• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apa kata Alkitab mengenai kerasukan setan?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
6 June 2020
inApologetika, Belajar Alkitab
61 4
0
KEJATUHAN MALAIKAT – KEJATUHAN MANUSIA
82
SHARES
434
VIEWS


Diakonia.id – Alkitab memberi beberapa contoh mengenai orang yang kerasukan atau dipengaruhi setan. Dari contoh-contoh ini, kita dapat menemukan beberapa gejala gangguan setan dan mendapatkan gambaran mengenai bagaimana seseorang dapat kerasukan setan.Berikut ini beberapa ayat Alkitabnya: Matius 9:32-33; 12:22; 17:18; Markus 5:1-20; 7:26-30; Lukas 4:33-36; Lukas 22:3; Kisah Para Rasul 16:16-18. Dalam ayat-ayat ini kerasukan setan mengakibatkan penyakit secara jasmani, seperti kelu, gejala epilepsi, buta, dan lain-lain.

Dalam kasus-kasus lainnya kerasukan setan menyebabkan orang melakukan kejahatan, seperti Yudas. Dalam Kisah Para Rasul 16:16-18, roh nampaknya membuat si hamba perempuan mengetahui hal-hal yang melampaui pengertiannya sendiri.

Dalam kasus orang dari Gerasa yang kerasukan banyak roh, dia memiliki kekuatan yang melampaui kekuatan manusia, berkeliaran dengan telanjang dan berdiam di kuburan.

Raja Saul, setelah memberontak melawan Allah, diganggu oleh roh jahat (1 Samuel 16:14-15; 18:10-11; 19:9-10) hingga mengakibatkan ia depresi dan timbul keinginan dan tekad untuk membunuh Daud.

Ada beraneka macam gejala kerasukan setan, seperti kelemahan jasmani yang bukan disebabkan oleh gangguan fisiologis, perubahan kepribadian seperti depresi berat atau sifat agresif yang tidak masuk akal, kekuatan supranatural, ketidakpedulian terhadap kepantasan atau interaksi sosial yang “wajar,” dan mungkin juga kemampuan memberi informasi yang tidak dapat diketahui caranya.

Baca juga:   Mengapa Alkitab disebut sebagai Kitab Suci?

Penting untuk diperhatikan bahwa hampir semua, kalau bukan semua, karakteristik ini mungkin dapat dipahami sebagai gejala fenomena lain, sehingga kita tidak begitu mudah mencap setiap orang yang depresi atau yang mengidap penyakit epilepsi sebagai kerasukan setan.

Di sisi lain, saya kira dalam budaya Barat, kita barangkali kurang serius dalam mempertimbangkan pengaruh setan dalam hidup seseorang.

Selain ciri-ciri jasmaniah atau emosional ini, kita juga dapat melihat atribut rohani dari pengaruh kuasa setan pada diri seseorang.

Atribut-atribut ini antara lain: tidak mau mengampuni (2 Korintus 2:10-11) dan terutama percaya serta menyebarkan doktrin palsu, khususnya yang berhubungan dengan Yesus Kristus dan karya penebusanNya (2 Korintus 11:3-4, 13-15; 1 Timotius 4:1-5; 1 Yohanes 4:1-3).

Mengenai pengaruh setan dalam kehidupan orang-orang Kristen, rasul Petrus menjadi contoh bahwa orang-percaya sekalipun dapat DIPENGARUHI oleh si jahat (Matius 16:23).

Ada orang yang menyebut orang Kristen yang secara KUAT dipengaruhi oleh setan sebagai “diganggu oleh setan.” namun tidak pernah ada contoh dalam Alkitab di mana seorang yang percaya pada Kristus kerasukan setan. Kebanyakan teolog percaya bahwa seorang Kristen TIDAK DAPAT kerasukan setan karena dia memiliki Roh Kudus yang tinggal di dalamnya (2 Korintus 1:22; 5:5; 1 Korintus 6:19).

Baca juga:   Seperti apakah rupa malaikat itu?

Kita tidak tahu bagaimana persisnya seseorang membuka diri sampai bisa dirasuki. Jika Yudas menjadi contoh, dia membuka hatinya pada kejahatan (dalam kasus ini ketamakannya – Yohanes 12:6). Jadi, jika seseorang membiarkan hatinya dikuasai oleh dosa, secara terus menerus, … mungkin saja itu akan menjadi undangan bagi setan untuk masuk.

Dari pengalaman para misionaris, kerasukan setan nampaknya berhubungan erat dengan penyembahan berhala dan kepemilikan barang-barang okultis. Alkitab berulang kali menghubungkan penyembahan berhala dengan penyembahan pada setan-setan (Imamat 17:7; Ulangan 32:17; Mazmur 106:37; 1 Korintus 10:20). Tidak mengherankan jika keterlibatan dan praktek penyembahan semacam itu dapat mengakibatkan seseorang kesurupan.

Saya percaya, berdasarkan ayat-ayat Alkitab di atas dan beberapa pengalaman dari para misionaris, bahwa banyak orang yang membuka hidup mereka kepada setan melalui dosa atau keterlibatan dalam pemujaan roh (baik secara sadar maupun tidak sadar).

Baca juga:   Haruskah orang Kristen mempromosikan perdamaian dunia?

Contohnya antara lain: immoralitas, penyalahgunaan alkohol/narkoba … karena semua ini mengubah tingkat kesadaran seseorang; pemberontakan, kepahitan; meditasi transendental. Dalam budaya Barat kita melihat meningkatnya pengajaran agama Timur yang menyamar sebagai gerakan zaman baru.

Ada sesuatu yang tidak boleh dilupakan. Iblis dan roh-roh jahat tidak dapat berbuat apa-apa kepada seseorang kecuali seizin Allah (Ayub 1, 2). Dalam keadaan seperti ini, Iblis menyangka bahwa dia mendapatkan apa yang dia inginkan, padahal sebetulnya dia sedang menggenapi apa yang menjadi maksud baik dari Allah … termasuk kasus pengkhianatan Yudas.

Banyak orang secara sengaja mengikatkan dirinya kepada okultisme dan kuasa-kuasa kegelapan. Ini bukan hal yang bijaksana dan jelas tidak alkitabiah.

Jika kita mencari Allah dengan hidup kita, memakai perlengkapan senjata Allah, serta bersandar pada kuasaNya (bukan pada kuasa kita sendiri) (Efesus 6:10-18), kita tidak perlu takut pada si jahat karena Allah berkuasa atas segalanya. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Malaikat & iblis
Previous Post

Seperti apakah rupa malaikat itu?

Next Post

Apa kata Alkitab mengenai tujuan hidup?

Next Post
Apa kata Alkitab mengenai tujuan hidup?

Apa kata Alkitab mengenai tujuan hidup?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In