Diakonia.id –
Dalam kiasan ini, yang merujuk pada kehidupan batin seorang percaya, kita memiliki ide yang jelas akan kerahasiaan. Kebun yang tertutup: seperti kebun-kebun di Timur, yang di atasnya dibangun sebuah bangunan, sehingga tidak ada yang dapat mencapai kebun kecuali mereka yang tahu pintu rahasianya; demikian pula hati seorang percaya ketika diperbarui anugerah: terdapat hidup misterius di dalamnya yang tidak dapat dijangkau ketrampilan manusia. Itulah rahasia yang tidak dapat diketahui orang lain; bahkan, manusia yang memilikinya pun tidak dapat memberitahu sesamanya. Ayat tadi bukan saja mengandung kerahasiaan, tetapi juga pemisahan. Bukanlah kebun biasa, yang mana sembarang orang lewat dapat meminumnya, melainkan kebun yang dipelihara dan dilindungi dari segala hal; pada mata airnya terpasang tanda tertentu—segel kerajaan dari seorang raja, sehingga semua yang melihatnya sadar bahwa ini bukan mata air biasa, melainkan mata air dari seorang pemilik, dan sengaja ditaruh di tempat itu. Demikian pula kehidupan rohani. Orang pilihan Allah dipisahkan dalam keputusan kekal; mereka dipisahkan oleh Allah pada hari penebusan; dan mereka terpisah karena mereka memiliki hidup yang tidak dimiliki orang lain; mustahil bagi mereka untuk merasa dunia ini rumah mereka, mustahil untuk berbahagia dalam kenikmatan dunia. Terdapat juga ide kekudusan. Kebun yang tertutup dijaga untuk digunakan hanya oleh orang tertentu: demikianlah hati seorang Kristen. Hati orang Kristen adalah kebun yang disimpan untuk Yesus. Setiap orang Kristen seharusnya merasa bahwa ia memiliki materai Allah atas mereka—dan ia dapat berkata bersama Paulus, “Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.” [Galatia 6:17] Ide lainnya yang menyolok—yaitu keamanan. Oh! betapa pasti dan aman hidup batiniah seorang percaya! Walaupun segala kekuatan bumi dan neraka dapat bergabung melawannya, prinsip abadi itu tinggal tetap, sebab Dia yang memberikannya menyerahkan nyawa-Nya untuk memelihara orang percaya. Dan siapakah “yang akan berbuat jahat terhadap kamu,” [1 Petrus 3:13] jika Allah adalah pelindungmu?
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.