• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. [Filipi 4:11]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
16 February 2023
inRenungan
57 1
AA
0

Diakonia.id –

Perkataan ini menunjukkan kepada kita bahwa rasa cukup bukanlah kecenderungan alami manusia. “Rumput liar tumbuhnya cepat.” Iri hati, ketidakpuasan, dan bersungut-sungut merupakan hal yang alamiah bagi manusia sama seperti semak duri yang berada dalam tanah. Kita tidak perlu menanam rumput duri dan lalang; mereka tumbuh dengan sendirinya, karena mereka aslinya dari tanah: demikian pula, kita tidak perlu mengajari manusia mengomel; mereka mengomel cukup tangkas tanpa diajari. Tetapi hal-hal yang berharga di bumi harus dicocoktanamkan. Jika kita ingin gandum, kita harus menabur dan membajak; jika kita ingin bunga, harus ada kebun, dan segala pemeliharaannya oleh tukang kebun. Nah, rasa cukup merupakan salah satu bunga surga, dan jika kita menginginkannya, kita harus menanamnya; ia tidak akan tumbuh di dalam diri kita secara alami; hanya natur baru kita yang bisa menghasilkannya, dan itu pun haruslah dengan hati-hati dan waspada kita merawat dan menumbuhkan anugerah yang sudah Allah taburkan dalam kita. Paulus berkata “Aku telah belajar mencukupkan diri;” berarti ia mengatakan bahwa ia pernah tidak tahu bagaimana. Dia harus melalui beberapa penderitaan untuk mencapai misteri kebenaran yang agung ini. Pasti kadang-kadang ia merasa sudah mempelajarinya, tapi ternyata belum. Dan ketika pada akhirnya ia mencapainya, dan dapat berkata, “Aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan,” dia sudah tua, dengan kepalanya yang beruban, berada di tepi kubur—seorang narapidana yang terkurung dalam penjara bawah tanah Nero di Roma. Mungkin saja kita bersedia menanggung sakitnya Paulus [Galatia 4:13] dan berada dalam penjara bawah tanah seperti dia, jika kita rela dengan cara apapun mencapai tingkat yang baik seperti dia. Jangan menyerahkan diri pada gagasan bahwa engkau bisa merasa cukup tanpa belajar, atau bisa belajar tanpa disiplin. Ini bukan kekuatan yang bisa dilatih secara alami, tetapi suatu ilmu yang diraih sedikit demi sedikit. Kita tahu akan hal ini dari pengalaman. Saudara, hentikan sungut itu, walau selumrah apapun, dan teruslah menjadi murid yang rajin dalam Perguruan Cukup.

Baca juga:   Yosafat membuat kapal-kapal Tarsis untuk pergi ke Ofir mengambil emas, tetapi kapal-kapal itu tidak jadi pergi ke sana, sebab kapal-kapal itu pecah di Ezion-Geber. [1 Raja-raja 22:48]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share29SendShareTweet18Share5Share7Send
Previous Post

Dan tentang belanjanya, raja selalu memberikannya kepadanya, sekadar yang perlu tiap-tiap hari, selama hidupnya. [2 Raja-Raja 25:30]

Next Post

Ishak diam dekat sumur Lahai-Roi. [Kejadian 25:11]

Next Post

Ishak diam dekat sumur Lahai-Roi. [Kejadian 25:11]

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In