• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apa kata Alkitab mengenai tujuan hidup?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
7 June 2020
in Apologetika, Belajar Alkitab, Umum
0
Apa kata Alkitab mengenai tujuan hidup?
117
SHARES
616
VIEWS


Diakonia.id -Alkitab sangat jelas menguraikan apa yang seharusnya menjadi tujuan hidup kita. Para tokoh dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mencari dan menemukan tujuan kehidupannya.

Salomo, salah satu orang yang paling bijaksana yang pernah hidup, menyimpulkan hanya kesia-siaan jika hidup hanya dijalani berfokus pada dunia ini saja. Ia menuliskan kata penutup ini dalam kitab Pengkhotbah: “Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat” (Pengkhotbah 12:13-14).

Salomo menyatakan bahwa kehidupan ini seluruhnya tentang memuliakan Allah dalam pikiran dan kehidupan, serta memelihara perintah-Nya, karena suatu hari kita akan memberi pertanggungjawaban di hari penghakiman-Nya.

Salah satu tujuan hidup kita adalah takut kepada Allah dan menaati-Nya.

Salah satu bagian lain tujuan kehidupan ini juga mengamati kehidupan di dunia ini dengan perspektif yang benar. Berbeda dengan mereka yang berfokus pada kehidupan ini saja, Raja Daud mencari penghiburan-Nya di masa mendatang. Ia berkata, “Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu” (Mazmur 17:15).

Bagi Daud, kelegaannya bdatang tatkala ia bangun (di kehidupan kekal) dan melihat muka Allah (dan bersekutu dengan-Nya) dan menjadi serupa dengan-Nya (1 Yohanes 3:2).

Di dalam Mazmur 73, Asaf menyatakan ada kalanya dimana ia tergoda untuk iri kepada orang jahat yang kelihatannya tidak berbeban berat dan membangun kekayaan mereka di atas penderitaan orang lain. Tapi, ia kemudian mempertimbangkan ajal mereka.

Sebagai perbedaan dengan apa yang mereka kejar, ia menyatakan dalam ayat 25 apa yang penting bagi dirinya: “Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.” Bagi Asaf, hubungan dengan Allah lebih penting daripada apapun dalam kehidupan ini. Tanpa ada hubungan dengan Allah, hidup ini tak bertujuan.

Rasul Paulus berbicara mengenai semua yang telah ia capai secara spiritual sebelum berhadapan dengan Kristus yang telah bangkit. Ia menyimpulkan bahwa semuanya ibarat seperti kotoran jika dibandingkan dengan mulianya mengenal Kristus Yesus.

Dalam Filipi 3:9-10, Paulus mengatakan ia tidak mau apapun selain mengenal Kristus dan “menjadi serupa dengan Dia,” mendapatkan kebenaran-Nya dan hidup dalam iman pada-Nya, walaupun ini berarti dipenuhi penderitaan dan beresiko kematian.

Tujuan hidup Paulus adalah mengenal Kristus, dibenarkan oleh iman dalam-Nya, dan hidup bersekutu dengan-Nya, meskipun hal itu berarti penderitaan bagi Paulus (2 Timotius 3:12). Pada akhirnya, ia menanti masa ketika ia menjadi bagian dari “kebangkitan dari antara orang mati.”

Tujuan kehidupan kita, sebagaimana dirancang Allah ketika ia menciptakan manusia pada mulanya, adalah 1) memuliakan Allah dan menikmati persekutuan dengan-Nya, 2) berhubungan baik dengan sesama, 3) bekerja, dan 4) berkuasa atas bumi.

Setelah kejatuhan umat manusia dalam dosa, persekutuan dengan Allah terpecah-belah, hubungan dengan orang lain menjadi ikut rusak, pekerjaan terasa menjengkelkan, dan manusia kini harus bergumul mengatasi alam.

Hanya dengan memulihkan hubungan kita dengan Allah, melalui iman kepada Yesus Kristus, tujuan kehidupan baru bisa menjadi nyata.

Tujuan hidup manusia itu mempermuliakan Allah dan hidup di dalam anugerahNya untuk selama-lamanya. Kita memuliakan Allah dengan menghormati dan menaati-Nya, memusatkan pandangan kita di surga kelak, dan mengenal Dia secara intim.

Kita menikmati anugerah Allah dengan mengikuti rancangan-Nya bagi kehidupan kita, sehingga memampukan kita untuk mengalami sukacita yang benar dan yang abadi – kehidupan berlimpah yang Ia rencanakan bagi kita. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Eskatologi
Previous Post

Apa kata Alkitab mengenai kerasukan setan?

Next Post

Apa kata Alkitab mengenai orang Kristen mengambil hutang? Patutkah orang Kristen meminjam atau memberi pinjaman uang?

Next Post
Apa kata Alkitab mengenai persepuluhan?

Apa kata Alkitab mengenai orang Kristen mengambil hutang? Patutkah orang Kristen meminjam atau memberi pinjaman uang?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.