• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

Siapa itu orang Kristen?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
20 June 2021
in Apologetika, Belajar Alkitab, Umum
0
KATA AJAIB ORANG KRISTEN: “Dalam nama Yesus,
80
SHARES
422
VIEWS


Diakonia.id – Kamus Webster mendefinisikan orang Kristen sebagai “orang yang mengaku percaya kepada Yesus sebagai Kristus, atau percaya kepada agama yang berdasarkan pengajaran Yesus.”

Meskipun definisi ini membantu memahami siapa itu orang Kristen, sebagaimana definisi sekuler lainnya, definisi ini kurang menjelaskan apa artinya menjadi seorang Kristen menurut definisi Alkitab.

Kata “Kristen” digunakan tiga kali dalam Perjanjian Baru (Kisah Para Rasul 11:26; 26:28; 1 Petrus 4:16).

Dikisahkan dalam Kisah Para Rasul 11:26, para pengikut Yesus Kristus pertama kali digelari “Kristen” di Antiokhia karena perbuatan, keseharian dan kata-kata mereka seperti Kristus.

Pada mulanya istilah ini dipakai oleh orang-orang tidak percaya di Antiokhia sebagai ejekan dan penghinaan terhadap orang-orang Kristen. Secara harafiah istilah tersebu berarti “menjadi bagian dari kelompok Kristus” atau “pengikut Kristus,” yang mirip artinya dengan definisi dalam Kamus Webster.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, istilah “Kristen” telah kehilangan sebagian besar maknanya dan sering dipergunakan hanya untuk merujuk pada seseorang yang beragama atau yang memiliki nilai-nilai moral tertentu, bukannya dipakai merujuk pada pengikut Yesus Kristus yang sudah betul-betul ter”lahir” kembali.

Kebanyakan orang yang tidak-percaya-Yesus-Kristus menganggap bahwa orang Kristen itu adalah mereka yang pergi ke gereja atau yang tinggal di negara “Kristen.”

Pergi ke gereja, membantu orang-orang yang kurang beruntung, menjadi orang baik; semua itu tidak menjadikan seseorang layak disebut orang Kristen. Seperti dikatakan oleh seorang penginjil, “Pergi ke gereja tidak membuat orang jadi Kristen, sama seperti masuk ke garasi tidak membuat orang jadi mobil.”

Menjadi anggota gereja, mengikuti kebaktian secara teratur dan menyumbang untuk gereja tidak membuat Anda menjadi orang Kristen. Alkitab mengajarkan kita bahwa perbuatan-perbuatan baik kita tidak dapat membuat kita diterima oleh Tuhan. Dalam Titus 3:5, Paulus mengatakan, “bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.”

Jadi, orang Kristen adalah seorang yang sudah dilahirkan kembali oleh Allah (Yohanes 3:3,7; 1 Petrus 1:23), dan yang telah memegang iman dan percayanya kepada Yesus Kristus. Dalam Efesus 2:8, Paulus dengan tegas menyatakan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.”

Seorang Kristen sejati adalah seseorang yang telah meninggalkan dosa-dosanya dan menempatkan iman dan percayanya hanya kepada Yesus Kristus. Imannya bukanlah kepada agama atau ajaran moral tertentu, atau mengenai apa yang boleh dan tidak boleh.

Seorang Kristen sejati adalah seorang yang telah menempatkan iman dan percayanya kepada Yesus Kristus; bahwa Dia telah mati di salib sebagai pembayaran dosa, bangkit kembali pada hari ketiga untuk mendapatkan kemenangan atas kematian, dan memberi hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepadaNya.

Dari Yohanes 1:12 kita mengetahui, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Karena itu, seorang Kristen sejati sesungguhnya adalah seorang anak Allah, anggota dari keluarga Allah, dan seorang yang telah diberikan hidup baru di dalam Kristus.

Tanda dari orang Kristen sejati adalah kasihnya kepada sesamanya dan ketaatannya kepada Firman Tuhan (1 Yohanes 2:4,10).

Apakah Anda membuat keputusan untuk menerima Kristus karena apa yang Anda baca di sini? Jika demikian, klik pada tombol “Saya telah menerima Kristus pada hari ini” di bawah. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Injil
Previous Post

Bolehkah orang Kristen membeli polis asuransi?

Next Post

Bagaimana saya menerima pengampunan dari Tuhan?

Next Post
BENARKAH YESUS MENARUH LABEL HARGA PADA

Bagaimana saya menerima pengampunan dari Tuhan?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id