• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Keluarga & Relasi

Apakah definisi pernikahan?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
14 June 2022
inKeluarga & Relasi
46 2
AA
0


Diakonia.id – Pada saat ini, setidaknya tujuh-belas negara telah mengakui secara resmi pernikahan antar sesama jenis. Tentunya, definisi pernikahan menurut masyarakat dunia sedang berubah. Namun apakah pemerintah berhak merubah definisi pernikahan ataukah definisi tersebut telah ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi lagi?

Di dalam Kejadian pasal 2, Allah menyatakan bahwa tidak baik jika Adam (pria pertama) hidup sendirian. Semua binatang yang diciptakan telah hadir, tetapi di antaranya tidak ada yang sepadan bagi Adam. Dengan demikian, Allah, dalam tindakan penciptaan yang unik, menciptakan wanita. Beberapa ayat kemudian, wanita ini dijuluki “istrinya” (Kejadian 2:25). Taman Eden merupakan latar belakang pernikahan pertama, yang diresmikan oleh Allah Sendiri. Penulis Kejadian kemudian mencatatkan standar bagi semua pernikahan yang terjadi selanjutnya: “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Kejadian 2:24).

Baca juga:   Bagaimana supaya saya bisa mengatasi perasaan tertolak?

Bagian Alkitab ini mengajarkan beberapa hal tentang rancangan pernikahan Allah. Pertama, pernikahan melibatkan pria dan wanita. Istilah Ibrani bagi “istri” berada dalam bentuk perempuan, sehingga tidak dapat diartikan selain bagi wanita. Di dalam Alkitab tidak pernah menyebut pernikahan selain di antara pria dan wanita. Keluarga tidak mungkin tercipta dan manusia tidak mungkin berkembang-biak secara aseksual. Karena Allah telah mengkhususkan hubungan seks bagi pasangan yang menikah, maka rancangan Allah bagi unit keluarga adalah ketika seorang pria dan wanita menyatu dalam hubungan seksual dan mempunyai anak.

Prinsip kedua tentang pernikahan yang diangkat dari Kejadian pasal 2 ialah bahwa pernikahan dimaksudkan berlaku seumur hidup. Ayat 24 menyatakan bahwa keduanya menjadi “satu daging.” Hawa diambil dari rusuk Adam, dan ia secara harafiah merupakan satu daging dengan Adam. Zat pokok Hawa dibentuk dari Adam, bukan dari tanah. Jadi, setiap pernikahan yang terjadi setelahnya dimaksudkan untuk mencerminkan kesatuan antara Adam dan Hawa. Karena persatuan mereka “di dalam daging,” maka mereka bersatu selamanya. Di dalam pernikahan pertama tidak ada pengecualian yang memperbolehkan keduanya berpisah. Oleh karena itu sudah jelas bahwa Allah merancang supaya pernikahan berlaku seumur hidup. Ketika seorang pria dan wanita berkomitmen untuk menikah, mereka “menjadi satu daging,” dengan terhubung secara intim sampai mati.

Baca juga:   Seberapa pentingkah faktor daya tarik fisik ketika mencari pasangan?

Prinsip ketiga tentang pernikahan dari bagian Alkitab itu adalah monogami. Kata Ibrani bagi “suami” dan “istri” bersifat tunggal, bukan jamak, dan tidak memperbolehkan lebih dari satu istri. Meskipun ada tokoh di dalam Alkitab yang mempunyai beberapa istri, sudah jelas dari rekaman penciptaan bahwa rencana Allah bagi pernikahan adalah satu pria dengan satu wanita. Yesus menekankan prinsip ini ketika Ia mengutip perikop dalam kitab Kejadian dalam menentang ide perceraian (Matius 19:4-6).

Baca juga:   Mengapa Allah membenci perceraian?

Bahwa dunia ingin mengubah apa yang telah Allah tetapkan tidaklah mengejutkan. “Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya” (Roma 8:7). Walaupun dunia berusaha mendefinisikan ulang apa yang dimaksud oleh “pernikahan,” Alkitab masih tetap berdiri teguh. Definisi yang jelas ialah bahwa pernikahan adalah persatuan antara satu pria dan satu wanita seumur hidup. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: KeluargaPernikahan
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Dan bergembiralah karena TUHAN. [Maz 37:4]

Next Post

Kepala BNPT: Hampir 50% Medsos Isinya Intoleransi dan Rencana Kejahatan

Next Post
Kepala BNPT: Hampir 50% Medsos Isinya Intoleransi dan Rencana Kejahatan

Kepala BNPT: Hampir 50% Medsos Isinya Intoleransi dan Rencana Kejahatan

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true