Diakonia.id – Yahya Waloni mengatakan “KATOLIK dan PROTESTAN, PRO SETAN”. Pernyataan tersebut diunggah dalam video Youtube melalui Channel CIOL_AKTIVIS SOSIAL.
Dalam video tersebut tertulis pernyataan Yahya Waloni kembali menghujat Kristen, dalam ceramahnya, “Katolik dan Protestan itu tidak sama, yang membuat sama adalah sama-sama Pro Setan.”
Merasa geram, Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando kemudian membandingkan dengan sikap diam pihak-pihak yang memprotes keras Permadi Arya atau Abu Janda yang menyebut “Islam Arogan” tetapi mendiamkan pernyataan Yahya Waloni.
“Kalian bungkam soal Yahya Waloni atau Abdul Somad yang jelas menghina Kristen, tapi bersuara keras pada Abu Janda yg mengecam kelakuan Islamis yang melecehkan Indonesia,” cuitnya melalui akun Twitter @adearmando1 pada Minggu, 31 Januari 2021.
Ade Armando juga menegaskan bahwa Ia mendukung Abu Janda sepenuhnya yang menurutnya sebagai pejuang kebhinekaan di Indonesia.
“Saya mah jelas dukung Abu Janda atuh. Dia memperjuangkan NKRI. Masa dukung (Natalius) Pigai dan KNPI? Saran saya, NU juga bela Abu Janda dong,” tuturnya.
Adapun beberapa waktu lalu, Ustaz Abdul Somad disebut telah menyinggung salib dalam sebuah video ceramahnya yang beredar di media sosial.
Dalam video itu Ustaz Abdul Somad mengatakan, salib didiami oleh Jin kafir lantaran patung yang tergantung di situ. Begitu juga dengan simbol palang merah di ambulan yang Ia sebut sebagai “lambang kafir”.
Selanjutnya, Ade juga mempertanyakan apa pendapat Susi Pudjiastuti terkait Yahya Waloni yang dalam sebuah video di Youtube menghina umat Kristiani dengan menyebut “Katolik dan Protestan, Pro Setan,”.
“Apa pendapat KNPI, Bu Susi, Tengku Zulkarnain, Rocky Gerung soal Yahya Waloni?,” tanyanya.
Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu trending di media sosial Twitter lantaran cuitannya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berhenti mengikuti akun Twitter Permadi Arya atau yang kerap disapa Abu Janda.
Menurut Susi, ocehan-ocehan model Abu Janda selalu menyinggung perasaan publik dan tidak sepantasnya dilontarkan terlebih dimasa sulit pandemik seperti saat ini.
Tak hanya itu, Susi juga kembali mengajak untuk berhenti mengikuti akun Twitter Abu Janda yang menurutnya demi kedamaian dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Dalam video tersebut tertulis pernyataan Yahya Waloni kembali menghujat Kristen, dalam ceramahnya, “Katolik dan Protestan itu tidak sama, yang membuat sama adalah sama-sama Pro Setan.”
Merasa geram, Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando kemudian membandingkan dengan sikap diam pihak-pihak yang memprotes keras Permadi Arya atau Abu Janda yang menyebut “Islam Arogan” tetapi mendiamkan pernyataan Yahya Waloni.
“Kalian bungkam soal Yahya Waloni atau Abdul Somad yang jelas menghina Kristen, tapi bersuara keras pada Abu Janda yg mengecam kelakuan Islamis yang melecehkan Indonesia,” cuitnya melalui akun Twitter @adearmando1 pada Minggu, 31 Januari 2021.
Ade Armando juga menegaskan bahwa Ia mendukung Abu Janda sepenuhnya yang menurutnya sebagai pejuang kebhinekaan di Indonesia.
“Saya mah jelas dukung Abu Janda atuh. Dia memperjuangkan NKRI. Masa dukung (Natalius) Pigai dan KNPI? Saran saya, NU juga bela Abu Janda dong,” tuturnya.
Adapun beberapa waktu lalu, Ustaz Abdul Somad disebut telah menyinggung salib dalam sebuah video ceramahnya yang beredar di media sosial.
Dalam video itu Ustaz Abdul Somad mengatakan, salib didiami oleh Jin kafir lantaran patung yang tergantung di situ. Begitu juga dengan simbol palang merah di ambulan yang Ia sebut sebagai “lambang kafir”.
Selanjutnya, Ade juga mempertanyakan apa pendapat Susi Pudjiastuti terkait Yahya Waloni yang dalam sebuah video di Youtube menghina umat Kristiani dengan menyebut “Katolik dan Protestan, Pro Setan,”.
“Apa pendapat KNPI, Bu Susi, Tengku Zulkarnain, Rocky Gerung soal Yahya Waloni?,” tanyanya.
Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu trending di media sosial Twitter lantaran cuitannya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berhenti mengikuti akun Twitter Permadi Arya atau yang kerap disapa Abu Janda.
Menurut Susi, ocehan-ocehan model Abu Janda selalu menyinggung perasaan publik dan tidak sepantasnya dilontarkan terlebih dimasa sulit pandemik seperti saat ini.
Tak hanya itu, Susi juga kembali mengajak untuk berhenti mengikuti akun Twitter Abu Janda yang menurutnya demi kedamaian dan kesehatan masyarakat Indonesia.