• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah Alkitab berfungsi mengendalikan pikiran orang?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
24 January 2021
inApologetika, Belajar Alkitab, Umum
57 4
AA
0
Kanon Alkitab


Diakonia.id – Ada yang menuduh bahwa orang Kristen menggunakan Alkitab sebagai alat cuci otak. Mereka menuduh bahwa satu-satunya cara membangun gereja dan mempertahankan anggotanya adalah melalui taktik tipu muslihat sehingga orang terpaksa merubah gaya hidup dan sikap mereka. Tuduhan ini tidak berbobot, namun mereka yang belum mengenal kuasa Roh Kudus memerlukan cara menjelaskan perubahan dalam kehidupan orang Kristen.

Walaupun memang benar bahwa kultus tertentu, yang mengklaim diri sebagai Kristen, menggunakan pengendalian pikiran dalam wujud tertentu, keKristenan yang benar tidak mengandung paksaan. Para pendeta yang mengasihi Tuhan rindu memelihara, menguatkan, dan melindungi jemaat mereka (Yohanes 21:15-19). Para pemimpin gereja harus melayani tanpa mementingkan diri sendiri dan dengan rendah hati, tanpa ada harapan meraih keuntungan pribadi (1 Petrus 5:2-3). Jadi, tidak, Alkitab bukanlah cuci otak, dan ia tidak pernah mendukung pencucian otak, pengendalian pikiran, atau pemrograman psikologis.

Baca juga:   Kapolresta Banyumas ajak masyarakat ikut amankan perayaan Paskah

Akan tetapi, Alkitab berbicara mengenai pengendalian pikiran masing-masing. Pertobatan melibatkan perubahan pikiran. Orang Kristen telah “dibaharui di dalam roh dan pikiran” (Efesus 4:23). Mereka harus sehati sepikir, supaya menghindari pertikaian yang tidak perlu (Filipi 2:2). Mereka telah diberi pikiran Kristus (1 Korintus 2:16). Hasilnya adalah sikap dan perilaku yang baru – bahkan sebagai ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Perubahan tersebut tidak disebabkan oleh rancangan sesat atau keadaan lingkungan yang direkayasa; perubahan itu bersifat internal, rohani, dan nyata. Ialah diakibatkan oleh Roh Kudus, bukan manusia (Titus 3:5).

Baca juga:   Sekilas mengenai taruhan Pascal (Pascal’s Wager)

Manusia mempunyai khodrat berdosa yang telah diwariskan oleh Adam (Roma 5:12). Khodrat berdosa itu mengendalikan orang dan menyebabkan dosa terwujud dalam kehidupan mereka (Galatia 5:17-21; Efesus 5:17-19). Ketika dikendalikan oleh khodrat berdosa itu, manusia tidak mungkin mengenal dan menyenangkan Allah. Sebaliknya, ialah musuh Allah (Roma 5:10; 8:5-7). Alkitab berkata bahwa orang berdosa, yang dikendalikan oleh khodratnya yang berdosa, memerlukan khodrat yang baru dan penyelamatan dari kuasa dosa. Orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mendapatkan khodrat yang baru itu (2 Petrus 1:4) dan didiami oleh Roh Kudus, yang memampukan orang percaya untuk menolak dosa dan berkata “ya” kepada kebenaran Allah (Galatia 5:16; Roma 6:12-23). Orang percaya di dalam Kristus telah dibebaskan (Yohanes 8:32). Dengan kebebasan yang ada di dalam Kristus, Ia sekarang mampu memilih bertindak sesuai dorongan khodrat yang baru; yakni melakukan kehendak Allah dan memuliakan Dia melalui kehidupannya.

Baca juga:   Agama dan Negara Harus Berjalan Beriringan

Alkitab bukanlah pengendalian pikiran, sebaliknya Alkitab menyediakan jalan alternatif selain kehidupan yang dikendalikan oleh dosa. Alkitab menunjukkan caranya supaya hidup kita dikendalikan oleh Roh. Ya, orang percaya pasti akan mengalami perubahan pikiran, dimana ia menolak kebohongan yang dahulu ia yakini dan menggandeng kebenaran yang ada di dalam Kristus. Orang percaya yang dipenuhi oleh Roh hidupnya adalah petualangan bersama Allah – sebuah kehidupan yang bebas melayani Allah dengan antusias dan dengan penuh harapan. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: AlkitabCuci OtakSugesti
Share31SendShareTweet19Share5Share8Send
Previous Post

Apakah ada seorang mantan Kristen?

Next Post

Apakah agama merupakan candu bagi masyarakat?

Next Post
Kanon Alkitab

Apakah agama merupakan candu bagi masyarakat?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In