• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apa artinya memuji Tuhan?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
15 May 2020
inApologetika
46 2
AA
0
Apa artinya memuji Tuhan?


Diakonia.id-Umat Kristen sering menggunakan istilah “memuji Tuhan,” dan Alkitab memang memerintah semua ciptaan-Nya yang hidup untuk memuji-Nya (Mazmur 150:6). Salah satu istilah Ibrani bagi “pujian” adalah yadah, yang berarti “memuji, bersyukur, atau mengaku.” Satu istilah lain yang diterjemahkan sebagai “pujian” dalam Perjanjian Lama adalah zamar, “menyanyikan pujian.” Kata ketiga yang diterjemahkan sebagai “pujian” adalah halal (akar kata haleluyah), yang berarti “memuji, menghormati, atau menghargai.” Ketiganya menyampaikan ide memanjatkan syukur dan hormat bagi Dia yang layak dipuji.

Kitab Mazmur adalah koleksi lagu pujian-pujian bagi Allah. Salah satunya adalah Mazmur 9, yang berkata, “Aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi” (ayat 2). Mazmur 18:3 menyatakan bahwa Allah “yang patut dipuji” (versi BIS). Mazmur 21:13 memuji Allah baik karena kuasa-Nya yang besar maupun karena Dia adalah Allah: “Bangkitlah, ya TUHAN, di dalam kuasa-Mu! Kami mau menyanyikan dan memazmurkan keperkasaan-Mu.”

Baca juga:   Apakah argumen Moralitas bagi keberadaan Allah?

Mazmur 150 menggunakan istilah pujian sebanyak tiga belas kali dalam enam ayat. Ayat pertama mengutarakan “dimana” kita dapat memuji Dia – di semua tempat! “Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!”

– Ayat berikutnya mengajarkan “kenapa” kita memuji Tuhan: “Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!”

– Ayat 3 sampai 6 mengajarkan “cara” kita memuji Tuhan – dengan berbagai alat musik, tari-tarian, dan semua yang menghirup nafas. Setiap sarana yang kita miliki untuk bersuara dapat digunakan dalam memuji Tuhan!

Baca juga:   Apakah salah jika kita merasa frustrasi dengan Allah?

Di dalam Perjanjian Baru, ada berbagai contoh pujian yang diberikan pada Yesus. Matius 21:16 membahas mereka yang memuji Yesus ketika Ia menumpang di atas keledai sambil memasuki Yerusalem. Matius 8:2 merekam seorang penderita penyakit kusta yang menunduk di kaki Yesus. Di dalam Matius 28:17 para murid Yesus menyembah Yesus setelah kebangkitan-Nya. Yesus menerima pujian mereka sebagai Allah.

Gereja mula-mula sering mengadakan puji-pujian. Sebagai contoh, gereja pertama di Yerusalem mengadakan fokus pada ibadah bersama (Kisah 2:42-43). Para pemimpin gereja Antiokia juga berdoa, beribadah, dan berpuasa ketika Paulus dan Barnabas diutus sebagai misionaris (Kisah 13:1-5). Banyak surat-surat Paulus yang memuat pujian Tuhan yang cukup panjang (1 Timotius 3:14-16; Filipi 1:3-11).

Baca juga:   Pandangan menurut Alkitab mengenai bedah kosmetik / operasi plastik?

Di akhirat, semua umat Allah akan bergabung memuji Allah selamanya. “Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya” (Wahyu 22:3). Dengan kutukan dosa tercabut, mereka yang berada dengan Tuhan akan memuji Dia dalam kesempurnaan. Mungkin sekali memuji Allah di dunia ini hanya sebuah persiapan untuk pesta pujian yang agung dan kekal ketika kita sudah pulang ke pangkuan Bapa di surga. (gotquestions)

Tags: AdonaiAllahIlahiTuhanYHWH
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa. [Kisah Para Rasul 13:39]

Next Post

APAKAH ORANG KRISTEN BISA DIRASUK SETAN?

Next Post
APAKAH ORANG KRISTEN BISA DIRASUK SETAN?

APAKAH ORANG KRISTEN BISA DIRASUK SETAN?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true