• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Keluarga & Relasi

Apa yang diajarkan Alkitab tentang menggoda / main mata?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
16 August 2022
inKeluarga & Relasi
45 1
AA
1


Diakonia.id – Alkitab tidak secara khusus membahas perilaku menggoda lawan jenis, namun ada beberapa prinsip Alkitab yang dapat kita terapkan pada topik ini. Secara utama, kita perlu membahas definisi menggoda/main mata. Menurut kamus, perilaku ini di definisikan sebagai “a) berperilaku romantis tanpa maksud serius, atau b) menunjukkan ketertarikan secara dangkal atau sambil lalu.” Kata ini mirip artinya dengan kata mempermainkan, sesuatu yang tidak bermakna. Selanjutnya kita perlu memperhatikan tujuan dari godaan / main mata. Apakah pelakunya berusaha menarik perhatian orang lain, baik secara negatif atau positif? Apakah mereka berusaha menunjukkan ketertarikan secara seksual? Apakah mereka memandangnya sebagai canda gurau yang tidak menyakiti orang lain, meskipun mungkin mereka atau sasaran mereka dalam keadaan sudah menikah?

Komunikasi yang tersirat nada seksual secara santai sangat membahayakan secara rohani. Meskipun sebagian orang percaya selama tidak ada hubungan fisik, apa yang terjadi dalam pikiran kita tidak penting, Alkitab menentang ide itu. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Matius 5:28). Yakobus mengajar, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut” (Yakobus 1:14-15). Apa yang terjadi dalam pikiran kita sangat diperhatikan oleh Allah, dan pikiran kita pada akhirnya akan membuahkan perilaku.

Baca juga:   Kekerasan Dalam Rumah Tangga Menurut Kristen: Pandangan dan Hukumannya

Dosa dimulai dalam pikiran kita kemudian meresapi hati kita. Matius 12:35 mengajar bahwa “Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.” Kenyataannya, apapun yang mengelilingi kita, yang di dalamnya kita melibatkan diri, dan apapun yang kita pikirkan — kita akan menjadi hal itu. Oleh karena itu Filipi 4:8 mengajar, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

Baca juga:   Apakah perbedaan antara dating dan courting?

Meskipun main mata dianggap tidak berbahaya, kenyataannya tidak demikian. Menggoda mungkin membuat kita diperhatikan, namun perhatian yang berbau seksual menyurutkan kehormatan dalam interaksi kita. Sifat menggoda juga merusak nama baik seseorang, sehingga persahabatan dan bahkan hubungan romantis baik sekarang dan di masa depan akan terpengaruhi. Mungkin main mata terasa menyenangkan untuk sesaat, namun kedekatan yang dirasakan itu palsu dan orang yang terlibat akan merasa hampa karena tidak ada hubungan yang nyata di antara keduanya.

Kita juga perlu mempertimbangkan orang yang digoda. Adalah mungkin bahwa pria atau wanita yang sedang digoda dari awalnya sedang bergumul dengan nafsu birahi. Ketika seorang lawan jenis terus mendekati mereka, mengedipkan mata, menyentuh, bahkan memamerkan tubuhnya pada mereka, maka keinginan berdosa orang itu semakin sulit dilawan. Alkitab mengecam perilaku yang menyebabkan orang lain jatuh ke dalam dosa (Matius 18:7). Kita perlu berusaha melancarkan perjalanan orang lain ke dalam Kerajaan Allah, bukan menyebabkan mereka terjatuh dalam dosa (Roma 14:21).

Baca juga:   Apa kata Alkitab mengenai disiplin gereja/pengucilan?

Alkitab menghimbau supaya kita menjadi teladan yang baik, dengan menunjukkan kasih Kristus dalam perilaku kita (Efesus 5:1-2). Kasih Kristus itu nyata dan sangat mendalam. Kasih-Nya murni dan dimaksudkan bermanfaat bagi orang lain. Daripada menggoda, sebaiknya kita mengasihi dengan kasih ilahi. Satu Korintus 10:31 mengingatkan kita, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Relasi
Share23SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya. [Mazmur 29:2]

Next Post

Kasih setia Allah. [Mazmur 52:8]

Next Post

Kasih setia Allah. [Mazmur 52:8]

Comments 1

  1. Gandhi Waluyan says:
    6 months ago

    Main mata. Dari mata bksa berakibat banyak. Matius 5:29 adalah sokusi buat yg main mata.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In