• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah yang dimaksud oleh shamanisme?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
11 June 2020
in Apologetika
0
Apakah yang dimaksud oleh shamanisme?
131
SHARES
691
VIEWS


Diakonia.id -Shamanisme adalah sudut pandang palsu yang berseberangan dengan agama Kristen dimana seorang perantara antara alam jasmani dan alam gaib disebut sebagai shaman. Shamanisme berhubungan erat dengan animisme, kepercayaan bahwa roh menghuni baik dunia jasmani maupun alam rohani. Animisme merupakan salah satu keyakinan tertua di dunia dan ditemukan dalam komunitas suku-suku kecil, baik dari jaman purba sampai jaman modern, di seluruh dunia. Ada kelompok-kelompok neo-shamanisme yang bangkit di jaman modern ini.

Shamanisme seringkali dipadukan dengan kepercayaan lain, termasuk agama Islam dan Kristen, dan kemudian dikategorikan sebagai kepercayaan lokal. Shamanisme/animisme pada umumnya tidak berdiri sendiri melainkan dipadukan dengan sistem agama paganisme, politeisme, dan New Age.

Istilah shaman berasal dari bahasa Tungus Siberia dan diterjemahkan sebagai “mereka yang tahu.” Istilah yang serupa adalah dukun, orang pintar, penyihir, petenung, dan ahli nujum.

Di dalam kepercayaan animisme, seorang shaman bertindak sebagai perantara di antara alam jasmani dan rohani. Para shaman dipanggil ketika terdapat penyakit, kecelakaan, bencana alam, serangan musuh, atau ketika dirasa terjadinya kesenjangan dalam keseimbangan antara kedua alam tersebut. Shamanisme mengajar bahwa segala sesuatu berakar pada alam roh dan bahwa alam roh menguasai alam jasmani, sehingga untuk merubah situasi diperlukan penanganan di alam roh. Shamanisme adalah kepercayaan yang menekankan upaya/perbuatan dan pengetahuan tentang okultisme. Guna mencapai hasil di alam jasmani, seorang shaman mengupayakan keterampilannya dan kekuatan gaib jimat-jimat yang dimilikinya.

Menurut keyakinan animisme/shamanisme, dunai adalah tempat menyeramkan yang penuh dengan roh yang harus dipuaskan. Jika merasa tentram, para roh itu akan sebaliknya memberkati, atau, jika dibuat marah, akan menaruh dendam dan menyakiti. Para shaman disewa untuk masuk ke alam supranatural, mencari tahu alasan di balik musibah yang dialami, dan mencari cara untuk mencapai keharmonisan dan pemulihan. Para shaman ditakuti dan sangat berpengaruh dalam suku mereka, karena dianggap berpotensi menyembuhkan maupun membunuh. Jadi, bukan hanya para roh yang perlu ditentramkan; melainkan para shaman juga.

Para shaman menggunakan narkotika halusinogen, melukai diri, dan puasa ekstrim untuk mencapai kesadaran khusus. Jimat, lonceng, drum, lagu, tari-tarian, atau pengulangan mantra kadang digunakan dalam ritual memasuki alam supranatural. Para shaman juga memanggil roh-roh penggerak dan alat seperti batu-batuan dan tulang yang mengandung kuasa. Jiwa orang mati, roh-roh hewan, dan roh bebatuan atau pohon juga dipanggil sebagai pemandu. Shamanisme berprinsip bahwa tempat-tempat tertentu mengandung kuasa khusus atau menyediakan akses masuk ke alam roh.

Bagi mereka yang menganut kepercayaan ini, peran seorang shaman dianggap sebagai pekerjaan yang beresiko. Menjelajahi alam roh adalah upaya yang berbahaya. Depresi, sakit jiwa, dan kematian adalah akibat mematikan dari narkotika psikoaktif.

Shamanisme merupakan kepercayaan lokal yang dianut di bangsa-bangsa dalam Alkitab. Allah memerintah supaya umat-Nya tidak menikahi penduduk lokal atau menyembah ilah-ilah yang disembah di Tanah Perjanjian. Ulangan 18:9-13 dan ayat-ayat lain mengecam keras keterlibatan dengan para penyihir, petenung, peramal, dan penelaah (Imamat 18:21; 20:2,4,6,27; 2 Raja-Raja 17:31; 2 Tawarikh 28:3; 33:6; Yesaya 57:5; Yehezkiel 16:21; Galatia 5:19-21).

Alkitab mengajarkan bahwa kita hidup di daerah kekuasaan musuh. Satu Petrus 5:8 membahas peperangan rohani ini dan realita alam yang tak nampak di sekitar kita. Sebagai umat Kristen, kita tidak mengakui para shaman, ritual mereka, atau jimat yang mereka gunakan. Sebaliknya, kepercayaan kita ada pada kuasa Firman Allah (Ibrani 4:12), kuasa Roh Kudus (1 Korintus 2:4), dan kuasa injil (Roma 1:16). (gotquestions.org)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: BidatCultNew Age
Previous Post

Bagaimana seharusnya orang Kristen memandang rekayasa genetika?

Next Post

Apakah Wicca itu? Apakah itu sihir?

Next Post
Apakah Wicca itu? Apakah  itu sihir?

Apakah Wicca itu? Apakah itu sihir?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.