mazmur 22:1]

Next Post

Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? [Mazmur 22:1]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true