• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Adakah “doa untuk keselamatan”?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
30 June 2021
inApologetika, Belajar Alkitab
52 3
AA
0
BENARKAH YESUS MENARUH LABEL HARGA PADA


Diakonia.id – Banyak orang menanyakan “Adakah doa yang bisa saya doakan untuk menghasilkan keselamatan?” Ketika mencari tahu jawaban atas pertanyaan ini, penting untuk diingat bahwa keselamatan bukan dianugerahi karena memanjatkan doa atau mengucapkan kalimat tertentu.

Alkitab sama sekali tidak pernah menyatakan ada orang yang diselamatkan karena berdoa. Memanjatkan doa bukanlah jalan keselamatan yang dijelaskan di Alkitab.

Alkitab menegaskan cara memperoleh keselamatan hanyalah melalui iman kepada Yesus Kristus.

Yohanes 3:16 menyatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Keselamatan adalah oleh iman (Efesus 2:8), dengan menerima Yesus sebagai Juruselamat (Yohanes 1:12), dengan percaya hanya kepada Yesus (Yohanes 14:6; Kisah Rasul 4:12) – bukan karena memanjatkan doa tertentu.

Penjelasan di Alkitab mengenai keselamatan itu sederhana dan jelas, tapi pada saat bersamaan juga menakjubkan.

Baca juga:   Saat Bimbang Melanda Hidup Orang Percaya

Kita semua telah berbuat dosa melawan Allah (Roma 3:23). Tidak ada seorangpun yang seumur hidupnya tidak pernah berbuat dosa (Pengkhotbah 7:20). Karena dosa, kita pantas untuk mendapatkan hukuman dari Allah (Roma 6:23), dan hukuman itu adalah kematian secara fisik yang diikuti dengan kematian rohani.

Karena dosa dan hukuman yang menyertainya, tidak ada yang manusia bisa lakukan dengan usaha sendiri untuk mendamaikan dirinya dengan Allah.

Karena begitu besar kasihNya kepada manusia, Allah Putera memilih dilahirkan menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Yesus hidup secara sempurna dan selalu mengajarkan kebenaran. Namun, umat manusia malahan menolak Yesus dan menyalibkan Dia sampai mati.

Yesus menanggung beban dan penghakiman dosa pada diriNya sendiri, dan mati untuk kita (2 Korintus 5:21). Yesus kemudian dibangkitkan (1 Korintus 15), membuktikan bahwa harga dosa telah dibayarNya sampai lunas, dan bahwa Dia telah mengalahkan dosa dan kematian.

Baca juga:   Apakah orang Kristen yang murtad tetap diselamatkan?

Sebagai hasil dari pengorbanan Yesus, Allah menawarkan keselamatan kepada manusia sebagai anugerah. Allah memanggil semua manusia untuk mengubah pikirannya mengenai Yesus (Kisah Para Rasul 17:30), dan menerima Dia sebagai pembayaran penuh bagi dosa-dosa kita (1 Yohanes 2:2).

Keselamatan diperoleh melalui menerima anugerah yang Allah tawarkan kepada kita, bukan melalui doa.

Namun ini tidak berarti bahwa doa tidak ada kaitannya dalam menerima keselamatan. Jika Anda memahami Injil, percaya bahwa Injil itu adalah benar adanya, dan telah menerima Yesus untuk keselamatan Anda – baik dan layak untuk mengungkapkan iman ini kepada Allah dalam doa.

Berbicara dengan Allah melalui doa merupakan langkah maju dalam menerima fakta Yesus sebagai kebenaran, sampai akhirnya betul-betul percaya kepadaNya sebagai Juruselamat.

Baca juga:   Mengapa banyak anak muda yang tersesat?

Doa dapat dihubungkan dengan tindakan menempatkan iman Anda hanya kepada Yesus untuk mendapatkan keselamatan.

Namun, sekali lagi, sama pentingnya bahwa Anda tidak menyandarkan keselamatan Anda pada sekedar memanjatkan doa. Memanjatkan doa saja tidak akan menyelamatkan Anda.

Jika Anda ingin menerima keselamatan yang tersedia melalui Yesus Kristus, berimanlah kepadaNya. Percaya sepenuhnya bahwa kematianNya sebagai korban cukup untuk menebus dosa-dosamu.

Bersandarlah padaNya sepenuhnya sebagai Juruselamat Anda. Inilah cara yang dijelaskan Alkitab supaya seseorang bisa dianugerahi keselamatan.

Jika Anda telah menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda, silahkan mengucapkan doa kepada Allah. Ungkapkan pada Allah betapa Anda bersyukur untuk Yesus. Nyatakan syukur kepada Allah untuk kasih dan pengorbananNya. Katakan terima kasih kepada Yesus untuk kematianNya sehingga keselamatan tersedia bagimu.

Hubungan antara keselamatan dan doa seperti inilah yang alkitabiah untuk dipahami. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: InjilKeselamatan
Share28SendShareTweet17Share5Share7Send
Previous Post

Bom Meledak di Gereja Katolik Wilayah Timur Kongo

Next Post

PGI Minta Gereja Gelar Ibadah Virtual Selama PPKM Darurat

Next Post
PGI Minta Gereja Gelar Ibadah Virtual Selama PPKM Darurat

PGI Minta Gereja Gelar Ibadah Virtual Selama PPKM Darurat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In