• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah dosa yang terbesar?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
10 December 2020
inApologetika, Belajar Alkitab
59 3
AA
0
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA


Diakonia.id – Dalam konteks kekekalan, tidak ada dosa yang lebih besar dari dosa lainnya. Semua dosa telah memisahkan kita dari Allah, dan setiap dosa harus dipertanggung-jawabkan. Jadi, tidak ada dosa yang terbesar dalam konteks dosa “ringan” dan dosa “yang mematikan,” sebagaimana dipercayai oleh Gereja Katolik Roma. Semua dosa bersifat memastikan karena hanya satu dosa membuat orang yang melakukannya wajib mati secara rohani dan terpisah selamanya dari Allah. Pada waktu yang bersamaan, Alkitab mengajar bahwa pada hari penghakiman ada dosa yang akan dihukum secara lebih parah daripada lainnya (Matius 11:22,24; Lukas 10:12,14).

Yesus menyebut adanya dosa yang “lebih besar” (walaupun bukan yang “terbesar”) di dalam Yohanes 19:11. Dalam berbicara dengan Pontius Pilatus, Ia berkata bahwa mereka yang menyerahkan DiriNya kepada Pilatus adalah yang “lebih besar dosanya.” Yang dimaksud ialah bahwa kesalahan orang yang telah menyerahkan DiriNya kepada Pilatus, baik itu Yudas ataupun Kayafas, lebih besar dari kesalahan Pilatus karena tindakan mereka yang disengaja dan keji walaupun telah menyaksikan begitu banyaknya bukti dalam bentuk mujizat dan ajaran, semuanya yang menunjukkan DiriNya sebagai Mesias dan Anak Allah. Dosa mereka lebih besar dari orang yang tidak mengenal DiriNya. Ini mengindikasi bahwa mereka yang telah diberi pengetahuan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan masih juga menolak-Nya akan dihukum dengan jauh lebih berat dibanding mereka yang tidak tahu tentang-Nya: “Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu” (Yohanes 9:41).

Baca juga:   Cinta Oh Cinta

Namun, semua kejadian ini tidak membuktikan adanya “dosa terbesar.” Amsal 6:16-19 adalah sebuah daftar tujuh dosa yang dibenci oleh Allah dan yang memuakkan DiriNya: “Mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.” Namun dari ketujuh dosa ini tidak ada dosa yang dinyatakan lebih besar dari dosa lainnya.

Baca juga:   Misi Kristen

Meskipun Alkitab tidak menyebut satu dosa sebagai dosa terbesar, ada yang disebut sebagai dosa yang tidak dapat diampuni, yakni dosa ketidakpercayaan. Tidak ada pengampunan bagi orang yang mati dalam ketidakpercayaannya. Alkitab cukup jelas bahwa, dalam kasih-Nya kepada umat manusia, Allah telah menyediakan cara selamat secara kekal — Yesus Kristus dan kematian-Nya di atas salib — bagi “setiap orang yang percaya kepada-Nya” (Yohanes 3:16). Satu-satunya cara dimana seorang tidak memperoleh pengampunan ialah jika orang menolak satu-satunya cara selamat. Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6), sehingga sangatlah jelas bahwa Ia dan Ia saja merupakan jalan kepada Allah dan keselamatan. Menolak satu-satunya cara selamat tidak dapat diampuni dan, dalam konteks pertanyaan ini, itulah dosa yang terbesar. (gotquestions)

Baca juga:   PKJ 151 Padamu, Tuhanku, Kubawa Dosaku
Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Dosa
Share31SendShareTweet20Share5Share8Send
Previous Post

Satgas Covid-19 Tegaskan Kerumunan Jadi Pemicu Klaster Baru

Next Post

Pentingnya Sinergi Komunitas Agama dan Ormas Tangani Covid-19

Next Post
Pentingnya Sinergi Komunitas Agama dan Ormas Tangani Covid-19

Pentingnya Sinergi Komunitas Agama dan Ormas Tangani Covid-19

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In