• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Sri Lanka Klarifikasi Pelarangan Burkak dan Cadar

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
23 March 2021
inInternasional
AA
0
Sri Lanka Klarifikasi Pelarangan Burkak dan Cadar


Diakonia.id – Pemerintah Sri Lankamenyatakan sampai saat ini belum ada keputusan apapun mengenai usulan pelarangan burkakdancadar (niqab), sekaligus mengklarifikasi pemberitaan yang beredar sebelumnya.

“Hingga saat ini, larangan tersebut masih berupa rancangan yang memerlukan pembahasan lebih lanjut. Rancangan ini dibuat sebagai tindakan pencegahan atas dasar alasan keamanan nasional,” kata Sekretaris Kementerian Luar Negeri Sri Lanka, Jayanath Colombage, dalam pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (18/3).

Baca juga:   Arkeologi Bawah Air: Gereja Kuno Ditemukan Terendam di Danau Turki

Rancangan aturan itu, kata Jayanath, dibuat menyusul penyelidikan peristiwa Bom Paskah pada 2019 lalu.

“Pemerintah Sri Lanka akan melakukan dialog dan konsultasi dengan berbagai pihak terkait, dalam waktu yang sangat memadai untuk mencapai konsensus mengenai rancangan ini,” tambah Jayanath.

Pemerintah Sri Lanka dilaporkan menutup lebih dari seribu madrasah dan melarang pemakaian burkak dengan alasan keamanan nasional.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Sri Lanka, Sarath Weerasekera, menyatakan sudah meneken lembar persetujuan kabinet untuk melarang penutup wajah penuh yang dipakai oleh Muslimah di negara tersebut.

Baca juga:   DPR AS sebut Kesultanan Ottoman Turki lakukan "genosida" terhadap bangsa Armenia

“Dulu, perempuan dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burkak. Itu adalah tanda ekstremisme agama yang muncul baru-baru ini. Kami pasti akan melarangnya,” kata Sarath, seperti dikutip Reuters pada 14 Maret lalu.

Tak hanya itu, pemerintah Sri Lanka juga berniat menutup lebih dari 1.000 madrasah. Penutupan dilakukan terhadap madrasah yang dianggap melanggar kebijakan pendidikan nasional.

Baca juga:   Gereja-gereja di Jenewa merayakan Minggu Doa untuk Kesatuan Umat Kristen

“Tidak ada yang bisa membuka sekolah dan mengajarkan apa pun yang Anda inginkan kepada anak-anak,” ucap Sarath.

Pada 2019, Sri Lanka sempat melarang penggunaan burkak. Larangan itu diterapkan setelah insiden pengeboman gereja dan hotel oleh teroris.

Insiden tersebut menewaskan 250 orang di Sri Lanka. Selepas peristiwa itu, Gotabaya Rajapaksa yang terpilih menjadi presiden menjanjikan tindakan keras terhadap ekstremisme.

(isa/ayp)

Join @idDiakonia on Telegram
Source: CNN
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Teror Militer Myanmar, Umbar Senjata hingga Tabrak Demonstran

Next Post

Pentingnya Merawat Kebhinnekaan demi Kesatuan Bangsa yang Mulai Terkoyak

Next Post
Pentingnya Merawat Kebhinnekaan demi Kesatuan Bangsa yang Mulai Terkoyak

Pentingnya Merawat Kebhinnekaan demi Kesatuan Bangsa yang Mulai Terkoyak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia