• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home

APA YANG PAULUS MAKSUDKAN DENGAN ‘WARISAN’ KITA?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
29 January 2020
inBelajar Alkitab
46 3
AA
0
Apakah yang dimaksud dengan kebenaran itu?


Diakonia.id –

“Kamu dimateraikan dalam Dia dengan segel – Roh Kudus yang dijanjikan itu – yang adalah deposit [jaminan] sampai kita mendapatkan sepenuhnya warisan kita” (Efesus 1:14).

Jaminan kita memperoleh warisan kita sepenuhnya!

Roh Kudus adalah jaminan kita memperoleh warisan kita seutuhnya.

Tapi apa itu ‘warisan’ kita?

Paulus menyebutkannya di bagian suratnya selanjutnya,
“Dan supaya Ia menerangi mata hatimu, agar kamu tahu apa pengharapan yg kepadanya kamu dipanggil, kekayaan WARISAN-Nya yang mulia dalam orang-orang kudus” (ayat 18).

Baca juga:   Apakah Allah mengharapkan orang Kristen untuk ikut memilih dalam Pemilu/Pilkada?

Lagi-lagi warisan. Warisan apa? Kekayaan apa?

Paulus tidak memberitahu kita.
Kenapa tidak?
Lihat lagi…
“Dan supaya Ia menerangi mata hatimu, agar kamu tahu…”

Kita harus mengetahuinya sendiri.
Paulus tidak bisa memberitahu kita.

Seperti makanan lezat, anda bisa bercerita orang lain betapa lezatnya itu, tapi mereka baru sungguh-sungguh mengetahui bagaimana rasanya saat mencicipinya sendiri.

Baca juga:   Apa yang Alkitab nyatakan mengenai kesombongan?

Sama halnya dengan warisan kita dalam Kristus.
Kita harus mengetahuinya sendiri.

Dan satu-satunya cara kita bisa tahu, adalah jika mata hati kita ‘diterangi’.

Bagaimana kita menerangi hati kita?

Hanya ada satu cara : Berdoa, minta Dia menerangi mata hati kita.

Jadi apa jawaban atas pertanyaan “Apa itu warisan kita?”

Saya tidak tahu..

Baca juga:   Penyakit: Haruskah Mencuri Sukacita?

Tapi saya tahu kita punya Bapa yang menjanjikan kita SEGALANYA!

“Ia yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimana mungkin Ia tidak memberikan dengan murah hati SEGALA SESUATU kepada kita?” (Roma 8:32)

[Steve Edwards : What does Paul mean by our inheritance?; 26 Oktober 2014]

http://thegracebase.com/2014/10/26/what-does-paul-mean-by-our-inheritance/

 

*) Diterjemahkan oleh Mona Yayaschka/dailygracia

Join @idDiakonia on Telegram
Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

ONCE A SON ALWAYS A SON (3)

Next Post

Menegakkan Konstitusi, Konsolidasi Demokrasi (2)

Next Post

Menegakkan Konstitusi, Konsolidasi Demokrasi (2)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In