• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Sri Lanka Akan Tutup Seribu Sekolah Islam dan Larang Burkak

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
15 March 2021
inInternasional
AA
0
Sri Lanka Akan Tutup Seribu Sekolah Islam dan Larang Burkak


Diakonia.id – Menteri Keamanan Publik Sri Lanka, Sarath Weerasekera, menyatakan bahwa negaranya akan menutup lebih dari seribu sekolah Islam dan melarang pemakaian burkak.

Weerasekera mengatakan bahwa ia telah menandatangani lembar persetujuan kabinet untuk melarang penutup wajah penuh yang dikenakan oleh beberapa perempuan Muslim dengan alasan “keamanan nasional.”

Baca juga:   Delegasi Indonesia Mengikuti Australian Aid Conference 2019

“Dulu, perempuan dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burkak. Itu adalah tanda ekstremisme agama yang muncul baru-baru ini. Kami pasti akan melarangnya,” ujar Sarath seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/3).

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk menutup lebih dari seribu madrasah yang menurutnya melanggar kebijakan pendidikan nasional.

“Tidak ada yang bisa membuka sekolah dan mengajarkan apa pun yang Anda inginkan kepada anak-anak,” katanya.

Baca juga:   International Conference on Cohesive Societies (ICCS): “Many Communities, One Shared Future”

Negara mayoritas Buddha ini sebelumnya sempat melarang pemakaian burkak pada 2019 lalu, setelah pengeboman gereja dan hotel oleh militan Islam. Dalam insiden tersebut, setidaknya 250 orang tewas.

Setelah peristiwa itu, Gotabaya Rajapaksa terpilih sebagai presiden dan menjanjikan tindakan keras terhadap ekstremisme.

Baca juga:   Polri: Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Filipina Ternyata WNI

Tahun lalu, pemerintah Sri Lanka juga mengharuskan korban COVID-19 untuk dikremasi. Aturan tersebut bertentangan dengan salah satu ajaran Islam untuk menguburkan jenazah orang meninggal.

Namun, larangan tersebut dicabut awal tahun ini setelah menuai kritik dari Amerika Serikat dan kelompok pembela HAM internasional.

(yul/has)

Join @idDiakonia on Telegram
Source: CNN
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Bapa Gereja: Ireneus

Next Post

Apa yang Alkitab nyatakan mengenai pedofilia?

Next Post
Apakah manusia benar-benar memiliki kehendak bebas?

Apa yang Alkitab nyatakan mengenai pedofilia?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia