• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

20 Terduga Teroris Diamankan di Makassar, Satu Masih Dirawat

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
9 January 2021
inUmum
AA
0
20 Terduga Teroris Diamankan di Makassar, Satu Masih Dirawat


Diakonia.id – Polri menyebutkan bahwa saat ini masih ada seorang tersangka teroris yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara usai operasi penangkapan yang dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan Densus terpaksa menembak lantaran memberi perlawanan saat hendak ditangkap.

“Dari penindakan tersebut, Densus 88 menangkap 20 orang teroris, 17 orang diamankan, 1 orang mengalami luka tembak atas nama I (34). Sementara 2 orang meninggal,” kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/1).

Baca juga:   Muslim Sri Lanka hancurkan masjid yang dipakai terduga pelaku teror, dapatkah radikalisme diperangi dengan meratakan tempat ibadah?

Dia menjelaskan bahwa para tersangka memberi perlawanan dengan menggunakan senjata tajam jenis barang dan senapan angin jenis PCP. Adapun dua orang tersangka yang meninggal dunia berinisial MRS (46) dan SA (23).

Dalam hal ini, kata Ramadhan, jaringan teror yang diringkus itu tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan telah melakukan baiat kepada khilafah atau ISIS pada 2015 di Pondok Pesantren Aridho, pimpinan Ustaz Basri.

Baca juga:   Jokowi Kutuk Keras Pembantaian 4 Orang di Sigi Sulteng

Para tersangka, kata Ramadhan, terlibat dalam aksi pengeboman sebuah gereja di Jolo, FIlipina pada 2019 lalu. Menurutnya, mereka menjadi penyokong dana bagi aksi teror itu.

Bukan hanya itu, kata dia, para tersangka juga turut membantu buronan Andi Baso yang turut beraksi dengan mengebom Gereja Oikumene, Samarinda beberapa tahun lalu.

Berbagai aksi bom itu, diketahui merupakan ulah jaringan teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Ramadhan menjelaskan, kedua tersangka mulai rutin melakukan latihan menembak sejak tahun lalu.

Baca juga:   Sikap PGI Terkait Tindak Kekerasan Terorisme di Jakarta dan Surabaya

“Mulai bulan Oktober 2020 secara rutin lakukan latihan menembak dan naik gunung (i’dad),” ucapnya.

Sebelumnya, polisi menyebut 20 orang yang diamankan di Makassar sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Jadi saya ulangi ini penangkapan teroris bukan terduga teroris di Kota Makassar,” kata Ramadhan, tanpa merinci pasal yang dikenakan kepada para tersangka itu.

(mjo/arh/cnn)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Jamaah Ansharut Daulah (JAD)Terorisme
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

WCC Mengutuk Kekerasan yang Mengancam AS, Berdiri Bersama Gereja-gereja di Jalan Menuju Perdamaian

Next Post

Mengapa agama begitu diragukan pada jaman ini?

Next Post
Kanon Alkitab

Mengapa agama begitu diragukan pada jaman ini?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia