• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apa yang Alkitab nyatakan mengenai rasa sakit?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
8 April 2021
in Apologetika, Belajar Alkitab, Umum
1
78
SHARES
410
VIEWS


Diakonia.id – Kata “rasa sakit” atau yang sejenis muncul lebih dari 70 kali dalam Alkitab. Kata ini pertama kali digunakan untuk menjelaskan asal mula dari rasa sakit saat melahirkan: “Firman-Nya kepada perempuan itu: ‘Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu'” (Kej 3:16). Konteks rasa sakit di sini adalah: karena Adam dan Hawa telah berdosa, maka rasa sakit saat melahirkan merupakan salah satu konsekuensi dari dosa. Karena dosa, seluruh bumi dikutuk Allah. Kematian pun masuk ke dalam dunia sebagai akibatnya (Rm 5:12). Jadi, dapat disimpulkan bahwa rasa sakit adalah salah satu dari sekian banyak akibat dari dosa-asal.

Meskipun tidak secara khusus dinyatakan dalam Alkitab, secara medis kita tahu bahwa rasa sakit bisa dianggap sebagai berkat. Tanpa itu kita tidak akan tahu kapan kita membutuhkan bantuan medis. Bahkan, tidak adanya rasa sakit merupakan salah satu masalah yang terkait dengan kusta.

Jika tidak ada rasa sakit, anak-anak tidak akan pernah tahu kalau menyentuh kompor yang panas merupakan kesalahan. Kita tidak akan waspada terhadap kondisi kesehatan kita jika tidak ada rasa sakit yang mengikuti kondisi tersebut. Secara rohani, salah satu manfaat dari rasa sakit dinyatakan oleh Yakobus: “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan” (Yak 1:2-3).

Menurut Yakobus, ketika kita menanggung pencobaan yang menyakitkan, kita malahan boleh bersukacita, mengingat Allah sedang bekerja di dalam kita untuk menghasilkan ketekunan dan karakter seperti Kristus. Hal ini berlaku ketika kita mengalami rasa sakit secara mental, emosional dan spiritual. Ataupun rasa sakit secara fisik.

Rasa sakit juga memberikan kesempatan kepada seseorang untuk mengalami kasih karunia Allah. Perhatikanlah apa yang Paulus nyatakan: “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ‘Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.’ Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku” (2 Kor 12:9). Paulus sedang membahas tentang “duri dalam daging” yang mengganggunya. Kita tidak tahu apa sebenarnya duri yang mengganggunya itu, namun tampaknya hal tersebut begitu menyakitkan bagi Paulus. Dia menyatakan bahwa kasih karunia Allah telah dianugerahkan kepadanya sehingga memungkinkannya untuk bertahan. Allah akan menganugerahkan kasih karunia kepada anak-anak-Nya untuk dapat menanggung rasa sakit tertentu.

Kabar baiknya, Yesus telah mati menggantikan kita untuk membayar dosa-dosa kita: “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh” (1 Ptr 3:18). Melalui iman-percaya dalam Yesus Kristus, Allah memberikan hidup kekal kepada setiap orang-percaya, termasuk semua berkat di dalamnya.

Salah satu berkat itu adalah: “Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Why 21:4). Rasa sakit yang kita alami, sebagai akibat menjalani hidup di dunia yang telah tercemar dosa dan dikutuk, akan menjadi seperti mimpi belaka bagi mereka yang akan hidup kekal di surga bersama-Nya.

Singkatnya, meskipun rasa sakit itu tidak menyenangkan, kita harus berterima kasih kepada Allah untuk itu. Rasa sakit ini mengingatkan kita bahwa ada sesuatu yang salah dalam tubuh kita. Lagipula, rasa sakit membuat kita merenungkan konsekuensi mengerikan dari dosa sehingga kita akan semakin bersyukur kepada Allah karena telah menyediakan jalan bagi kita untuk bisa diselamatkan.

Ketika seseorang merasa kesakitan, itu merupakan waktu yang tepat baginya untuk memahami rasa sakit emosional dan fisik yang ditanggung Yesus demi kita. Tidak ada rasa sakit yang bobotnya bisa mendekati peristiwa mengerikan dari penyaliban Yesus. Dia rela menderita semua rasa sakit itu untuk menebus kita dan memuliakan Bapa-Nya. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

Pangdam Jaya resmikan program Jayakarta Benteng Pancasila

Next Post

Polri: Sudah 94 terduga teroris ditangkap sepanjang 2021

Next Post
Kepala Kontraterorisme Malaysia: ‘Gerombolan serigala ISIS’ di Malaysia teradikalisasi anggota ISIS asal Indonesia

Polri: Sudah 94 terduga teroris ditangkap sepanjang 2021

Comments 1

  1. Gandhi Waluyan says:
    4 years ago

    Jika rasa sakit saat melahirkan merupakan kutukan karena dosa asal yg diperbuat adam dan hawa. Artinya kematian yesus disalib BENAR bukan utk menebus dosa manusia. karena sampai saat ini seluruh manusia wanita kristen masih sangat kesakitan ketika melahirkan. Jika penyaliban itu utk menebus dosa dan pengorbanan itu diterima, tentunya saat ini wanita kristen kalo melahirkan tdk merasa sakit.
    O iya kucing saya sebulan lalu melhirkan. Saya liat dia sangat kesakitan.. Apakah rasa sakit ini akibat dosa asalnya adam dan hawa?

    Reply

Leave a Reply to Gandhi Waluyan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id