Diakonia.id –
Berbahagialah bahwa orang-orang Kristen dapat bersukacita, bahkan di dalam penderitaan yang terdalam; meskipun masalah mengelilingi mereka, mereka tetap bermazmur; dan seperti burung-burung, mereka berkicau sebaik mungkin di dalam sangkarnya. Ombak mungkin menggulingkan mereka, tetapi jiwa-jiwa mereka segera bangkit ke permukaan dan melihat cahaya wajah Allah; mereka memiliki daya apung yang menjaga kepala mereka tetap di atas air, dan menolong mereka untuk bernyanyi di tengah badai, “Allah selalu menyertaiku”. Kepada siapa kemuliaan diberikan? Oh! Kepada Yesus – semuanya hanya karena Yesus. Masalah tidak selalu membawa penghiburan kepada orang percaya, tetapi kehadiran Anak Allah dalam api pembakaran bersama orang percaya, itulah yang mengisi hati orang percaya dengan sukacita. Dia sakit dan menderita, tetapi Yesus mengunjunginya dan merapikan ranjangnya. Dia sekarat, air dingin dari Sungai Yordan menenggelamkannya sampai ke leher, tetapi Yesus menaruh tangan-Nya di sekelilingnya dan berkata “Jangan takut anak-Ku; mati adalah kebahagiaan; air kematian memiliki kepala air mancur di Surga; mereka tidak pahit, mereka semanis nektar, karena mereka mengalir dari takhta Allah. Seperti orang kudus berangkat menyeberangi aliran sungai, dan ombak berkumpul di sekitarnya, kedagingan berusaha menggagalkannya, suara yang sama terdengar di telinga, “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;” [Yesaya 41:10]. Saat orang kudus mendekati perbatasan yang tidak diketahui batasnya, dan hampir gemetar ketakutan memasuki dunia bayangan, Yesus berkata, “Jangan takut, karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu kerajaan itu” [Lukas 12:32]. Demikian dihibur dan dikuatkan, orang percaya tidak takut mati; tidak, dia bahkan mau beranjak pergi, sebab dia telah melihat Yesus sebagai bintang fajar, dia rindu memandang kepada-Nya seperti matahari di dalam kekuatannya. Sungguh, kehadiran Yesus adalah segala surga yang kita inginkan. Dia adalah sekaligus:
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.