Diakonia.id – Sangat umum jika beberapa jemaat terkadang bertanya mengenai syarat-syarat untuk pindah gereja. Baik oleh karena sebab apapun, beberapa jemaat harus pindah dari satu gereja ke gereja yang lain sehingga ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan. Walaupun tidak ada yang menjelaskan syarat maupun ayat Alkitab tentang pindah gereja, namun sebaiknya lakukan beberapa persiapan kecil. Terutama jika berencana menetap di suatu tempat dalam jangka panjang dan hendak pindah gereja untuk beribadah dalam jangka panjang. Sebagai informasi awal, berikut ini beberapa syarat-syarat untuk pindah gereja yang umum ditanyakan oleh jemaat pada para pengurus gereja.
1. Baptisan
Hal pertama yang umum ditanyakan yaitu surat baptis. Perlu diketahui juga bahwa tiap gereja memiliki kebijakan sendiri tentang baptisan tersebut. Syarat baptis bisa jadi tidak sama dengan gereja Katolik atau gereja Kristen yang lainnya. Sehingga sangat penting untuk menanyakan hal tersebut dan menghindari kekeliruan ke depannya. Dengan demikian maka gereja juga dapat mengakomodasi masalah baptisan tersebut sebaik mungkin. Maklum saja, ada banyak perbedaan gereja karismatik dengan protestan termasuk dalam hal konsep baptisan hingga saat ini.
2. Surat Keterangan Jemaat
Selanjutnya juga diperlukan surat keterangan jemaat dari gereja asal. Sehingga ada bukti administrasi yang bisa dipegang oleh pihak gereja. Termasuk tata cara ibadah gereja Pantekosta dan aturan jemaat yang harus diinformasikan. Sebaiknya pastikan pindah ke gereja yang memiliki aliran yang sama, sehingga tidak susah dan tidak timbul masalah saat mengecek validasi surat tanda jemaat yang dibawa. Umumnya pindah ke gereja yang sejenis bisa jadi lebih mudah.
3. Mengisi Form
Syarat-syarat untuk pindah gereja berikutnya yaitu mengisi form yang diminta oleh pihak gereja tujuan. Biasanya perlu disertakan beberapa surat penting yang diperlukan untuk mendata jemaat dan memastikan semua administrasi gereja terpenuhi. Bila tidak paham bisa tanyakan pada pelayan Tuhan di gereja tersebut. Apa saja yang harus disertakan maupun tanggung jawab jemaat terhadap gereja. Sehingga pihak gereja bisa mencatat lebih jelas mengenai perpindahan tersebut dan tidak salah dalam memperoleh informasi penting yang dibutuhkan.
4. Memberikan Data Lebih Lanjut
Kemudian pastikan untuk membagikan informasi penting lebih lanjut pada pihak gereja. Seperti misalnya informasi tentang keluarga serta gereja sebelumnya. Hal ini membantu untuk dapat diterima lebih hangat dalam lingkungan gereja yang baru. Pastikan memberi informasi yang dibutuhkan sehingga jika terjadi hal-hal tertentu maka pihak gereja tidak kesulitan membantu pengurusan administrasi. Misalnya saja hendak melakukan baptis atau melangsungkan janji pernikahan Kristen. Dengan data yang lengkap maka hal tersebut lebih mudah dilakukan.
Itulah beberapa syarat-syarat untuk pindah gereja yang umum ditanyakan. Sebaiknya pastikan untuk bertanya pada pihak gereja yang dituju lebih dulu. Sehingga nantinya tidak mengalami kesusahan dan kebingungan terutama jika ingin membuat Kartu Jemaat. Hal ini cukup penting karena aturan tiap gereja misalnya saja nanti syarat pemberkatan nikah di Gereja Bethany bisa berbeda-beda. Dengan persiapan yang tepat dan sesuai maka proses pindah akan berjalan lancar dan cepat. Tidak perlu ada halangan lebih lanjut dan tidak menyulitkan pada akhirnya.